Liputan6.com, Jakarta - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi meluncurkan Islamic Payment untuk permudah jual beli.
Fitur pelengkap dari aplikasi BMT UMY Mobile ini nantinya perlu diaktivasi pengguna melalui pilihan yang tersedia.
Baca Juga
Setelah mendaftar, bagi pengguna yang akan membeli produk mahasiswa, akan mendapatlan voucher senilai Rp 150 ribu. Syaratnya pembelian itu dilakukan di platform Bela Beli Produk Mahasiswa (Bedukmawa).
Advertisement
Kepala Lembaga Penhembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA UMY), Faris Alfhadat, mengatakan kolaborasi kedua fitur tersebut sejalan dengan target UMY untuk jadi Technopreneurship University di 2040.
“Tanpa keterlibatan mahasiswa sangat sulit untuk mencapai tujuan itu. Maka dari itu, UMY terus berupaya mengembangkan Bedukmawa agar semakin mudah dalam pengoperasiannya.” tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (3/5/2021).
Voucher Rp 150 ribu
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Keuangan dan Aset UMY, Suryo Pratolo, mengatakan dalam pengadaan voucher senilai Rp 150 ribu bagi mahasisws itu menggunakan anggaran dari kampus.
Nilainya mencapai Rp 2,2 miliar yang digelontorkan setiap semesternya. Voucher hanya bisa digunakan melalui Bedukmawa. Karena, prinsip fitur tersebut yang mengusung dari mahasiswa dan untuk mahasiswa.
“Voucher itu kami berikan setiap semesternya, kalau mereka tidak membelanjakannya, otomatis akan hangus dan uang tersebut kembali ke UMY. Voucher tidak bisa diuangkan, jadi akan sangat rugi apabila tidak dimanfaatkan.” katanya.
Advertisement
Produk dan Jasa
Sebagai informasi, tidak hanya produk berupa barang saja yang bisa dijual di Bedukmawa, tetapi jasa juga bisa ditawarkan.
“Di aplikasi Bedukmawa, mahasiswa bisa juga menjual jasa apa saja. Entah cuci mobil, motor dan sebagainya, tapi jangan jual jasa pembuatan skripsi. Kami terus mengembangkan khusus pada kategori ini," tuturnya.
Suryo juga mengatakan, "dalam penjualan jasa, Bedukmawa tidak mematok harga itu terserah si penjual. Namun, tetap dengan ketentuan yang sudah ada dan dibuat oleh kampus."
Jual beli produk ini hanya bisa dilakukan oleh mahasiswa aktif UMY, jika pelaku usahanya telah lulus, sistem akan otomatis menghapus akunnya.
Kemudian, untuk penghasilan yang didapatkan melalui BMT UMY, pengguna masih bisa mencairkannya bahkan setelah lulus.