Liputan6.com, Jakarta - Valorant Champions Tour (VTC) akan memasuki tahun kedua pada 2022, dan gelaran turnamen esports kali ini ada sesuatu yang berbeda.
Lewat penyelenggaraan tahun kedua, Riot Games berencana untuk memperkenalkan sejumlah inisiatif dan perubahan terhadap VCT 2022 ini.
Baca Juga
Beberapa hal itu termasuk pembuatan liga nasional, perubahan format Challengers, perluasan Game Changer, dan masih banyak lagi.
Advertisement
Hal pertama adalah ditambahkannya dua region baru ke dalam sirkuti VCT Asia Pasifik, yaitu Asia Selatan dan Oseania, sebagaimana dikutip dari keterangannya, Senin (10/1/2022).
Dengan begini, maka total regional yang berpartisipasi menjadi 8, meliputi Thailand, Filipina, Indonesia, Vietnam, Asia Selatan, Oseania, Singapura/Malaysia, dan Taiwan/Hong Kong.
Setiap wilayah akan memiliki tahapan Challengers dengan tim pemenang akan maju ke kompetisi LAN tingkat internasional di acara Masters sebelum turnamen Champions yang digelar Riot Games pada akhir tahun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Format Kompetisi
Tahun ini, season VCT 2022 akan terdiri dari 3 event global, yaitu Masters 1, Masters 2, dan Champions.
Dari tingkat Asia Pasifik, tim dapat bersiap untuk bertarung dengan format kompetisi tiga babak demi meraih kesempatan bersaing di event global.
Kompetisi tersebut antara lain, Challengers Lokal, dimana tim yang berpartisipasi dalam turnamen tingkat lokal itu berkesempatan mengamankan urutan di Playoffs Regional.
Â
Advertisement
Playoff Regional
Bagi tim yang lolos ke Playoffs Regional akan bertarung satu sama lain mendapatkan Circuit Point, dan tim dengan poin tertinggi akan diundang ke Event Global.
Di Event Global, tim yang bertanding berkesempatan untuk mendapatkan total hadiah besar dan total Circuit Point yang berlimpah.
Alokasi regional dibagi dalam format kompetisi 20 tim, dan ditentukan oleh ukuran playbase di tiap regional.
Tim Thailand, Filipina, Indonesia, Vietnam, dan Singapura/Malaysia akan mengirimkan 3 tim dari masing-masing negara.
Sementara itu Taiwan/Hong Kong dan Asia Selatan hanya tersedia 2 slot, dan Oseania hanya 1 tim yang akan berpartisipasi.
(Dam/Ysl)