Mama Aku di TI Jadi Trending Topic di Twitter

Pernyataan singkat Xepher dari T1 yang berbunyi 'Mama Aku di TI' dengan cepat menjadi perbincangan warganet di Twitter.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 14 Okt 2021, 20:46 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2021, 20:46 WIB
The International 10
Dota 2 The International 10 (TI10). (Doc: Valve)

Liputan6.com, Jakarta - The International 10 (TI 10) menjadi panggung terbesar Dota 2 di tahun ini. Dalam event ini, pemain, tim, dan talenta esports terbaik bertarung memperebutkan hadiah utama.

Nah, usai pertandingan antara tim T1 melawan Alliance dalam TI 10 ini, ada peristiwa unik yang terjadi. Pemain T1 asal Indonesia, Xepher, berhasil menarik publik karena pernyataan yang dilontarkannya.

Jadi, Kenny 'Xepher' Deo sempat diwawancara usai timnya menang melawan Alliance. Pada akhir wawancara, host pun memberi kesempatan dirinya untuk menyampaikan pesan bagi para fans.

Namun Xepher ternyata tidak langsung menyapa para fans. Dengan berbahasa Indonesia, ia memberikan pernyataan singkat, "Mama aku di TI".

Mendengar jawaban tersebut, host pun tertawa karena ia mengerti apa yang dikatakan Xepher. Tidak lama, pernyataan Xepher itu pun mendapat respons dari warganet.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Kamis (14/10/2021), Mama Aku di Ti masuk dalam Trending Topic Twitter di Indonesia. Banyak dari warganet yang ternyata menyambut positif pernyataan Xepher tersebut.

Ada beberapa warganet yang menunjukkan rasa bangganya karena ada pemain Indonesia yang berlaga di TI. Namun tidak sedikit pula yang menyebut pesan itu berarti dalam, karena bukti seorang gamer bisa menorehkan prestasi tertinggi.

Sejumlah warganet pun menyarankan agar pernyataan tersebut bisa menjadi chat wheel di Dota 2. Untuk mengetahui seperti apa respon warganet, berikut ini ada beberapa tweet yang sudah dihimpun.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Empat Tim Esports Tumbang di Hari Pertama The International 10

Dota 2
The Aegis of Champions, target semua pemain Dota 2 yang ikutan turnamen The International. (Doc: Valve)

Sebaga informasi, setelah melalui penyisihan grup, turnamen terbesar Dota 2 tersebut memasuki babak finalnya dimana 16 tim esports teratas akan menjadi sorotan The International di Arena Nationala, di Bucharest.

Dikutip dari Dotesports, Rabu (13/10/2021), 16 tim yang tersisa mampu bertahan atau mendominasi di babak penyisihan grup hingga sejauh ini, dan diunggulkan ke braket atas atau bawah berdasarkan hasil tersebut.

Meski tim di braket atas aman dari eliminasi selama putaran pertama, delapan tim yang ditempatkan di braket bawah dapat menumbangkan tim-tim di braket atas hingga nantinya terpilih 12 tim menuju hari kedua.

Laga Pertama The International 10

Adapun turnamen ini akan dimainkan dari 12 hingga 17 Oktober. Pada pertandingan tim braket atas, Invictus Gaming berhasil menumbangkan Team Spirit dengan skor 2-1.

Team Secret yang juga bertanding di ronde pertama sukses melibat tim OG dengan skor 2-0, sedangkan di braket bawah Fnatic, Team Aster, Alliance, dan Evil Geniuses berhasil mengalahkan lawannya dan melanjutkan perjuangan mereka laga kedua TI10.

Lebih lanjut, TI10 terpaksa diadakan tanpa penonton setelah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Rumania.

Dalam pengumumannya, Valve selaku penyelenggara acara dan pengembang Dota 2 mengatakan, keputusan tersebut diambil karena adanya aturan pembatasan di Bucharest.

Dikutip dari keterangan resminya, Selasa (5/10/2021), Valve mengatakan bahwa mereka akan mengembalikan semua uang hasil penjualan tiket untuk The International 10.

"Untuk memastikan keselamatan semua pemain, talent, dan staf produksi yang berpartisipasi dalam acara tersebut, kami memutuskan untuk mengembalikan semua penjualan tiket The International 2021," kata pihak Valve.

(Dam/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya