Liputan6.com, Jakarta - Oppo mengungkap smartphone terbarunya yang akan hadir di pasar Indonesia. Setelah dimunculkan dalam sejumlah sneak peek, Oppo memastikan smartphone tersebut adalah A95.
"Perangkat ini kami persiapkan sebagai salah satu pilihan menarik bagi konsumen di penghujung tahun," tutur PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto A. dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (6/11/2021).
Lebih lanjut Aryo menuturkan, Oppo A95 menawarkan performa tinggi di perangkat kelas menengah. Hal itu ditunjukkan dengan spesifikasi yang ada di perangkat, seperti layar AMOLED dan dukungan RAM Expansion.
Advertisement
Dengan fitur RAM Expansion, pengguna dapat memanfaatkan sebagian memori internal smartphone Oppo ini sebagai RAM tambahan. Ada pilihan RAM 2GB, 3GB, hingga 5GB untuk meningkatkan kapasitas RAM Oppo A95 yang sebesar 8GB.
Baca Juga
Selain itu, smartphone ini juga sudah dibekali sertifikasi IPX4 yang melindunginya dari cipratan air. Oppo membenamkan baterai berkapasitas 5.000mAh yang dikombinasikan dengan pengisian daya cepat 33W.
Oppo juga menerapkan Glow Design untuk kali pertama pada seri A di A95 ini, sehingga membuat bodinya bebas sidik jari. Rencananya, smartphone ini akan diperkenalkan pada pertengahan November, meski belum ada informasi detail mengenai jadwal kehadirannya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Oppo Gandeng Tiga Sutradara Indonesia Bikin Film Pendek Pakai Smartphone
Sebelumnya, tiga sutradara: Garin Nugroho, Jay Subiyakto, dan Riri Riza, digandeng Oppo untuk membuat film pendek dengan menggunakan smartphone Oppo Find X3 Pro 5G.
Ketiga sutradara ini, yang disebut Oppo CineFinders, membuat film pendek berdurasi tujuh hingga 15 menit, yang bisa disaksikan di kanal YouTube Oppo Indonesia mulai 27 Oktober 2021.
Chief Creative Officer Oppo Indonesia, Patrick Owen dalam konferensi pers, Jumat (22/10/2021) mengatakan, mereka bangga bisa menggandeng tiga sutradara handal Indonesia sebagai Oppo CineFinders.
"Bagi mata pembuat film, kemampuan perangkat dalam menangkap detail gambar dan menampilkan warna yang kaya memegang peranan penting dalam menerjemahkan esensi cerita yang ingin disampaikan," kata Patrick.
Ketiga film pendek itu sendiri berjudul Siklus (Garin Nugroho), Dedari (Jay Subiyakto), dan You and Me in Low Angle (Riri Riza).
Tekno Liputan6.com berkesempatan menonton penayangan perdana ketiga film tersebut, yang diadakan di kawasan SCBD, Jakarta.
Film Siklus karya Garin Nugroho ditampilkan dengan format vertikal. Ceritanya mengenai seorang gadis penari yang menemukan benda-benda misterius dan melahirkan spirit koreografi baru.
Advertisement
Cerita di Balik Karya
Menurut Garin, melalui sambungan jarak jauh dari Papua, dirinya hanya berpikir sederhana, yaitu soal teknologi di tangan dan bagian tubuh kita, sehingga berujung pada kenyamanan dan keleluasaan.
"Tetapi kenyamanan dan hal yang simpel itu mampu menjangkau dunia, itu yang penting. Warna-warni, wide screen luar biasa, tapi juga yang menyangkut tak terlihat, mikro dan sebagainya," kata Garin.
Sutradara Soegija itu pun mengatakan, di dunia terdapat alam dan budaya, manusia, dan teknologi. Menurutnya, manusia bisa merawat alam dan budaya, serta memperbarui penemuan teknologi.
"Lalu ketemulah judul Siklus, dunia adalah siklus yang merawat, memperbarui, dan menemukan teknologi untuk membawa percakapan dengan dunia," kata Garin.
Sementara, Jay Subiyakto menampilkan film Dedari, yang menceritakan tarian Sanghyang Dedari asal Pulau Dewata, yang tergolong sakral dan dianggap sebagai tarian penolak bala atau wabah penyakit.
Jay mengatakan, saat dihubungi oleh Oppo untuk membuat film pendek, pandemi Covid-19 sedang melonjak di Indonesia.
"Saya teringat kembali di Indonesia ada banyak sekali ritual menolak wabah, dan saya saat dihubungi saya sedang berada di Bali. Jadi saya pikir bikin saja di Bali," ujarnya.
(Dam/Tin)