Alibaba Suntik Dana Rp 5,7 Triliun ke Raksasa Ritel Vietnam Masan Group

Investasi ini disebut akan mendorong platform e-commerce Lazada milik Alibaba Grup agar dapat bersaing dalam pasar bahan makanan online.

oleh Arief Rahman H diperbarui 18 Mei 2021, 17:15 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2021, 17:15 WIB
Virus Corona Mewabah, Kota Markas Alibaba Sepi Aktivitas
Seorang wanita berlari di depan kantor pusat Alibaba di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Rabu (5/2/2020). Pemerintah Hangzhou memberlakukan pembatasan pergerakan bagi warganya menyusul mewabahnya virus corona. (NOEL CELIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Alibaba Group dan firma ekuitas swasta Baring Private Equity Asia mengumumkan investasi senilai Rp 5,7 triliun ke raksasa ritel asal Vietnam, yakni Masan Group.

Investasi ini disebut-sebut akan mendorong platform e-commerce Lazada milik Alibaba Grup agar dapat bersaing dalam pasar bahan makanan online.

Mengutip Tech in Asia, Selasa (18/5/2021), investasi tersebut dirinci sebagai berikut, 5,5 persen saham di The CrownX, entitas induk di bawah Masan Group.

Adalah platform ritel VinCommerce, yang mengoperasikan jaringan supermarket populer Vinmart di Vietnam. Sebelumnya, Masan Group telah membeli VinCommerce dari Vingroup pada 2019 lalu.

 

VinCommerce Bentuk Kesepakatan dengan Lazada

Adanya pendanaan baru ini, VinCommerce akan membentuk kesepakatan dengan Lazada sehingga memungkinkan reseller Vietnam untuk menjual barang kebutuhan sehari-hari di Lazada Vietnam.

Dengan ini Lazada berkesempatan untuk bersaing dengan pesaing online lainnya, seperti Tiki, Now, dan GrabMart.

Sementara itu, menurut laporan Bloomberg, langkah ini mirip dengan akuisisi Lazada atas platform belanja bahan makanan online RedMart di Singapura pada tahun 2016, yang memperluas penawaran lokal Lazada.

 

Alibaba Cloud

Menyentuh tahun kelima Alibaba Cloud di Indonesia, perusahaan akan mengembangkan sektor bisnis digital pada tahun ini.

Langkah itu disebut sebagai salah satu upaya mendukung transformasi digital sektor bisnis yang telah menjadi program pemerintah Indonesia.

Caranya, Alibaba Cloud akan membangun infrastruktur pendukung transformasi digital dan pengembangan kemampuan sumber daya.

“Kami akan bangun Data Center ketiga di kuartal II tahun 2021 ini,” kata General Manager Alibaba Cloud Indonesia, Leon Chen, saat konferensi virtual, Jumat (23/4/2021).

Sektor UMKM dan penyedia layanan publik akan menjadi perhatian khusus Alibaba Cloud Indonesia tahun ini. Pasalnya, banyak sektor tersebut semakin membutuhkan layanan digital.

“Dari data yang kami kumpulkan, terjadi peningkatan di sektor UMKM yang go digital. Maka dari itu, sebisa mungkin kami bantu untuk perencanaannya,” tutur Head of Solutions Architect Alibaba Cloud Indonesia, Max Maiden Dasuki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya