Liputan6.com, Jakarta - Kemkominfo bersama Kementerian Perdagangan mencanangkan program Hari Bangga Buatan Indonesia (BBI) pada 5 Mei 2021.
Hari BBI diharapkan mampu mendorong konsumsi rumah tangga masyarakat agar guna memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri, melalui belanja online produk buatan Indonesia.
Baca Juga
Siapa Ahli Ibadah yang Pahalanya Habis di Hari Kiamat? Buya Yahya dan Ustadz Khalid Ungkap Golongannya
Hokky Caraka dilarikan ke IGD usai Bela Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024, Pipi Luka Dalam higga Badan Menggigil
Ruben Amorim Sodorkan 2 Bintang untuk Dijual Saat Manchester United Butuh Dana Transfer
Hari BBI 2021 didukung oleh 72 platform e-commerce yang memberikan berbagai promosi di platformnya pada 5-13 Mei 2021.
Advertisement
Melalui Hari BB1 2021, pemerintah mendorong platform e-commerce untuk menyediakan program gratis ongkos kirim dan program-program promosi belanja lainnya.
"Dihadapkan berbagai promo tersebut mampu mendorong masyarakat menunda mudik Lebaran sekaligus meningkatkan keinginan masyarakat berbelanja produk Indonesia," kata Mendag Muhammad Lutfi dalam keterangan bersama mengenai Hari BBI 2021.
Menkominfo Johnny G. Plate pun mengatakan, penyelenggaraan Hari BBI secara online diharapkan bisa memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri.
"Dengan belanja daring, diharapkan mobilitas masyarakat makin berkurang," tutur Johnny G. Plate.
Penggunaan Platform E-commerce
Hari BBI 2021 juga dimaknai sebagai bentuk dukungan untuk kesuksesan akselerasi transformasi digital nasional.
Penggunaan platform e-commerce untuk memfasilitasi para pelaku usaha dalam negeri akan makin mendorong kemandirian dan kedaulatan digital dalam transformasi digital Indonesia.
Kemkominfo pun mendukung kegiatan belanja online untuk produk dalam negeri dalam bentuk penyediaan infrastruktur digital, talenta dan literasi digital, penguatan pelindungan data pribadi para konsumen berkolaborasi dengan banyak pihak.
Sementara itu, Indonesian E-commerce Association (idEA) mendukung dalam bentuk promosi dan sosialiasi di berbagai kanal informasi dan media sosial.
Advertisement
Edukasi UMKM di Daerah 3T
Selain promosi, idEA juga melakukan edukasi terhadap UMKM agar beralih ke platform digital untuk mempromosikan produknya.
Ketua idEA Bima Laga mengatakan, pada tahun 2020, idEA mendukung pelatihan di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) bekerja sama dengan BAKTI Kemkominfo.
“Dalam pelatihan tersebut idEA membuka pendaftaran sebanyak 2.500 UMKM, akan tetapi yang mendaftar justru 6.500. Jadi antusiasme pelaku UMKM di daerah 3T sangat banyak dan berkembang sekali,” kata Bima Laga.
Menurut Bima Laga, misi idEA sejalan dengan komitmen Menkominfo dalam pembangunan infrastruktur secara besar-besaran untuk mendukung migrasi pelaku UMKM ke platform digital.
(Tin/Ysl)