Menkominfo: Kecakapan Digital akan Fokus di Sektor 'ABC'

Menkominfo mengatakan bahwa kecakapan digital Artificial Intelligence, Big Data, dan Cloud Computing akan dibutuhkan di masa depan.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 08 Des 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 08 Des 2021, 19:00 WIB
Menkominfo Johnny G. Plate
Menkominfo Johnny G. Plate dalam konferensi pers mengenai penandatanganan SKB tentang pedoman atas implementasi pasal tertentu UU ITE. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan bahwa kecakapan digital "ABC" dibutuhkan di masa depan.

Menkominfo mengatakan, ketiga kecakapan digital ABC yang dibutuhkan di masa depan itu adalah Artificial Intelligence, Big Data, dan Cloud Computing.

Johnny, dalam Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana dan Sarjana Terapan STMM Periode I Tahun 2021, mengatakan pandemi Covid-19 telah mendorong akselerasi dalam konvergensi ruang fisik dan ruang digital.

Mengutip keterangan pers, Rabu (8/12/2021), Menkominfo menyebut salah satu implikasinya membawa dunia semakin jauh menuju era society 4.0.

Oleh karena itu, menurut Johnny, kebutuhan inovasi teknologi digital akan selalu dibutuhkan untuk memungkinkan beragam terobosan.

"Seperti praktik otomatisasi dan contactless yang terkoneksi dengan canggih menjadi signifikan driver bagi pertumbuhan di tengah tren revolusi industri 4.0," ujar Menkominfo.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Potensi Pemanfaatan Teknologi Digital

Ilustrasi Internet, Digital, Gaya Hidu Digital
Ilustrasi Internet, Digital, Gaya Hidu Digital. Kredit: Nattanan Kanchanaprat via Pixabay

Menurut Johnny, sebagai negara dengan tingkat penetrasi sebesar 73,7 persen, potensi pemanfaatan teknologi digital dinilai menjadi sangat besar.

Johnny mengatakan, valuasi sektor ekonomi digital hingga tahun 2021 diestimasikan mencapai US$ 70 miliar atau setara sekitar lebih dari Rp 1.000 triliun

Ia menambahkan, ini diproyeksikan bakal tumbuh hingga US$ 315 miliar Amerika Serikat, atau setara dengan lebih dari Rp 4.500 triliun di tahun 2030.

"Transformasi digital yang terjadi di dunia saat ini turut mengubah lanskap tren kecakapan yang dibutuhkan sumber daya manusia yang lebih mengedepankan digital safety dan digital capable," kata Johnny.

Kecakapan Digital ABC

Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan
Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan. Kredit: Freepik

Menkominfo pun menyebut, kecakapan digital akan berfokus pada "ABC" atau Artificial Intelligence, Big Data, dan Cloud Computing, yang sangat dibutuhkan di masa depan.

"Oleh karena itu, pengembangan SDM digital menjadi vital untuk dilakukan di dunia termasuk di Indonesia," kata Johnny.

"Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan SDM dari segi jumlah, pengembangan talenta digital nasional di institusi pendidikan juga harus dilakukan secara tepat sasaran," pungkasnya.

(Dio/Isk)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya