Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pakar keamanan menilai password atau kata sandi adalah sistem keamanan jadul yang harus dihilangkan.
Pasalnya, password mudah ditebak, terutama ketika orang memilih untuk menggunakan kata sandi yang lemah atau dapat bocor ketika peretas menerobos suatu sistem.
Baca Juga
Namun, untuk menghilangkan kata sandi sepenuhnya adalah tugas yang monumental, dan itulah yang akan dilakukan Apple. Demikian sebagaimana dilansir Ubergizmo, Jumat (11/6/2021).
Advertisement
Pada gelaran WWDC 2021, Applememperkenalkan teknologi otentikasi baru berbasis iCloud Keychain. Cara kerjanya adalah ketika kamu membuat akun di situs web, kamu hanya perlu memilih nama pengguna seperti biasa.
Lalu, perangkat kamu akan menggunakan Face ID atau Touch ID untuk memverifikasi bahwa itu adalah kamu.
Terhubung ke Apple ID
Semua kunci sandi akan dibuat dan disimpan di perangkat kamu dan kemudian disinkronkan di seluruh perangkat lain yang terhubung ke Apple ID kamu.
Apple mengatakan bahwa teknologi ini didasarkan pada teknologi WebAuthn yang sudah ada, jadi seharusnya sudah familiar bagi beberapa pengembang.
Garrett Davidson, seorang engineer otentikasi Apple, mengatakan "Karena hanya satu ketukan untuk masuk, itu secara bersamaan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih aman daripada hampir semua bentuk otentikasi umum saat ini."
Meskipun demikian, keberhasilan fitur ini bergantung pada pengembang yang mengadopsinya. Meskipun terdengar bagus di atas kertas, jika tidak ada yang memilih untuk menggunakannya, itu akan sangat tidak berguna.
Advertisement
Apple Tingkatkan Fitur Privasi ke Safari dan Mail di iOS 15
Beberapa tahun belakangan ini, Apple selaku menekankan bagaimana mereka sangat serius tentang privasi pengguna.
Hal ini dibuktikan perusahaan dengan menambahkan serentetan fitur privasi yang sudah ditingkatkan ke Mail dan Safari.
Tak hanya itu, Apple juga memberikan penjelasan lebih lengkap tentang apa yang aplikasi tersebut lakukan dengan informasi data pengguna.
Apple memang sudah mulai menabuh genderang perang terhadap tracking pixel, yang memungkinkan pihak ketiga mengambil informasi tentang apakah atau kapan email mereka dibuka.
"Aplikasi Mail dan Safari kini akan secara default menyembunyikan alamat IP pengguna," ucap Katie Skinner, manager of user privacy software di Apple, sebagaimana dikutip dari The Verge, Selasa (8/6/2021).
Selain itu, Apple juga mengumumkan akan menambahkan fitur App Privacy Report yang dapat ditemukan di Settings.
Fungsi App Privacy Report
Soal fungsinya, App Privacy Report ini akan memberikan gambaran detail tentang hal-hal terkait privasi data pengguna yang diakses oleh aplikasi pihak ketiga.
Seperti, seberapa sering aplikasi menggunakan kontak, mikrofon, lokasi, atau data dan pengenal lainnya.
App Privacy Report juga akan menunjukkan domain pihak ketiga mana yang menerima informasi pengguna.
(Isk/Ysl)
Advertisement