Liputan6.com, Jakarta - Microsoft baru saja mengumumkan untuk menghentikan atau menyetop dukungan aplikasi desktop OneDrive di Windows 7, 8, dan 8.1 mulai dari 1 Januari 2022.
OneDrive sendiri adalah hosting file dan layanan sinkronisasi yang memungkinkan pengguna Microsoft mengakses file di cloud menggunakan beragam perangkat dan dari mana saja.
Baca Juga
"Keputusan ini untuk memfokuskan sumber daya pada teknologi dan sistem operasi baru, dan untuk memberikan pengalaman paling mutakhir dan aman kepada pengguna," kata tim OneDrive sebagaimana dikutip dari Bleeping Computer, Selasa (9/11/2021).
Advertisement
"Mulai 1 Januari 2022, tidak akan ada lagi update untuk aplikasi desktop OneDrive di Windows 7, 8, dan 8.1."
Karena sudah tidak mendukung ketiga OS Windows milik Microsoft tersebut, pelanggan diminta untuk meng-update sistem operasi yang terpasang di PC atau laptop ke Windows 10 atau Windows 11.
"Aplikasi desktop OneDrive di Windows 7, 8, dan 8.1 akan berhenti menyinkronkan ke cloud pada 1 Maret 2022," ujar Microsoft.
Setelah 1 Maret 2022, Microsoft berkata file pribadi pengguna tidak akan lagi disinkronkan dan harus diunggah/diakses langsung di OneDrive versi web.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Masih Bisa Akses OneDrive Versi Web
Bila PC/laptop tidak bisa diperbaruai ke Windows 10 dan 11, pengguna masih dapat mencadangkan file mereka ke cloud dengan mengunggahnya secara manual ke OneDrive versi web.
Dengan begini, pemgguna masih bisa mengakses, mengedit, dan berbagi file di semua perangkat dengan koneksi tnternet dari onedrive.com atau menggunakan aplikasi seluler OneDrive.
Advertisement
Ada Aksi Scam Sasar Pengguna OneDrive
Di sisi lain, peneliti Vaksin.com Alfons Tanujaya baru saja mengumumkan temuan terbarunya mengenai aksi scam yang menyasar pengguna layanan OneDrive dari Microsoft. Email scam ini diketahui mulai menyebar di minggu ketiga Desember 2020.
Menurut keterangan Alfons, scam ini diketahui cukup canggih dan membuat penerima dengan mudah mengklik pesan tersebut. Penerima pesan tanpa sadar akan memberikan kredensial akun OneDrive milikinya kepada scammer tersebut, sehingga semua data berhasil diretas.
"Jika anda memanfaatkan cloud untuk menyimpan data, baik Google Drive, OneDrive, Dropbox atau layanan cloud storage lainnya, harap ekstra hati0hati menjaga data anda di cloud dengan pertahanan terbaik," tulisnya dalam informasi yang diterima, Selasa (22/12/2020).
(Ysl/Tin)