Deretan Aplikasi yang Paling Banyak Bagikan Data Pengguna ke Pihak Ketiga

Deretan aplikasi yang paling banyak membagikan data pengguna ke pihak ketiga, aplikasi apa saja?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 10 Mar 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2021, 16:30 WIB
Ilustrasi Instagram
Ilustrasi Instagram. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah studi mengungkap, Instagram bagikan lebih banyak data pengguna ketimbang aplikasi App Store lainnya.

Studi ini dilakukan oleh perusahaan keamanan penyimpanan cloud bernama pCloud berdasarkan pada fitur label privasi Apple pada App Store.

Dikutip dari Forbes, Rabu (10/3/2021), pCloud menganalisis "Data used to Track You", "Third Party Advertising", dan "Developer's Advertising or Marketing."

Hasil analisis ini, pCloud menemukan Instagram membagikan 79 data yang mereka kumpulkan kepada pihak ketiga.

Data-data pengguna yang dibagikan Instagram pada pihak ketiga meliputi data pembelian, lokasi, informasi kontak, daftar kontak, konten pengguna, riwayat pencarian dan penelusuran, pengenal, data penggunaan, diagnostik, dan informasi finansial.

Sementara di tempat kedua, Facebook membagikan 57 persen data yang mereka kumpulkan dari pengguna kepada pihak ketiga.

LinkedIn

Ilustrasi LinkedIn
Ilustrasi LinkedIn. Kredit: 3D Animation Production Company from Pixabay

Kemudian ada LinkedIn dan Uber Eats yang membagikan 50 persen data pengguna kepada pihak ketiga.

"Meski terkadang aplikasi perlu memberikan data tertentu kepada pihak ketiga untuk membantu mereka menyediakan layanan, sejumlah besar aplikasi sebenarnya melakukan hal itu untuk keuntungan sendiri, bukan untuk pengguna," kata Digital Marketing Manager di pCloud, Ivan Dimitrov.

Ia lebih lanjut mengatakan, mengambil keuntungan dari berbagi informasi pribadi menjadi hal yang berkembang dalam praktik online modern.

Kendati demikian menurut Dimitrov, aplikasi tentu menggunakan data yang mereka kumpulkan untuk menjual produk mereka sendiri.

Dalam hal ini, Instagram menjadi pelanggar terburuk bersama dengan perusahaan induknya, Facebook.

Keduanya menggunakan 86 persen data yang mereka kumpulkan untuk menjual lebih banyak produk mereka sendiri.

Sedikit Bagikan Data Pengguna

Logo Skype
Logo Skype. Kredit: Corina Turcanu via Wikimedia

Sementara itu, Skype, Microsoft Teams, Google Classroom, Telegram, Clubhouse, Netflix, dan Signal sama sekali tidak mengumpulkan data untuk iklan atau pun untuk pihak ketiga.

Dalam hal media sosial, Bigo Live dan Likee masuk di antara 20 aplikasi teraman untuk digunakan. Aplikasi ini hanya mengumpulkan 2 persen data pribadi dari pengguna.

"Raksasa media sosial seperti Instagram dan Facebook berupaya mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dari pengguna ketimbang memprioritaskan menjaga privasi pengguna," kata Dimitrov.

Ia mengingatkan, ke depannya siapa pun yang menggunakan aplikasi apa pun harus menyadari informasi apa saja yang harus diserahkan kepada platform.

 

Daftar Aplikasi Terbanyak Bagikan Data ke Pihak Ketiga

Berikut adalah daftar aplikasi yang paling banyak bagikan data pengguna ke pihak ketika, menurut studi pCloud:

1. Instagram -- bagikan 79 persen data yang diperoleh ke pihak ketiga

2. Facebook -- bagikan 57 persen data ke pihak ketiga

3. LinkedIn -- bagikan 50 persen data ke pihak ketiga

4. Uber Eats -- bagikan 50 persen data ke pihak ketiga

5. Trainline -- bagikan 50 persen data ke pihak ketiga

6. YouTube -- bagikan 43 persen data ke pihak ketiga

7. YouTube Music -- bagikan 43 persen data ke pihak ketiga

8. Deliveroo -- bagikan 36 persen data ke pihak ketiga

9. Duolingo -- bagikan 36 persen data ke pihak ketiga

10. eBay -- bagikan 36 persen data ke pihak ketiga.

Sementara aplikasi terkemuka seperti TikTok, Snapchat, Spotify, Tinder, dan Twitter membagikan sekitar 20-30 persen data yang dikumpulkan ke pihak ketiga.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya