Liputan6.com, Jakarta - Platform fintech Tanah Air, DANA, bekerjasama dengan YesWeHack, platform Bug Bounty & VDP asal Eropa, untuk menguji ketangguhan dan keamanan e-wallet-nya, serta menemukan kerentanan yang tidak terdeteksi oleh audit keamanan biasa.
Dalam siaran persnya, Jumat (22/10/2021), DANA mengungkapkan saat ini penjahat siber lebih termotivasi untuk mencuri informasi pribadi, dengan sektor fintech sebagai salah satu target utamanya.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini menjadikan DANA memprioritaskan keamanan siber. Perusahaan pun mengawalinya dengan mengadakan program private bug bounty, yaitu mengundang para pakar keamanan terpilih untuk menginvestigasi e-wallet-nya.
Setelah itu, DANA melangkah lebih jauh dengan menggelar program public bug bounty, dan mengundang lebih dari 30 ribu pakar keamanan global melalui YesWeHack, dengan tujuan memberikan transparansi dan keamanan yang lebih baik bagi para penggunanya.
"Jutaan orang Indonesia mempercayakan informasi pribadi dan keuangan mereka kepada DANA, dan kami menerima tanggung jawab ini dengan sangat serius," kata Andri Purnomo, VP Information Security DANA.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Program Public Bug Bounty
Andri mengatakan, mereka telah mengundang ribuan pakar keamanan dari seluruh dunia untuk menemukan kerentanan dalam aplikasi e-wallet DANA.
"Program public bug bounty bersama YesWeHack ini akan dijalankan secara berkelanjutan dan setiap update terbaru akan diperiksa terlebih dahulu," kata Andri.
Menurutnya, hal ini demi melindungi data dan pengguna mereka, serta mencegah terjadinya insiden keamanan.
Kevin Gallerin, Managing Director, APAC di YesWeHack mengatakan, berbagai perusahaan dan konsumen di Asia Tenggara, terutama Indonesia, telah melakukan lompatan beberapa generasi dengan mengadopsi e-wallet sebagai saluran pembayaran pilihan mereka.
"Namun, digitalisasi yang cepat ini seharusnya tidak mengorbankan faktor keamanan," kata Gallerin.
Ia menambahkan, program public bug bounty DANA akan sangat membantu dalam membangun kepercayaan dan mengamankan e-wallet jutaan masyarakat Indonesia.
Advertisement
Jumlah Pengguna E-Wallet DANA
DANA sendiri menyediakan infrastruktur open platform untuk berbagai pembayaran agar semua pengguna, baik merchant maupun konsumen, dapat melakukan transaksi non-tunai dan tanpa kartu secara mudah, aman, dan efisien melalui satu aplikasi saja.
Mereka melaporkan, jumlah pengguna e-wallet DANA saat ini sudah meningkat dari 40 juta sebelum pandemi, menjadi lebih dari 85 juta pengguna pada akhir September 2021.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Visa bertajuk "Powering the Acceleration of Digital-First Experiences" mendapati, 78 persen orang Indonesia lebih memilih e-wallet sebagai platform pembayaran mereka karena kecepatan transaksi dan kenyamanannya.
Laporan Bank Indonesia menyebutkan bahwa jumlah transaksi digital di Indonesia telah mencapai US$ 9,2 miliar selama semester pertama 2021, atau naik 41 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
(Dio/Isk)
Infografis 7 Tips Aman Belanja di Pasar Saat Pandemi Covid-19
Advertisement