Liputan6.com, Jakarta Pemain cheater atau yang suka menggunakan cara curang, jadi salah satu yang paling menyebalkan di sebuah gim online, termasuk Call of Duty: Warzone.
Namun baru-baru ini, pengembang Call of Duty (CoD): Warzone mengumumkan bahwa mereka punya strategi untuk mencegah terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh para cheater.
Baca Juga
Dengan menggunakan software mereka Ricochet Anti-Cheat, tim pengembang membuat pemain akan memiliki pelindung yang membuat peluru memantul saat mereka diserang cheater.
Advertisement
#TeamRICOCHET juga menggunakan beberapa mitigasi dalam game untuk mengurangi dampak dari pemain curang, di luar pemblokiran akun," tulis developer seperti mengutip blog resmi CoD, Selasa (22/2/2022).
"Salah satu teknik mitigasi yang telah kami uji adalah sesuatu yang kami sebut Damage Shield," kata tim pengembang Call of Duty.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Membuat Cheater Lebih Rentan
Adapun cara ini bekerja saat server mendeteksi cheater yang merusak gim secara real-time, mereka akan mematikan kemampuan pemain curang itu untuk menimbulkan kerusakan kritis pada pemain lain.
Hal ini akan membuat pengguna cheat lebih rentan terhadap pemain lain, sehingga memungkinkan tim pengembang untuk mengumpulkan informasi tentang sistem yang digunakan cheater.
"Kami melacak pertemuan ini untuk memastikan tidak ada kemungkinan bagi game untuk menerapkan Damage Shield secara acak atau tidak sengaja, terlepas dari level skillnya," tulis developer.
Damage Shield ini sendiri, menurut tim pengembang, baru saja dirilis setelah diuji coba dan tengah diluncurkan di seluruh dunia.
Advertisement
Diklaim Turunkan Pemain Curang
Ricochet Anti-Cheat mengandalkan data untuk mengidentifikasi perilaku curang pemain. Sejak diaktifkan beberapa pekan terakhir, sistem mitigasi baru ini diklaim membuat laporan cheater menurun.
"Sejak mengaktifkan mitigasi baru dalam beberapa minggu terakhir, kami telah melihat penurunan dalam pelaporan cheat, tetapi kami tahu pekerjaan itu tidak pernah selesai."
Perusahaan melanjutkan, mereka akan melarang para cheater untuk bermain di gim Call of Duty lainnya. Larangan semacam ini juga akan meluas ke gim di waralaba ini di kemudian hari.
Tim pengembang pun menegaskan, pelanggaran kebijakan keamanan yang berlanjut, ekstrem, atau berulang, bisa mengakibatkan penangguhan permanen semua akun.
(Dio/Isk)
Infografis Bisnis Game di Indonesia
Advertisement