Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan konten di media sosial semakin beragam. Pengguna juga semakin tertarik untuk menjelajah lebih jauh, apalagi terkait dengan konten visual.
Kabar baik, fitur Single Take di Galaxy S21 5G akan memudahkan para konten kreator. Fitur ini disebut dapat mengambil foto sekaligus merekam video tanpa gangguan.
Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Taufiqul Furqan menyebutkan bahkan bukan hanya foto, tetapi juga pengguna dapat memilih jenis output dari proses pengambilan konten di Galaxy S21 5G.
Advertisement
Baca Juga
“Boomerang ada, rewind, fast forward. Fotonya macam-macam, nanti yang paling bagus akan ada logo crown [mahkota] sebagai penanda," kata Taufiqul di Galaxy S21 Series 5G Make Story Telling Epic Workshop, Jumat (19/2/2021).
Pemilihan konten terbaik itu memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Inteligence (AI) di smartphone besutan Samsung tersebut. Dengan begitu, proses pemilihan konten akan lebih cepat dan efektif untuk kemudian diunggah ke media sosial.
Lebih menariknya, tiga kamera dengan fungsi berbeda yang melengkapi Galaxy S21 5G pada praktiknya mengambil foto secara bergantian. Hal itu dilakukan juga tanpa adanya gangguan dalam perekaman video yang dilakukan.
Fitur Paling Diminati
Lebih lanjut Furqan menuturkan fitur Single Take menjadi fitur yang paling diminati oleh konsumen. Berbagai kecanggihannya yang didukung juga dengan prosesor mumpuni jadi alasannya.
Tentu, Exynos 2100 jadi motor yang menentukan kualitas pendorong semakin ciamiknya konten yang dibuat.
Cara kerja dari fitur ini cukup sederhana, jika dibandingkan dengan fitur lainnya yang serupa. Pengguna cukup menekan tombol single take pada tampilan layar. Kemudian, sistem akan menjalankannya dalam waktu 5 sampai 15 detik.
Pada rentang waktu tersebut, tiga kamera belakang Galaxy S21 5G secara bergantian mengambil gambar. Setelah selesai, AI akan mengelompokan dan memberikan tanda pada foto yang dinilai paling bagus.
Furqan menambahkan, hasilnya nanti dapat langsung dibagikan atau diunggah di media sosial.
“Dengan adanya single take ini gak perlu ada proses editing, sudah tersedia dengan filternya,” tutur Furqan.
Advertisement
Konten Jadi Beragam
Sementara itu, Creative Director, Taba Sanchabachtiar mengatakan ke depannya konten media sosial akan lebih beragam dengan adanya fitur ini.
Dia menyontohkan dalam video buatannya, ada adegan memanfaatkan fitur Single Take.
“Satu momen dengan 10 detik, bisa capture berbeda-beda,” kata Taba.
Dengan begitu, melihat kebiasaan pengguna media sosial sekarang yang sering mengunggah konten ‘throwback’, fitur ini tentu akan sangat membantu.