Liputan6.com, Jakarta - IESPA (Indonesia Esports Association) baru saja mengumumkan telah resmi menginduk pada Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) sebagai satu-satunya lembaga yang menaungi esports sebagai cabang olahraga prestasi dan berada langsung di bawah Kementarian Pemuda dan Olahraga serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Pengindukan IESPA pada PBESI ini menunjukkan adanya keselarasan dan keharmonisan visi dan masing dari masing lembaga dalam hal pembinaan, pembangunan, dan pengembangan esports nasional, baik dari sisi rekreasi, kompetisi, maupun prestasi.
Advertisement
Baca Juga
Ketua Harian PBESI Bambang Sunarwibowo menyambut baik langkah ini. Menurutnya, pengindukan IESPA ke PBESI dapat mengoptimalkan potensi esports di Indonesia.
Advertisement
"Kami berharap sinergi dan kolaborasi antara kedua lembaga ini dapat merealisasikan potensi olahraga esports di setiap wilayah Indonesia dengan lebih merata," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (13/2/2022).
Hadir dalam acara serah terima adalah Ketua Harian PBESI Bambang Sunarwibowo, Sekretaris Jenderal PBESI Frengky Ong, Ketua Bidang Umum PBESI Chandra Sukotjo, Ketua Umum IESPA Ibnu Riza, Ketua Dewan Pembina IESPA Diaz Hendropriyono, dan Sekretaris Jenderal IESPA Diana Sutrisno.
Sebagai informasi, PBESI yang didirikan pada 2020 memang telah menjadi wadah yang menaungi seluruh kegiatan berkaitan dengan esports di Indonesia. Saat ini, PBESI telah memperluas kepengurusan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk merampungkan regulasi tentang esports di Tanah Air.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Asosiasi Esports Indonesia Ganti Ketua Umum
Asosiasi Esports Indonesia atau Indonesia Esports Association (IESPA) memiliki ketua umum baru mulai 15 Desember 2021. Ibnu Riza Pradipto akan menggantikan posisi Eddy Lim memimpin IESPA.
Sebenarnya IESPA hanya menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2021 di bulan Desember ini. Namun secara mengejutkan, rakernas ini tiba-tiba berubah menjadi ajang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Pasalnya Eddy Lim mendadak memutuskan mengundurkan diri sebagai ketum IESPA bertepatan dengan Hari Ulang Tahun yang ke 52.
"Umur saya sudah genap 52 tahun hari ini. Jadi saya memberikan kesempatan kepada generasi-generasi muda, kita tau esports itu permainan milenials," ujar Eddy kepada awak media di JHL Solitaire lantai 15, Gading Serpong, Tangerang, Banten, pada Selasa (14/12/2021).
Eddy yakin meski dirinya pergi, IESPA akan sukses karena para pengurus IESPA saat ini banyak yang mampu, bahkan lebih semangat untuk memajukan esports Indonesia.
"Esports itu bisnis startup dan perkembangannya sangat cepat. Umuran seperti saya kan geraknya agak lambat, jadi IESPA butuh pemimpin muda yang energik dan mampu mengembangi esports," tuturnya.
Advertisement
Aklamasi
Sebagai pengganti Eddy Lim, terpilih secara aklamasi Ibnu Riza Pradipto untuk memimpin IESPA periode 2021-2024. Munaslus IESPA ini diikuti 28 pengprov. Sebelumnya Ibnu baru saja ditunjuk menjadi plt sekjen IESPA.
Ibnu Riza sendiri merasa cukup kaget dengan keputusan Eddy Lim. Namun, ia juga sangat memahami apa alasan dibalik pengunduran dirinya sebagai Ketum.
"Saya cukup kaget, tapi saya mengerti apa yang dihadapi. Beliau merasa sudah terlalu lama mengabdi pada esports dan juga berkaitan dengan usia, mobilitasnya sudah tidak bisa tinggi," ucap Cucu mendiang Presiden RI ke 2 itu.
"Saya berkecimpung di organisasi IESPA baru tiga tahun, dan saya bisa besar seperti ini karena beliau. Jadi, apa yang beliau sampaikan dan amanahkan ke saya, pasti saya akan jalankan," ujarnya menjelaskan.
(Dam/Isk)
Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan
Advertisement