Liputan6.com, Jakarta - Terkadang, untuk menghemat waktu dan biaya, beberapa perusahaan tidak terlalu memikirkan bagaimana bagian dalam gadget, seperti laptop, dirancang. Asalkan berfungsi, itu sudah cukup bagi mereka.
Namun, pada gilirannya ini bisa menjadi mimpi buruk dalam hal memperbaiki atau mendaur ulang komponen.
Baca Juga
Sadar akan hal tersebut, Dell melalui proyek Concept Luna berkolaborasi dengan Intel untuk merancang laptop konsep yang mereka yakini tidak hanya lebih mudah untuk diperbaiki, tetapi juga akan mudah untuk didaur ulang (ramah lingkungan).
Advertisement
Untuk membuat laptop dengan spesifikasi tersebut Dell menata ulang motherboard laptop yang 75 persen lebih kecil dan menggunakan komponen 20 persen lebih sedikit.
Dilansir Ubergizmo, Kamis (16/12/2021), perangkat keras itu juga diletakkan lebih dekat ke penutup bagian atas untuk proses pendinginan yang lebih baik.
Juga menjauhkannya dari baterai untuk memungkinkan proses pendinginan pasif lebih baik, yang pada gilirannya menghilangkan kebutuhan akan kipas pendingin.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sasis Aluminium
Intel dan Dell juga berencana merakit sasis laptop menggunakan aluminium yang telah diproses menggunakan tenaga air dan stamped construction. Tujuannya untuk mengurangi jumlah sekrup agar ketika ingin mengakses bagian dalamnya menjadi lebih mudah.
Dell juga akan membuat PCB dengan bahan berbasis bio, dan juga menggunakan lem polimer yang larut dalam air untuk memudahkan pelepasan komponen tanpa merusaknya.
Namun, karena ini adalah sebuah konsep, belum bisa dipastikan kapan Dell akan meluncurkannya?
Advertisement