Liputan6.com, Jakarta Stiker Add Yours di Instagram sempat ramai jadi bahan perbincangan warganet, usai seorang pengguna dikabarkan jadi korban penipuan karena membagikan data pribadi lewat fitur tersebut.
Menanggapi ramainya kabar pemanfaatan stiker Add Yours oleh pelaku kejahatan siber tersebut, Meta, selaku induk dari Instagram pun angkat bicara.
Advertisement
Baca Juga
Representatif Meta, kepada Tekno Liputan6.com pada Rabu (24/11/2021) mengatakan, privasi dan keamanan informasi data pribadi pengguna merupakan hal fundamental yang sangat penting bagi Instagram.
"Kami berupaya keras untuk menjaga informasi dan identitas pribadi pengguna, dan kami tidak memperbolehkan pengguna memposting informasi pribadi atau bersifat rahasia, baik tentang diri mereka sendiri maupun orang lain," kata perwakilan Meta.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Klaim Bakal Hapus Konten yang Merugikan
Lebih lanjut, Meta mengatakan akan menghapus konten yang membagikan, menawarkan, serta mengumpulkan informasi identitas pribadi atau informasi pribadi lainnya yang dapat menyebabkan kerugian fisik atau keuangan.
"Seperti informasi keuangan, tempat tinggal dan medis, serta informasi pribadi yang diperoleh dari sumber ilegal," tulis mereka.
Meski begitu, Meta juga memberikan catatan tambahan bahwa mereka sadar ada informasi pribadi yang bisa jadi tersedia untuk publik dari artikel berita, pengajuan pengadilan, siaran pers, atau sumber lainnya.
"Ketika hal tersebut terjadi, kami mungkin akan mengizinkan informasi tersebut di-posting di Instagram," tulis perwakilan Meta.
Selain itu, pengguna juga dapat melaporkan gambar yang mereka yakini telah melanggar hak privasinya melalui: https://www.facebook.com/help/instagram/contact/504521742987441
Advertisement
Stiker Add Yours untuk Penipuan
Sebelumnya tantangan mengunggah variasi nama pengguna melalui Add Yours disebut dimanfaatkan untuk menjadi modus penipuan. Hal itu diketahui dari unggahan akun @ditamoechtar_ melalui akun Twitter-nya.
Ia menuliskan, salah seorang rekannya bercerita telah menjadi korban penipuan melalui telepon. Jadi, pelaku meminta korban untuk mengirimkan sejumlah uang.
"Yang bikin temen saya percaya, si penipu manggil dia 'pim'. 'Pim' adalah panggilan kecil teman saya, hanya orang dekat yang tau," tulisnya seperti dikutip dari akun Twitter-nya.
Setelah diingat kembali, ternyata teman tersebut baru saja mengikuti tantangan variasi panggilan nama yang ada di Instagram Stories lewat fitur stiker Add Yours. Kami sudah mendapat izin dari pemilik akun untuk mengutip unggahannya di Twitter.
(Dio/Isk)
Infografis Cek Fakta 3 Cara Melindungi Data Pribadimu dari Pencurian
Advertisement