Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Amazon Jeff Bezos berhasil melakukan wisata singkat ke ruang angkasa. Bersama dengan tiga kru lain, Bezos sukses menembus ruang angkasa dengan roket Blue Origin dan kembali ke Bumi dengan selamat.
Sebelum penerbangan, Jeff Bezos sempat mengungkap bagaimana perasaan dirinya jelang pergi ke ruang angkasa. "Saya merasa senang sekali. Banyak orang bertanya-tanya apakah saya gugup. Saya tidak terlalu gugup, malah lebih ke penasaran. Saya ingin tahu apa yang akan kita pelajari," kata dia dalam wawancara CBS News.
Baca Juga
Dia menambahkan, "kami sudah berlatih keras, kendaraan dan kru pun siap. Ini adalah tim yang luar biasa. Kami merasa sangat senang."
Advertisement
Berdasarkan catatan Tekno Liputan6.com, berikut ini 5 capaian yang ditorehkan Jeff Bezos selama penerbangan ke ruang angkasa pada Selasa 20 Juli pagi waktu setempat:
Saksikan Video Jeff Bezos Berhasil Wisata ke Ruang Angkasa
1. Capai Ketinggian Puncak 107,05 Km dari Permukaan Bumi
Peluncuran wahana ini dilakukan dari Launch Site One yang berlokasi di Texas, Amerika Serikat. Jeff Bezos bersama dengan penumpang lain berhasil mencapai ketinggian puncak 107,05 km dari permukaan Bumi.
Seluruh proses penerbangan ini terbilang berjalan lancar, mulai dari pemisahan roket hingga kembali ke Bumi. Adapun proses roket berpisah dengan kapsul terjadi sekitar empat menit setelah peluncuran.
Setelahnya, kapsul melanjutkan penerbangan menuju Karman Line, garis imajiner untuk menentukan batas Bumi dan ruang angkasa. Dalam waktu ini, para penumpang pun sudah merasakan gaya antigravitasi selama kurang lebih empat menit.
Begitu mencapai titik tertinggi, kapsul pun memulai proses pendaratan. "Anda memiliki kru yang sangat bahagia, saya ingin Anda tahu," tutur Jeff Bezos saat proses pendaratan, seperti dikutip dari Space.com.
Advertisement
2. Wisata Ruang Angkasa 11 Menit
Perjalanan Jeff Bezos ke ruang angkasa ini ditempuh hanya dalam waktu sekitar 11 menit. Terhitung mulai dari wahana New Shepard meluncur hingga mendarat.
Kapsul yang membawa kru Blue Origin berakselerasi hingga lebih dari tiga kali kecepatan suara sebelum mencapai 80 kilometer atau sekitar ketinggian 262.000 kaki, batas yang digunakan Amerika Serikat untuk menandai tepi ruang angkasa.
Para kru melayang dalam gaya berat mikro selama beberapa menit, sebelum kapsul kembali dan ke Bumi dan awaknya mendatar dengan parasut.
3. Kru Tertua dan Kru Termuda
Jeff Bezos melakukan perjalanan ke luar angkasanya menggunakan roketnya sendiri bersama beberapa krunya.
"Hari terbaik yang pernah ada," kata Bezos saat kembali ke Bumi, seperti dikutip dari CBS News.
Bezos berangkat bersama saudaranya Mark, serta dua penumpang lain yang juga mencetak sejarah.
Mereka adalah Wally Funk yang berusia 82 tahun, yang menjadikannya orang tertua yang pernah ke ruang angkasa, serta Oliver Daemen, mahasiswa Belanda berusia 18 tahun, yang membuatnya jadi orang termuda yang pernah ke ruang angkasa.
Advertisement
4. Bentuk Roket Mirip Alat Kelamin
Bentuk roket yang membawa miliarder itu menjadi bahan candaan beberapa warganet. Banyak warganet di Twitter yang menyebut bahwa roket yang diluncurkan perusahaan milik Jeff Bezos, Blue Origin, tersebut milik dengan alat kelamin pria.
"Hanya saya atau memang pesawat Bezos terlihat seperti dildo yang besar," tulis seorang pengguna akun @Centrefuter di Twitter.
"Tunggu apakah semua tahu kalau kapal roket Jeff Bezos terlihat seperti penis raksasa," tulis producer Buzzfeed Jess Goodwin dalam akun Twitternya @thejessgoodwin.
5. Bersaing dengan Virgin Galactic dan SpaceX
Peluncuran ini menandai masuknya Blue Origin milik Jeff Bezos ke pasar penerbangan ruang angkasa pribadi bergabung dengan Virgin Galactic milik Richard Branson, dan pesaing langsung di sektor pariwisata ruang angkasa, serta SpaceX milik Elon Musk, seperti dilansir CNBC.
Virgin Galactic dan Blue Origin serta perusahaan luar angkasa Elon Musk SpaceX berupaya untuk menghadirkan era baru dari wisata, yakni perjalanan luar angkasa komersial.
Misi ketiganya adalah membuktikan perjalanan roket aman bagi publik. Bank investasi yang berbasis di Swiss, UBS, bahkan menyebut, pasar pariwisata antariksa akan memiliki nilai USD 3 miliar dalam satu dekade ini.
Advertisement