NFT hingga AI, 4 Teknologi Ini Diprediksi Ubah Indonesia dan Dunia pada 2022

F5 Indonesia mengungkapkan, ada beberapa teknologi yang bakal mengubah dunia, terutama Indonesia, di tahun 2022

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 17 Jan 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi perkembangan teknologi (unsplash)
Ilustrasi perkembangan teknologi (unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 mempercepat peralihan layanan digital lebih dari yang diharapkan, serta mendorong berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia untuk memimpin pertumbuhan ekonomi di tahun 2022.

Surung Sinamo, Country Manager F5 Indonesia, mengatakan, di tahun mendatang masyarakat akan hidup di dunia di mana internet dan teknologi akan lebih berpengaruh ketimbang saat ini.

Menurutnya, teknologi digital secara mendasar telah mengubah tatanan hidup, mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan bahkan mengubah cara kita berinteraksi dengan sesama.

"Pada tahun 2021, perekonomian digital mencapai titik tertinggi sepanjang masa meskipun berada di masa pandemi," kata Surung dalam keterangan persnya, ditulis Senin (17/1/2022).

Saat perusahaan mempercepat perkembangan digital untuk menjangkau pelanggan, dapat dipastikan keduanya terus mengikuti perkembangan, merasakan pengalaman dengan brand, bertransaksi, dan menghasilkan pendapatan dalam perekonomian digital.

Menurut F5 Indonesia, ada beberapa teknologi yang bakal mengubah dunia, terutama Indonesia, di tahun 2022 ini. Mulai dari 5G, keamanan e-commerce, AI dan computing, serta NFT. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Layanan seluler

Banner Internet 5G
Banner Internet 5G (Liputan6.com/Triyasni)

Seiring dengan akselerasi jaringan 5G di Indonesia, berbagai peluang bisnis akan muncul, termasuk adopsi digital yang lebih luas dan pengembangan infrastruktur teknologi yang lebih kuat.

Menurut F5, kenyamanan layanan seluler dan bangkitnya hiburan, khususnya melalui perangkat seluler, akan mendorong pertumbuhan jaringan 5G lebih cepat.

Di beberapa lokasi, jaringan 5G sudah beroperasi selama beberapa bulan dan sebagai hasilnya, layanan seluler akan mulai menjangkau lebih banyak pengguna.

Kehadiran smartphone yang ada di mana-mana telah menjadi salah satu equalizer, yang memampukan layanan yang sebelumnya mustahil dilakukan.

"Dalam waktu dekat, jaringan 5G di Indonesia akan menjadi daya pemulihan ekonomi, membuka jalan untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah, mendidik talenta digital, dan memungkinkan perkembangan smart city," kata F5 Indonesia.


2. Keamanan E-commerce

Ilustrasi belanja online, ecommerce, e-commerce, toko online
Ilustrasi belanja online, ecommerce, e-commerce, toko online. Kredit: athree23 via Pixabay

Transaksi di e-commerce semakin masif di Indonesia, didorong semakin baiknya layanan seluler, kenyamanan, keamanan, dan fleksibilitas yang ditawarkan di tengah pandemi.

Hal ini diprediksi bakal mendorong transaksi digital di Indonesia hingga USD 37 miliar pada 2022.

"Makin banyak masyarakat yang sudah menggunakan pembayaran digital secara rutin, terutama dengan maraknya program Buy Now, Pay Later (BNPL), yang memunculkan kebutuhan akan keamanan transaksi secara daring," kata F5.

Sehingga, bank bakal meningkatkan fokus mereka pada keamanan e-commerce demi meminimalisir hacker dan penjahat dunia maya.


3. AI dan Cloud Computing

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML)
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML). Kredit: Gerd Altmann from Pixabay

Pada tahun 2022, pengembangan perangkat lunak yang didukung AI akan dilakukan, sehingga terdapat pergantian tenaga manusia dengan tenagamesin secara otomatis.

Pergeseran ini akan menghasilkan produk perangkat lunak yang lebih cepat, lebih baik, dan dapat diandalkan.

Di dunia bisnis, penyimpanan daring cloud akan terus berkembang melalui solusi khusus yang memungkinkan cloud menjadi solusi transformasi gudang, restoran, toko ritel, dan masih banyak lagi.

"Mereka akan menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk memanfaatkan teknologi terbaru seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan machine learning (ML)."

"Dengan munculnya teknologi, perusahaan lebih rentan terhadap pembobolan keamanan. Alat, keahlian, proses Teknologi Informasi, dan kemampuan analitik mereka perlu ditingkatkan melalui penggunaan AI dan manajemen cloud," tambah Surung.

Cloud computing juga akan berperan besar dalam membantu semua data yang tersedia dari perangkat digital, yang jumlahnya terus bertambah untuk jadi lebih mudah dipahami. Di sini, edge computing-lah yang berperan.


4. Kripto dan NFT

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Mata uang kripto dan NFT (non-fungible tokens) diprediksi akan terus tumbuh semakin populer. Keduanya dinilai bisa berpotensi mengubah bisnis dan ekonomi tradisional.

NFT juga telah menarik perhatian seniman dan kolektor Indonesia.

Dalam sebuah langkah yang menandai revolusi berbasis blockchain untuk domain seni dan budaya lokal, bursa cryptocurrency Indonesia seperti Tokocrypto telah menciptakan TokoMall, pasar token NFT multi-kategori pertama di Indonesia.


Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya