Kemkominfo Luncurkan Perpustakaan Digital Ruang Buku, Ingin Tingkatkan Minat Baca

Kemkominfo meluncurkan aplikasi perpustakaan digital yang mereka beri nama Ruang Buku Kominfo

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Sep 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi buku, buku elektronik, e-book, ebook
Ilustrasi buku, buku elektronik, e-book, ebook. Kredit: Perfecto_Capucine via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meluncurkan perpustakaan digital bernama Ruang Buku. Platform ini memiliki tujuan untuk memacu minat baca masyarakat.

Sekretaris Jenderal Kemkominfo Mira Tayyiba dalam Webinar Peluncuran e-Perpustakaan Ruang Buku Kominfo mengatakan, salah satu inovasi yang progresif dan futuristik terkait dengan jagat literasi adalah perpustakaan digital.

Dalam siaran pers di laman Kominfo, dikutip Rabu (1/9/2021), Mira mengatakan bahwa mereka melihat efektivitas dan efisiensi dari perpustakaan digital.

Inilah yang membuat Kemkominfo "sebagai punggawa transformasi digital di Indonesia pun berinisiatif untuk membuat perpustakaan digital yang bertajuk Ruang Buku Kominfo."

Mira menilai bahwa sebagai negara yang tengah berkembang, Indonesia memerlukan sumber daya manusia berkualitas yang tumbuh dan berkembang dari tradisi literasi, belajar, dan membaca yang baik.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Minat Baca Masih Rendah

Perpustakaan (Foto: pixabay)
Perpustakaan (Foto: pixabay)

Mira mengatakan bahwa menurut UNESCO, tingkat literasi di Indonesia masih berada di angka 0,001 persen. Ini berarti dari seribu orang hanya satu yang memiliki minat baca.

"Data ini juga sekaligus mengonformasi hipotesis, bahwa Indonesia perlu lebih bekerja keras untuk meningkatkan rasio literasi nasional, yang mana saat ini masih terbilang rendah," ujarnya.

Lebih lanjut, menurut Mira, perpustakaan digital dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses bacaan tanpa harus membawa buku kemana-mana.

Ia mengatakan, dengan perpustakaan digital, orang tidak perlu antre di toko untuk membeli buku, atau tidak perlu memenuhi lorong perpustakaan dan menenteng buku fisik kemana-mana.

Dapat Diakses Kapan Saja

Buku Digital
Buku Digital/ Photo by Maarten van den Heuvel on Unsplash

Menurut Mira, dengan perpustakaan digital, setiap orang bisa mengakses buku elektronik (e-book) di komputer atau gawai dari mana pun dan kapan pun.

"Kita tidak perlu keluar rumah dan bisa mendapatkan informasi atau pun pengetahuan secara mudah. Artinya, Work From Home atau pun School From Home tidak menjadi alasan untuk tidak membaca," katanya.

Perpustakaan offline Kominfo sendiri memiliki 3.378 eksemplar buku yang terdiri dari 2.137 judul. Ada juga 10 ribu eksemplar buku koleksi Departemen Penerangan yang dalam proses integrasi ke Ruang Perpustakaan Kemkominfo.

Mira mengatakan, perpustakaan Kominfo memiliki 309 anggota. Sementara untuk perpustakaan elektronik atau digital, terdapat 254 judul buku dengan 119 pengguna terdaftar.

Ruang Buku Kominfo sendiri bisa diunduh lewat Play Store dan App Store. Setelah mendaftar dan terkonfirmasi, pengguna bisa membaca e-book yang ada di perpustakaan elektronik tersebut.

(Dio/Isk)

Infografis 6 Board Game Klasik Bikin Libur Akhir Tahun Jadi Asyik

Infografis 6 Board Game Klasik Bikin Libur Akhir Tahun Jadi Asyik
Infografis 6 Board Game Klasik Bikin Libur Akhir Tahun Jadi Asyik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya