Liputan6.com, Jakarta - Kredivo dan sistem company-nya, KrediFazz, baru saja mengumumkan rencananya untuk merekrut 100 engineer baru dari level menengah hingga senior dalam satu bulan ke depan. Langkah ini dilakukan mengingat pertumbuhan industri fintech yang semakin menggairahkan dan sepak terjang perusahaan juga kian agresif.
"Kini, seiring pertumbuhan perusahaan yang semakin meningkat baik di Indonesia maupun di tingkat regional, kami membutuhkan lebih banyak engineer terbaik di Indonesia untuk terus mengembangkan inovasi yang akan melayani puluhan juta pengguna di Indonesia di masa mendatang," tutur Group CTO FinAccel, perusahaan induk Kredivo dan KrediFazz, Alie Tan, dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (12/11/2021).
Lebih lanjut Alie menuturkan, pihaknya akan menyediakan lingkungan yang inovatif, stimulatif, dan nurturing sehingga para engineer betah bekerja. Perusahaan juga akan memberikan insentif yang terbilang tinggi di industri.
Advertisement
Baca Juga
Namun tidak hanya itu, para engineer baru yang bergabung di Kredivo dan sister company-nya juga akan mendapatkan sederet paket menarik sebagai signing bonus, mulai dari MacBook Pro 16 inch, Samsung Galaxy Note 10 Plus, Bose Headphone, Samsung Galaxy Watch, hingga Yamaha R25.
Perusahaaan juga akan memberikan ESOP (Employee Stock Option Plan) untuk semua karyawan, karena perusahaan saat ini sedang dalam proses IPO listing. Informasi mengenai pendaftaran ini dapat diakses melalui situs resmi FinAccel.
Untuk diketahui, perusahaan induk Kredivo, FinAccel, bersama VPC Impact Acquisition Holdings II (VPCB) sebagai Special Purpose Acquistion Company (SPAC) dengan didukung Victory Park Capital (VPC) baru mengumumkan telah memasuki tahap perjanjian definitif untuk penggabungan bisnis mereka.
Penggabungan ini nantinya akan membawa FinAccel menjadi perusahaan publik dengan valuasi mencapai USD 2,5 miliar, dengan asumsi tidak ada penebusan. Transaksi ini diharapkan dapat menghasilkan lebih dari USD 430 juta dalam bentuk tunai pada neraca keuangan perusahaan gabungan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perusahaan Induk Kredivo Siap Go Public Lewat Skema SPAC
"Sebagai platform Buy Now Pay Later terdepan di Indonesia, Kredivo telah membangun kredibilitas kuat di industri pembiayaan berbasis point-of-sales yang tumbuh dengan cepat di Indonesia," tutur Co-Founder dan CEO FinAccel, Akshay Garg dalam keterangan resmi, Selasa (3/8/2021).
"Hal ini menjadi kesempatan besar bagi Kredivo memenuhi berbagai kebutuhan kredit seperti pinjaman tunai, serta merealisasikan visi kami mendorong akses kredit yang cepat, terjangkau dan mudah diakses kepada puluhan juta konsumen di Asia Tenggara," katanya.
Sebagai informasi, Kredivo merupakan platform Buy Now, Pay Later di Indonesia dan memiliki rencana ekspansi ke pasar regional, seperti Vietnam dan Thailand dalam waktu dekat. Merchant mitra yang bekerja sama dengan Kredivo disebut mampu meningkatkan rata-rata jumlah pembelian hingga dua kali lipat dan peningkatan frekuensi transaksi hingga tiga kali lipat.
Adapun VPC merupakan firma investasi global memiliki rekam jejak panjang dalam pengelolaan transaksi pembiayaan modal maupun pembiayaan ekuitas. Kerja sama dengan Kredivo juga telah lama terjalin, dengan penyediaan fasilitas kredit sebesar USD 100 juta pada Juli 2020 dan menambahkannya menjadi USD 200 juta pada Juni 2021.
"Sejak investasi pertama kami pada 2020, kami terus dibuat kagum oleh pertumbuhan cepat dan juga metrik kredit maupun unit economics Kredivo. Kredivo telah menghadirkan platform yang mengagumkan dan mampu berekspansi ke pasar-pasar baru," tutur Co-CEO VPCB dan Partner dari VPC, Gordon Watson.
Advertisement
Kredivo Dapat Tambahan Dana Rp 1,4 Triliun dari Victory Park Capital
Untuk diketahui, Kredivo baru saja mendapatkan suntikan dana tambahan sebesar USD 100 juta (setara Rp 1,4 triliun) dari Victory Park Capital (VPC).
Sebelumnya pada Juli 2020, Kredivo dan telah mendapatkan pendanaan lini kredit dari Victory Park Capital dengan nilai USD 100 juta.
Dengan pendanaan terbaru ini, nilai keseluruhan lini kredit dari VPC naik menjadi USD 200 juta (setara Rp 2,8 triliun).
Dana kredit ini rencananya akan disalurkan oleh Kredivo kepada para penggunanya di Indonesia.
Bagi Kredivo, pendanaan lini kredit dari VPC merupakan yang terbeser hingga saat ini. Sementara bagi VPC, dana kepada Kredivo menjadi lini kredit terbesar yang pernah disalurkan ke perusahaan fintech di luar Amerika Serikat dan Eropa.
Kerja sama ini juga bersejarah bagi ekosistem kredit digital di Indonesia dan Asia Tenggara.
(Dam/Ysl)