Liputan6.com, Jakarta - Netflix mengumumkan telah menangguhkan layanan mereka di Rusia, seperti yang dilaporkan The Variety.
Adapun tindakan ini sebagai bentuk reaksi perusahaan mengecam invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga
"Mengingat situasi saat ini, kami memutuskan untuk menangguhkan layanan di Rusia,” kata juru bicara Netflix, Emily Feingold, kepada The Verge, Senin (7/3/2022).
Advertisement
Platform streaming itu mengumumkan, akan menghentikan semua produksi dan akuisisi di Rusia--Netflix sudah memproduksi empat film asli negeri beruang putih pada saat itu.
Berdasarkan data dari Bloomberg, saat ini ada sekitar 1 juta pelanggan Netflix di Rusia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tidak Tayangkan Siaran TV Pemerintah
Sebelumnya, Netflix menyatakan tidak akan menayangkan sejumlah saluran yang dikelola oleh pemerintah Rusia, seperti yang baru saja diwajibkan oleh negara itu beberapa waktu lalu.
"Mengingat situasi saat ini, kami tidak memiliki rencana untuk menambahkan saluran tersebut ke layanan kami," kata seorang juru bicara Netflix, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (1/3/2022).
Beberapa waktu lalu, pengawas media Rusia, Roskomnadzor, meminta platform streaming itu menyiarkan siaran TV pemerintah kepada para pelanggan mereka di negeri beruang putih.
Advertisement
Bergabung dengan Perusahaan Lainnya
Lebih lanjut, Netflix merupakan satu dari sekian banyak perusahaan besar yang memutuskan hubungan mereka dengan Rusia.
Microsoft juga telah melarang penjualan "baru" dari produk dan layanannya di Rusia dan Belarus, mencakup game Xbox, Windows, Office, Microsoft 365, dan banyak lagi.
Perusahaan lainnya, seperti Google, Reddit, Facebook, dan Twitter pun juga sudah lebih dulu mengecam tindakan Rusia dengan memblokir layanan mereka di negara tersebut.
(Ysl/Isk)