Diklaim Tak Mudah Panas, Predator Helios 300 Dibanderol Mulai Rp 26 Jutaan

Liputan6.com, Jakarta - Acer Indonesia secara resmi merilis laptop gaming pelengkap lini Acer Predator terbarunya, Predator Helios 300.

Selain kemampuan CPU yang didukung Intel Core i7 10 Gen H Series dan GPU Nvidia RTX3070 8GB GDDR6, perangkat ini juga diklaim sebagai laptop yang tidak mudah panas.

Pasalnya, laptop gaming ini telah dilengkapi sistem airflow 3D terbaru generasi keempat. Lebih lengkapnya, sistem pendingin yang disebut Thermal Fan Solution ini telah dilengkapi aero blade dengan ketebalan hanya 0,1 mm.

Dengan demikian, kemampuannya 45 persen lebih baik dari kipas pendingin biasa.

“Sistem pendingin ini sangat mutakhir, yang mendukung untuk pemakaian berjam-jam,” kata Product Manager Acer Indonesia, Andreas Lesmana, dalam peluncuran Acer Predator x Never Too Lavish, Rabu (21/4/2021) sore.

Peluncuran yang sekaligus adalah bentuk kolaborasi Acer Indonesia dengan Never Too Lavish ini adalah kali kedua peluncuran bertajuk #PredatorIndoPride.

Co-Founder Never Too Lavish, Bernhard, berkesempatan mencoba langsung kemampuan Predator Helios 300 terbaru ini. Ia mengaku menggunakannya untuk mendesain sepatu sneakers, yang selanjutnya menjadi paketan pembelian laptop gaming tesebut.

“Pengalaman gua sih enak, gak ada ngelag-ngelag, dipake sekaligus gaming juga,” katanya.

Sepatu sneakers yang didesain Bernhard disediakan sebagai pelengkap premium dalam paketan pembelian yang tersedia.

Program kolaborasi ini dikatakan sebagai dukungan Acer Indonesia untuk mengembangkan potensi kreator konten dan gamers di Indonesia.

Laptop Predator Helios 300 hadir dalam dua paketan pembelian dengan harga yang tidak berbeda jauh.

Untuk paket pertama, pembelian laptop akan secara langsung mendapatkan headset Galea 311 dengan banderol Rp 26,999 juta.

Bagi konsumen yang ingin mendapatkan produk kolaborasi berupa sepatu sneakers khusus, harga paketan dibanderol Rp 28,499 juta.

“Bundling dengan sepatu ini terbatas, hanya tersedia 10 pasang yang di desain langsung oleh Never Too Lavish,” tutup Andreas.