PUBG Mobile Kedatangan Karakin Map, Ada Fitur dan Mekanisme Baru?

PUBG Mobile kedatangan Karakin map yang diklaim menghadirkan gameplay dan deretan senjata baru dengan latar belakang area pantai, dan gurun pasir bebatuan yang gersang.

oleh Yuslianson diperbarui 09 Apr 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2021, 10:00 WIB
PUBG Mobile
PUBG Mobile (Dok.PUBG Mobile/Tencent Games)

Liputan6.com, Jakarta - Sesuai janji, Krafton dan Tencent Games mengumumkan kehadiran Karakin map (peta)di PUBG Mobile yang hadir bersamaan dengan pembaruan gim versi 1.3.

Adapun Karakin map diklaim menghadirkan gameplay dan deretan senjata baru dengan latar belakang area pantai, dan gurun pasir bebatuan yang gersang.

Memiliki ukuran 2x2, pengembang PUBG Mobile juga memperkenalkan sebuah rocket launcher Panzerfaust dan juga sticky bomb yang membuat permainan di peta Karakin makin menegangkan.

Mengutip dari keterangan resminya, Jumat (9/4/2021), map ini dilengkapi dengan Demolition Mode dan Thin Wall Bullet Penetration mechanics. Apa itu?

Pengembang menjelaskan, mode dan mekanik ini memungkinkan pemain untuk menghancurkan tiap bangunan di seluruh area map.

Dengan begini, player harus membuat strategi bermain baru saat menghadapi lawan dan pengalaman bertempur di medan perang yang lebih memuaskan saat bermain di Karakin map PUBG Mobile.

 

Pertama Kali di PUBG Mobile

Lebih lanjut, pengembang dengan sengaja membuat bangunan di seluruh area map Karakin berbahan tipis.

Pemain pun bisa menembus tembok dengan peluru, dan secara signifikan meningkatkan sudut tembak musuh yang sedang bersembunyi di dalam bangunan agar pengalaman bertempur dalam ruangan lebih imersif.

Senjata terbaru rocket launcher Panzerfaust dan sticky bomb juga dirancang untuk memanfaatkan mekanisme gameplay terbaru sepenuhnya.

 

Fitur Baru di Map Karakin

Seperti disebutkan, Krafton memperkenalkan mekanisme baru yang diberi nama Thin Wall Bullet Penetration. Kini peluru yang ditembakkan dapat menembus tembok tipis dari bangunan di map Karakin.

(Ysl/Tin)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya