Kian Sukses, Disney Plus Kini Punya 116 Juta Pelanggan

Layanan streaming Disney Plus kian sukses di kuartal ketiga 2021, kini sebanyak 116 juta orang berlangganan platform streaming ini.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 16 Agu 2021, 14:31 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 10:00 WIB
Disney Plus (Twitter/ @disneyplus)
Disney Plus (Twitter/ @disneyplus)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan streaming Disney Plus mengalami peningkatan pertumbuhan, setelah sebelumnya pertumbuhan jumlah pelanggan baru agak melambat di kuartal 2 2021. Kini, pada kuartal 3 2021, Disney Plus justru tumbuh melebihi perkiraan para analis.

Jumlah subscribers Disney Plus kini mencapai lebih dari 116 juta pelanggan berbayar. Padahal Wall Street sebelumnya memperkirakan layanan ini akan digunakan 114,5 juta pelanggan hingga kuartal ketiga.

Tidak hanya jumlah pelanggan Disney Plus, keseluruhan pendapatan Disney pun melampaui angka yang diperkirakan, yakni USD 17,02 miliar. Sementara perkiraannya sebesar USD 16,76 miliar. Laba per saham meningkat 80 persen di atas perkiraan.

Meski Disney Plus memantapkan dirinya sebagai satu dari sedikit pesaing yang mampu menantang Netflix, Disney Plus mengalami beberapa pasang surut akibat Covid-19.

Pada hari-hari awal pandemi, jumlah streaming Netflix mengalami peningkatan. Maret ini, Disney Plus telah melebihi 100 juta pelanggan, 16 bulan sejak pertama beroperasi.

Pihak Disney memproyeksikan pada 2024, jumlah pelanggan Disney Plus diharapkan mencapai 260 juta subscribers.

Kendati demikian, dalam laporan pendapatan kuartal kedua, pertumbuhan Disney Plus agak melambat karena orang sudah mulai beraktivitas di luar rumah dan vaksinasi mulai digalakkan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pertumbuhan Sempat Melambat

[Fimela] Disney Plus
Disney Plus. (Foto: Forbes.com)

Saat itu Disney Plus hanya mencapai 103,6 juta pelanggan, sementara analis memperkirakan ada sebanyak 109,3 juta pelanggan baru. Gara-gara hal tersebut, nilai saham Disney tergelincir.

Pesaingnya, Netflix juga mengalami pertumbuhan yang kurang baik di kuartal kedua 2021. Apalagi ditambah dengan penundaan produksi dan jadwal peluncuran film.

Sayangnya, Disney Plus Hotstar disebut-sebut menyebabkan penurunan rata-rata pendapatan bulanan per pengguna (average renevue per user/ ARPU), karena biaya langganannya yang lebih rendah.

Pada kuartal ketiga, ARPU Disney Plus turun dari USD 4,62 menjadi USD 4,16 karena jumlah pelanggan Disney Plus Hotstar lebih tinggi dibandingkan pelanggan Disney Plus pada kuartal sebelumnya.

Layanan Streaming Disney Lainnya

Layanan streaming Disney lainnya, Hulu dan ESPN+ tidak mengalami tren serupa. Biaya langganan Hulu dan ESPN+ meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah pelanggannya pun mengalami kenaikan, ESPN+ kini dipakai 14,9 juta pelanggan. Sedangkan Hulu digunakan oleh 42,8 juta pelanggan.

"Bisnis langsung ke konsumen kami berkinerja sangat baik dengan total hampir 174 juta pelanggan di Disney Plus, ESPN+, dan Hulu, seiring dengan sejumlah konten baru yang tayang di platform," kata CEO Disney Bob Chapek dalam siaran pers.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya