Liputan6.com, Jakarta - Netflix menyebut, langganan bulanan Netflix tidak hanya akan memberi akses pelanggan pada konten film tetapi juga game mobile. Nantinya, ketika layanan game mobile tersedia di Netflix, pelanggan tidak akan ditarik biaya tambahan.
Mengutip BBC, Jumat (20/8/2021), dalam suratnya kepada investor, Netflix menyebut pihaknya tengah dalam tahap awal merambah layanan game. Para pengguna mobile akan bisa menjajal layanan game lebih awal.
Advertisement
Baca Juga
"Ini waktu yang tepat untuk mempelajari lebih lanjut mengenai bagaimana anggota kami menilai game," kata Netflix, dikutip dari BBC.
Kendati demikian, nilai saham layanan streaming ini justru merosot karena gagal memenuhi target jumlah pelanggan baru yang diharapkan. Sekadar informasi, Netflix menargetkan punya 3,5 juta pelanggan baru dalam tiga bulan, hingga September mendatang. Jumlah ini agak lebih kecil dari target para analis, yakni 5,86 juta pelanggan baru.
"Covid-19 telah membuat beberapa keganjilan dalam pertumbuhan keanggotaan kami, tahun ini jumlah pelanggan tumbuh lebih lambat," kata Netflix.
Untuk itulah, Netflix terus meningkatkan layanan bagi para pelanggan, termasuk menghadirkan konten-konten terbaik dari seluruh dunia.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
209 Juta Akun Langganan Netflix
Kini Netflix dipakai oleh 209 juta pelanggan. Jumlah ini meningkat tajam seiring banyaknya orang yang menghabiskan waktu di rumah sepanjang lockdown.
Pada saat yang sama, pandemi juga membuat kesulitan untuk Netflix, terutama dari sisi penundaan produksi sejumlah judul-judul film populer.
"Covid dan berbagai variannya membuat kami sulit memprediksi masa depan. Produksi lumayan berjalan lancar dan kami mulai optimistis," kata pihak Netflix.
Meski produksi terhambat, selama tiga bulan terakhir (periode April-Juni 2021) pendapatan Netflix menyentuh USD 7,3 miliar, 19 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2020.
Laba perusahaan turun menjadi USD 1,35 miliar, turun dari kuartal sebelumnya yang sebesar USD 1,7 miliar.
Pihak Netflix pun menyebut akan terus menggelontorkan dana untuk keperluan produksi konten, guna meningkatkan screen time pengguna di AS maupun seluruh dunia.
Advertisement
Bakal Rambah Game
Sebelumnya, Netlix dilaporkan sedang berusaha untuk memperluas cakupan bisnis mereka ke industri game. Baru-baru ini, mereka dikabarkan akan memulai upaya tersebut melalui gim mobile.
Hal itu terungkap dalam laporan pendapatan Q2 2021 Netflix. Perusahaan menyebut akan fokus ke perangkat mobile (game mobile), untuk memperluas proyek interaktif seperti Black Mirror Bandersnatch dan gim Stranger Things.
Beberapa rilisan tersebut akan tersedia tanpa biaya tambahan, sebagai bagian dari langganan. Netflix juga akan mengikuti perkembangan di film dan televisi.
"Kami memandang gim sebagai kategori konten baru bagi kami, serta dengan ekspansi kami ke film original, animasi, dan TV tanpa naskah," kata Netflix dalam surat ke pemegang sahamnya, seperti dilansir dari Engadget, Rabu (21/7/2021).
Mengutip USA Today, Netflix sebelumnya telah merekrut Mike Verdu sebagai wakil presiden untuk pengembangan game. Ia sebelumnya berada di perusahaan virtual reality milik Facebook yaitu Oculus, serta pernah bekerja di Electronic Arts dan Zynga.
"Kami berbicara tentang video game selama beberapa tahun, menulis pro dan kontra dari waktu masuknya," kata CEO Netflix Reed Hastings dalam sebuah wawancara.
(Tin/Isk)
Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal
Advertisement