Remaja Puasa Media Sosial Selama 6 Tahun Dihadiahi Uang Rp 26 Juta

Seorang remaja di Amerika Serikat berpuasa media sosial selama 6 tahun. Ketika menginjak usia 18 tahun, ia mendapatkan hadiah sebesar USD 1.800 (setara Rp 26 juta) dari ibunya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 25 Feb 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 09:00 WIB
Media Sosial
Ilustrasi Media Sosial. Dok: WinNetNews.com

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial kini jadi bagian dari kehidupan sehari-hari pengguna internet, apalagi anak muda.

Membayangkan sehari tanpa media sosial favorit pasti rasanya tangan gatal ingin segera mengulik informasi terbaru yang ada di aplikasi medsos. Apalagi kalau tidak main media sosial sampai 6 tahun lamanya, bagaimana rasanya?

Sebuah informasi yang dikutip dari Digital Trends, Jumat (25/2/2022) mengungkap, remaja asal Minnesota, AS, bernama Sivert Klefsaas berhasil puasa media sosial selama 6 tahun terakhir.

Usut punya usut, niat Sivert Klefsaas untuk berhenti main media sosial dipelopori oleh sang ibu, Lorna.

Lorna rupanya menantang putranya untuk mengacuhkan semua notifikasi di Instagram dan Snapchat-nya hingga bocah tersebut berusia 18 tahun.

Tantangan tersebut dimaksudkan untuk menghindarkan Sivert terlalu sibuk dengan aplikasi-aplikasi yang membuat kecanduan media sosial.

Agar sang anak konsisten dengan tantangan, Lorna berjanji menghadiahi putranya --yang saat itu berusia 12 tahun-- dengan uang sebesar USD 1.800 (sekitar Rp 26 juta), jika ia tak mengakses media sosial hingga umur 18 tahun.

Tantangan pun berhasil diselesaikan dengan baik oleh remaja ini. Pada usianya yang ke-18, yakni 19 Februari lalu, ia mendapatkan hadiah uang tunai USD 1.800 dari sang ibu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bukan Hal Mudah

Ilustrasi sosial media
Ilustrasi sosial media/Shutterstock.

Tentunya bagi seorang remaja masa kini, putus hubungan dengan media sosial bukanlah persoalan mudah.

"Pernah ada waktu di mana saya pikir saya akan berhenti (menjalani tantangan). Namun seiring berjalannya waktu, tantangan ini lebih menjadi hal yang membanggakan," kata Sivert.

Tantangan ini sekaligus membantu Sivert memiliki pengalaman minimal dengan media sosial. Pasalnya, ia hanya sempat mencoba Snapchat satu hari, setelah itu aplikasi tersebut dihapus dari smartphone.

Sivert bercerita, meski tidak main media sosial dirinya tetap update dengan berbagai hal yang sedang trending di media sosial. Kata Sivert, teman-temannya selalu memberi tahu informasi apa yang sedang berkembang di media sosial.

Hindari Drama Medsos yang Tak Penting

Ilustrasi Media Sosial.
Ilustrasi Media Sosial. KreditL Photo Mix from Pixabay

Menurut Sivert, hal tersebut juga membantu dirinya menghindari semua drama yang tidak penting, yang terjadi di media sosial.

Sivert juga mengatakan, dengan mengikuti tantangan dari sang ibu, dirinya bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar dan berolahraga.

Sementara, sang ibu Lorna, mengatakan ia mendapat ide tantangan tersebut setelah mendengar curhat seorang ibu lainnya di radio. Ibu tersebut curhat, dia berencana menghadiahi putrinya sebesar USD 1.600 jika sang putri berhasil tidak main media sosial hingga usia 16 tahun.

Lorna bukannya tidak suka dengan media sosial, melainkan apa yang dilakukannya adalah demi kesehatan sang anak. "Saya tidak ingin membiarkan dia terbebani oleh media sosial," kata sang ibu.

(Tin/Isk)

Infografis Tentang Media Sosial

INFOGRAFIS: Mereka yang Terjerat Kasus dari Media Sosial (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Mereka yang Terjerat Kasus dari Media Sosial (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya