Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo melalui Indosat Ooredo Business baru saja mengumumkan kehadiran solusi iSOC Security serta layanan Hybrid Cloud yang didukung Data Center tier 3. Kehadiran solusi ini tidak lepas dari digitalisasi yang kian esensial di setiap sektor industri.
Melalui solusi iSOC Security, perusahaan dimungkinkan untuk mengantisipasi ancaman serangan siber pada sistem utama maupun pendukung dari bisnis perusahaan. Solusi ini hadir sebagai layanan pengelolaan sistem keamanan yang diatur dan dilindungi Managed Security Service Provider.
Advertisement
Baca Juga
Menggunakan platform LogRythm sebagai perangkat pendukung Security Information and Event Management (SIEM), iSOC Security ini mencakup implementasi berbasis cloud maupun on-premise, sehingga dapat merespons aktif apabila ada ancaman siber.
"Integrasi sistem keamanan iSOC Security dan Hybrid Cloud diharapkan dapat menjadi solusi bagi pelaku bisnis meningkatkan sistem keamanan data digital, sehingga dapat membantu perusahaan terhindar dari ancaman keamanan siber," tutur Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena, dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (8/9/2021).
Untuk diketahui, Indosat Ooredoo Business juga sekaligus menghadirkan layanan Hybrid Cloud sebagai total solusi Hybrid dan Multi-Cloud untuk fleksibilitas pengaturan data bisnis, serta untuk mendukung pelaku bisnis menuju transformasi digital.
Hybrid Cloud terdiri dari layanan data center on-premises, public cloud, cloud connectivity, migration services sampai dengan total managed services. Indosat Ooredoo Business membantu perusahaan mengadopsi public cloud berstandar global, seperti Amazon AWS, Alibaba Cloud, Google Cloud, maupun Microsoft Azure.
Selain itu, layanan on-premises/data center colocation Indosat Ooredoo yang berada di kantor Pusat Jakarta dan Jatiluhur Jawa Barat dapat menjadi solusi yang diandalkan karena bekerja dengan cepat dan tepat, sekaligus fleksibel sesuai kebutuhan pengguna, dan keamanan tinggi.
Sementara untuk fitur cloud connectivity yang ada di layanan Hybrid Cloud terdiri dari layanan direct connectivity yang terhubung dengan Global Cloud Provider (Alibaba, Google Cloud) dan didukung Tier 3 Data Center bersertifikasi internasional.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Umumkan Pemenang SheHacks 2021, Indosat Ooredoo Sorot Peran Perempuan di Bidang Teknologi
Sebelumnya, Indosat Ooredoo mengumumkan pemenang SheHacks 2021, program yang ditujukan untuk memberdayakan lebih banyak perempuan Indonesia dengan kekuatan teknologi.
SheHacks 2021 yang telah diluncurkan oleh Indosat Ooredoo pada bulan Juni 2021 lalu ini juga bertujuan mengurangi kesenjangan gender di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan perempuan.
Tiga pemenang SheHacks 2021 adalah Tim Wegrow dengan propoosal Wegrow (Green Living Platform), Triasih dengan proposal Ruang Tengah, dan Troopers dengan proposal Wifood, Save It Don's Waste It.
"Merupakan pengalaman yang berharga bagi kami melihat ide dan karya luar biasa dari para perempuan inspiratif ini," kata Director dan Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha, dalam siaran pers yang diterima Tekno Liputan6.com, ditulis Jumat (3/9/2021).
"Semangat mereka dalam menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang muncul terkait dengan kesenjangan gender telah membuat kami percaya pada masa depan yang menjanjikan akan peran perempuan di bidang teknologi," kata Sinha.
Advertisement
Isu yang Kompleks dan Multsektoral
Sementara, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, mengatakan program ini bisa menjadi bagian dari solusi mengurangi jurang kesenjangan gender dari sisi ekonomi, pendidikan, dan kesehatan dengan penggunaan teknologi.
"Pemberdayaan perempuan merupakan isu yang kompleks dan multisektoral. Oleh karena itu, komitmen dan kerja sama antar lembaga, baik pemerintah maupun swasta menjadi sangat penting," kata Bintang.
SheHacks tahun ini berhasil memberdayakan 1.453 wanita Indonesia dengan rentang usia 15 sampai 40 tahun, dan menerima total 477 proposal solusi permasalahan.
Jumlah ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya dengan total 95 peserta dan 30 proposal yang dikumpulkan. Jangkauan SheHacks 2021 juga lebih luas dari tahun 2020 karena 23 persen dari total peserta tahun ini berasal dari luar Pulau Jawa.
(Dam/Tin)