Liputan6.com, Jakarta - Layanan telemedicine kini semakin sering diandalkan, terlebih sejak pandemi. Banyak platform yang menyediakan layanan tersebut dan salah satu yang berperan di sini adalah wearable device atau perangkat sandang.
Apple Watch, menurut penelitian terbaru, disebut dapat menjadi alat pemantauan pasien kardiovaskular. Penelitian dilakukan terhadap perangkat Apple Watch 3.
Baca Juga
Dikutip dari Toms Guide, Senin (29/3/2021), para peneliti dari Universitas Stanford telah menemukan bahwa Apple Watch 3 yang cukup lawas pun ternyata dapat bermanfaat bagi dokter yang memantau pasien kardiovaskular yang menunggu perawatan.
Advertisement
Untuk mendukung penelitian, pasien diberi Apple Watch 3 dan iPhone 7, yang keduanya akan menyediakan 6MWT serta mengumpulkan data aktivitas secara pasif untuk dianalisis.
“Dalam studi observasi longitudinal ini, data aktivitas pasif yang diperoleh dari iPhone dan Apple Watch adalah prediktor akurat dari kinerja 6MWT di klinik,” kata makalah penelitian itu.
Temuan ini, artinya, dapat menunjukkan bahwa kelemahan dan kapasitas fungsional dapat dipantau dan dievaluasi dari jarak jauh pada pasien dengan penyakit kardiovaskular, memungkinkan pemantauan pasien yang lebih aman.
Kekurangan
Namun, ada beberapa kekurangan. Tidak hanya 110 pasien yang merupakan jumlah kecil untuk sebuah penelitian, tetapi 99 persen dari partisipan adalah laki-laki karena penelitian yang dilakukan di rumah sakit veteran.
Kendati demikian, dalam pelaksanaan penelitian kontak langsung dibatasi, ada baiknya mengetahui bahwa data yang berguna masih dapat dikumpulkan dari jarak jauh.
"Sementara manfaat telemedicine telah digaungkan sejak lama, pandemi Covid-19 telah mempercepat penerapan layanan ini," kata makalh tersebut.
Advertisement
Aplikasi Khusus
Menariknya, sementara penelitian dilakukan menggunakan aplikasi VascTrac yang dibuat khusus, pada watchOS 7, 6MWT telah tersedia untuk pengguna Apple Watch tanpa aplikasi tambahan.
Sebagai informasi, ada pembicaraan tentang Apple Watch 7 yang memantau kadar glukosa darah secara noninvasif, yang akan melengkapi kemampuan wearable devices untuk mendeteksi jatuh dan mengawasi fibrilasi atrium.