Liputan6.com, Jakarta - Hugo Barra, Vice President AR dan VR Facebook, baru saja mengumumkan dirinya secara resmi meninggalkan perusahaan.
Lewat akun Facebook pribadinya, pria kelahiran 28 Oktober 1976 ini secara resmi tidak lagi bergabung di Facebook Reality Labs.
Baca Juga
“Ini hari terakhir saya bergabung di Facebook Reality Labs, setelah 4 tahun mengerjakan proyek menarik dan menantang daripada apa pun yang saya temui dalam karier saya,” katanya, mengutip laporan The Verge, Selasa (18/5/2021).
Advertisement
Ke depannya, dirinya ingin mengembangkan ruang teknologi perawatan kesehatan dan menerapkan apa yang telah dia pelajari di Facebook Reality Labs untuk memecahkan masalah dalam perawatan kesehatan.
“Saya percaya masyarakat masih kurang dilengkapi dengan alat yang dibutuhkan orang untuk benar-benar memahami kesehatan kita dan mendapatkan kendali atas hasil kesehatan kita,” tulis Hugo Barra.
Menanggapi salam perpisahan Hugo Barra, CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menyampaikan apresiasinya karena telah membangun platform komputasi di ekosistem Facebook.
“Saya telah belajar banyak saat bekerja dengan Anda, dan saya sangat senang melihat apa yang Anda buat selanjutnya,” tulis Mark Zuckerberg.
Perjalanan Karir Hugo Barra
Sebelumnya, Hugo Barra pernah menjabat sebagai wakil presiden pengelolaan Android di Google, lalu pindah bergabung ke Xiaomi.
Selanjutnya, dia bergabung dengan tim Facebook pada 2017 untuk menjalankan tim Oculus VR, dan menjabat sebagai Vice President AR dan VR Facebook pada 2019.
Dengan jabatan tersebut, dia bertugas untuk membangun ekosistem mitra AR atau VR secara global yang berbasis di New York City, dan kemudian jadi bagian Facebook Reality Labs.
Advertisement
Batal Rilis Kacamata Pintar
Sebagai informasi, Hugo Barra meninggalkan Facebook sebelum perusahaan merilis kacamata pintar konsumen pertamanya. Pada penyataan tahun lalu, kacamata pintar itu akan bermerek Ray-Ban.
September 2020, Barra menyampaikan kabar rilisnya itu melalui akun Twitter pribadinya. Meski tidak ada detail lain mengenai tanggal rilis, ia menyebut pengembangan kacamata pintar adalah fokus utamanya di Facebook.
Namun, pada Maret 2021, CFO Facebook, David Wehner, menyebut pada sebuah konferensi kacamata tersebut tidak akan mendekati teknologi yang diharapkan Facebook dapat dicapai dalam AR.