Swipe Rilis Kartu Debit untuk Ekspansi Pasar Aset Kripto di Wilayah Asia

Kkartu debit Swipe Visa memungkinkan aset kripto dapat diakses jutaan pengguna di seluruh dunia dengan melakukan ekspansi layanan perusahaan, termasuk ke wilayah Asia

oleh M Hidayat diperbarui 09 Feb 2021, 09:32 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Minat masyarakat terhadap aset kripto semakin tinggi, tak terkecuali di Indonesia. Saat ini ada 229 aset kripto yang dapat diperdagangkan di Indonesia secara legal. Hal ini merujuk pada Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Nomor 7 Tahun 2020.

Sementara di sejumlah negara lain, aset kripto bahkan dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan mata uang. Melihat potensi pasar yang besar di Indonesia, Swipe pun merilis kartu debit Swipe Visa.

Kartu ini disebut akan memudahkan pengguna melakukan transaksi dengan menggunakan aset kripto lewat kartu dengan label Visa.

CEO Swipe, Joselito Lizarondo mengatakan kartu debit Swipe Visa memungkinkan aset kripto dapat diakses jutaan pengguna di seluruh dunia, termasuk wilayah Asia.

"Kami akan terus melakukan inovasi dalam ranah perbankan untuk aset kripto untuk memperluas jangkauan adopsi lini produk kami saat ini dan di masa mendatang," tutur Lizarondo.

Kartu debit ini terdiri dari empat jenis, yakni Saffron, Sky, Steel dan Slate yang menawarkan beberapa keuntungan seperti:

  • Potongan harga sebesar 100% untuk Spotify, Netflix, Hulu, Amazon Prime & Apple Music
  • Potongan harga sebesar 10% yang bisa digunakan di Travala, Startbucks, Airbnb, dan Uber
  • Cashback hingga 8%, dan
  • Komisi referral hingga US$30,000
  • Selain itu, pemegang kartu juga bisa menggunakan kartu debit versi digital dengan mengakses NFC dan dapat melakukan penarikan uang dari ATM menggunakan smartphone.

Kemitraan dengan Tokocrypto

Sebelumnya, Swipe memberikan dukungan penuh pada ajang Indonesia Crypto Grand Prix 2021 yang dilaksanakan oleh Tokocrypto pada 26 Januari hingga 3 Februari 2021.

Chung Ying Lai, Chief Strategy Officer Tokocrypto, menyampaikan dukungan Swipe pada ajang itu merupakan langkah awal kemitraan mereka dalam membangun ekosistem aset kripto di Indonesia.

"Kami bertujuan meningkatkan awareness dan kepercayaan masyarakat dalam mengadopsi aset kripto baik di ranah investasi maupun perbankan," tutur Lai.

Token Venus

Tokocrypto dalam waktu dekat akan mulai merilis token Venus (XVS), suatu protokol keuangan terdesentralisasi dari SWIPE yang memungkinkan pengguna dapat mengakses pasar dengan kecepatan tinggi dan biaya rendah.

Protokol Venus diklaim sebagai stablecoin terdesentralisasi pertama di dunia yang dibangun pada Binance Smart Chain (BSC) yang didukung oleh sekeranjang stablecoin dan aset kripto tanpa adanya kontrol terpusat. Karena itu, protokol Venus dapat menjadi pasar uang likuiditas terbesar di BSC.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya