Liputan6.com, Jakarta - Gunung Semeru mengalami erupsi yang disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanik tebal pada Sabtu (4/12/2021) sore. Pos pantau Gunung Sawur melaporkan awan panas guguran mengarah ke Curah Kobokan pada pukul 14.54 WIB.
Erupsi Gunung Semeru yang disertai panas guguran dan hujan abu vulkanik tersebut cukup tebal, sehingga dua kecamatan terpantau gelap gulita di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Usai erupsi tersebut, Telkomsel pun memastikan layanan di wilayah tersebut tetap berjalan lancar.
Baca Juga
"Saat ini, ada sejumlah BTS di sekitar lokasi bencana yang terdampak. Namun, operasional untuk komunikasi telepon, SMS, dan layanan data masih tetap berjalan lancar dengan dukungan dari BTS lainnya di sekitar Gunung Semeru yang tidak terdampak," tutur Manager Corporate Communications Telkomsel Jawa Bali, Erwien Kusumawan dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Sabtu (4/12/2021).
Advertisement
Kendati demikian, Erwien menuturkan, pihaknya terus memantau terkini kondisi wilayah dan masyarakat terdampak. Telkomsel juga siap berkoordinasi dan mendukung semua pihak terkait untuk membantu percepatan pemulihan dampak bencana.
Dalam keterangannya, Erwien juga mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap erupsi Gunung Semeru yang baru saja terjadi.
"Manajemen Telkomsel turut berduka atas terjadinya bencana erupsi Gunung Semeru. Semoga masyarakat terdampak diberi ketabahan dalam menghadapi ujian ini," tuturnya menutup pernyataan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
PVMBG: Wilayah Terdampak Erupsi Gunung Semeru di Sekitar Sungai Besuk Kobokan
Erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 14.50 WIB, Sabtu (4/12/2021). Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani menyebut, wilayah terdampak ada di sekitar lembah sungai Besuk Kobokan.
"Ya tadi sekitar jam 14.50 WIB terjadi awan panas guguran dan awan panas guguran itu yang terancam adalah daerah di sekitar lembah sungai utamanya di Besuk Kobokan ya nama sungainya itu," ujar Andiani saat dihubungi, Sabtu (4/12/2021).
Dia menerangkan, guguran awas panas Semeru sebenarnya telah terpantau sejak Jumat 3 Desember 2021 kemarin. Hanya saja, pada siang tadi semburan cukup besar.
"Ini yang besar tadi, sebenernya gini, sejak kemarin kan udah ada ya kecil-kecil, cuma ini tadi yang terakhir jam 14.50 WIB ya yang cukup besar," tutur Andiani.
PVMBG terus memantau aktivitas Gunung Semeru melalui pos pengamatan. Ada dua cara secara visual dan dan menggunakan alat-alat monitoring yang di tempatkan di beberapa tempat.
"Dari alat-alat kegempaan memang ada dari kemarin ada gempa guguran awan panas guguran dan tadi yang terbesar dan sampai saat ini menunjukan gempa awan panas guguran itu mengecil," ujarnya.
Advertisement
Gunung Semeru Meletus, Warga Berhamburan Menyelamatkan Diri
Gunung Semeru yang ada di Jawa Timur meletus, pada Sabtu sore (4/12/2021). Warga pun berhamburan menyelamatkan diri dari awan panas erupsi.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Rapli Handoko membenarkan adanya sebuah video yang ramai di media sosial tentang warga yang berlarian akibat dampak erupsi Gunung Semeru.
"Iya benar, kondisi Gunung Semeru seperti yang ada di dalam video di media sosial," tuturnya kepada Liputan6.com melalui pesan singkat, Sabtu (4/12/2021).
Gatot menyampaikan, berdasarkan laporan yang diterimanya, kejadian tersebut sekitar pukul 14.49 WIB. Akibat peristiwa itu, Pos Pantau Gunung Sawur melaporkan adanya informasi getaran banjir Pukul 14:47 WIB, mengarah ke Curah Kobokan.
"Pukul 14.54 wib, Pos Pantau Gunung Sawur melaporkan adanya Awan Panas Guguran (APG) yang turun mengarah Curah Kobokan," ucap Gatot.
Gatot menegaskan, situasi saat ini di kawasan Curah Kobokan hujan deras.
Sebagai informasi, beredar video di media sosial yang memperlihatkan sejumlah warga baik kecil maupun tua, perempuan maupun laki-laki berhamburan lari menyelamatkan diri akibat erupsi Gunung Semeru. Pada video yang lainnya juga tampak banjir lahar.
(Dam/Isk)
Infografis Ancaman dan Bahaya Letusan Gunung Semeru
Advertisement