Liputan6.com, Jakarta - Sutradara yang terkenal akan film-film bencana, Roland Emmerich, kembali merilis film fiksi ilmiah berjudul Moonfall.
Moonfall merupakan film bergenre aksi, petualangan, dan fantasi, yang diproduksi oleh Lionsgate dan diproduseri oleh Emmerich bersama Harald Kloser.
Baca Juga
Film ini bercerita tentang sebuah kekuatan misterius yang menjatuhkan Bulan dari orbitnya dan akan menabrak Bumi.
Advertisement
Saat dunia di ambang kehancuran, mantan astronaut NAS, Jo Fowler yang diperankan Halle Berry (X-Men, Catwoman) yakin dia bisa menyelamatkan semua orang. Namun tidak semua orang percaya padanya.
Hanya mantan astronaut Brian Harper yang diperankan Patrick Wilson (Aquaman), dan ahli teori konspirasi KC Houseman yang diperankan John Bradley (Game of Thrones), yang percaya pada Fowler.
Ketiganya pun melakukan misi yang hampir mustahil ke luar angkasa, meninggalkan semua orang yang mereka cintai, dan mengetahui Bulan tidak seperti yang kita pikirkan.Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sutradara Spesialis Film Bencana
Film ini sudah bisa disaksikan di bioskop Indonesia pada hari ini, lebih dulu daripada tanggal rilis di Amerika Serikat yaitu pada 4 Februari 2022.
Adapun, Moonfall berdurasi 130 menit dan memiliki rating umur 13+ alias ditujukan untuk penonton yang berusia 13 tahun ke atas. Jadi pastikan kamu menonton film yang sesuai rekomendasi usia.
Sang sutradara Roland Emmerich, selama ini memang dikenal sebagai pembuat film-film berjenis fiksi ilmiah bertemakan bencana atau mengandung unsur kerusakan berskala masif.
Beberapa filmnya seperti Independence Day (1996), Godzilla (1998), The Day After Tomorrow (2004), hingga salah satu yang paling kontroversial adalah 2012 (2009).
Advertisement
Roket SpaceX Disebut Bakal Tabrak Bulan
Sementara di dunia nyata, sebuah roket milik perusahaan Elon Musk, SpaceX, dilaporkan akan menabrak dan meledak di Bulan. Ia bernama Falcon 9 booster yang diluncurkan pada 2015 dan telah menyelesaikan misinya.
Namun, setelah menyelesaikan misi, roket ini tidak memiliki cukup bahan bakar untuk kembali ke Bumi dan malah tetap berada di luar angkasa.
Mengutip laporan BBC, Jumat (28/1/2022), astronom Jonathan McDowell mengatakan kejadian ini akan jadi tabrakan roket tak terkendali pertama dengan Bulan. Meski begitu menurutnya, efek tabrakan ini cukup kecil.
Tabrakan roket Falcon 9 dengan Bulan dilaporkan akan terjadi pada 4 Maret 2022, ketika roket akan meledak saat berkontak dengan permukaan Bulan.
Sekadar informasi, roket tersebut ditinggalkan di orbit tinggi tujuh tahun lalu, setelah menyelesaikan misi mengirim satelit cuaca luar angkasa. Perjalanan roket ini mencapai jutaan mil.
Falcon 9 merupakan bagian dari program eksplorasi ruang angkasa SpaceX, perusahaan roket komersial yang sedari awal ditujukan untuk membuat manusia bisa hidup di planet lain.
Sejak 2015, roket ini ditarik oleh gaya gravitasi yang berbeda dari Bumi, Bulan, dan Matahari sehingga jalurnya gak kacau.
"(Roket ini) sudah mati, hanya (bergerak) mengikuti hukum gravitasi," kata McDowell yang bekerja di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian di AS.
(Dio/Ysl)