Gandeng Ray-Ban, Facebook Luncurkan Kacamata Berteknologi Augmented Reality

Facebook menggandeng Ray-Ban, disebut-sebut akan meluncurkan kacamata berteknologi Augmented Reality.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 03 Agu 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2021, 06:30 WIB
Gandeng Ray-Ban, Facebook Garap Kacamata AR
Gandeng Ray-Ban, Facebook Garap Kacamata AR. Kredit: Ubergizmo

Liputan6.com, Jakarta - CEO Facebook Mark Zuckerberg menyebut, Facebook mau merilis produk kacamata cerdas. Kacamata cerdas ini merupakan produk hardware hasil kolaborasi Facebook dengan Ray-Ban.

"Kacamata ini memiliki form factor ikonik Ray-Ban dan memungkinkan kamu melakukan berbagai hal," kata Zuckerberg dalam earning call perusahaan, dikutip dari The Independent, Selasa (3/8/2021).

"Saya sangat bersemangat membawanya menjadi sebuah produk hingga tangan pengguna dan membuat kemajuan dalam perjalanan menuju kacamata augmented reality penuh di masa depan," kata Zuckerberg.

Mark Zuckerbeg tidak merinci lebih lanjut mengenai berbagai hal yang bisa dilakukan dengan kacamata ini.

Sebelumnya pada 2019, CNBC dan The Information mengatakan, kacamata ini memungkinkan pengguna menerima panggilan, menampilkan informasi dalam layar kecil, hingga menyiarkan langsung konten dari sudut pandang pengguna kepada orang lain di media sosial.

Siaran dengan kacamata pintar ini bisa ditayangkan via Facebook atau IGTV Instagram. Jadi secara keseluruhan bisa dibilang kacamata ini mirip dengan kacamata Snapchat, Spectacles.

Tak Banyak Informasi

Facebook
Ilustrasi Facebook (Foto: New Mobility)

Namun, Facebook membantah rumor mengenai display layar yang terintegrasi dan tidak mengklasifikasi perangkat sebagai produk augmented reality.

Perpindahan Facebook ke hardware baru, terutama dengan teknologi augmented reality dan virtual reality menggunakan produk Oculus-nya, merupakan bagian dari upaya menjadi perusahaan metaverse. Zuckerberg berharap, teknologi ini bisa menjadi poros dari raksasa media sosial tersebut.

Metaverse adalah ruang yang mencakup dunia fisik dan digital, di mana pengguna dapat berinteraksi dengan orang lain secara real-time. Interaksi tersebut bisa melalui virtual atau mixed reality, PC, perangkat mobile, dan konsol gim yang akan saling terhubung.

Zuckerberg menggambarkannya sebagai internet yang diwujudkan dalam sebuah perangkat. Menurut Zuck, produk ini bisa menjadi alternatif dari smartphone.

Project Aria

Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

"Ponsel muncul pada saat yang sama dengan Facebook, jadi kami tidak bisa benar-benar memainkan peran besar dalam membentuk pengembangan platform tersebut," kata Mark Zuckerberg.

Selain kolaborasi dengan Ray-Ban, Facebook juga mengembangkan Project Aria, sebuah kacamata pintar yang akan memiliki 3D layer yang berguna, relevan secara kontekstual, dan bermakna di dunia fisik.

Aria disebut-sebut baru akan diluncurkan pada 2021, namun perangkat tersebut tertunda karena efek dari pandemi Covid-19.

Tidak hanya kacamata pintar, Facebook dikabarkan tengah mengembangkan jam tangan pintar. Jam tangan pintar ini disebut-sebut akan menampilkan dua kamera yang dapat dilepas. Jam ini disebut-sebut dapat terhubung ke kacamata augmented reality.

Namun, tidak jelas apakah produk ini mengacu pada Project Aria apakah perangkat keras Facebook yang lain.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya