Liputan6.com, Jakarta Google akan memperingatkan pengguna perangkat Android di Ukraina sebelum terjadinya serangan udara yang dilakukan Rusia.
Fitur ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Jumat (11/3/2022) kemarin. Informasi lain yang juga populer datang dari HBO yang dituding telah berbagi data pelanggan dengan Facebook.
Baca Juga
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
Advertisement
1. Google Bakal Peringatkan Pengguna Android di Ukraina Sebelum Terjadi Serangan Udara dari Rusia
Google akan memperingatkan pengguna perangkat Android di Ukraina sebelum terjadinya serangan udara yang dilakukan Rusia. Fitur ini hadir untuk menolong masyarakat Ukraina di tengah invasi yang dilancarkan Rusia sejak beberapa minggu lalu.
"Tragisnya, jutaan orang di Ukraina sekarang mengandalkan peringatan serangan udara agar bisa menyelamatkan diri," tulis Google dalam blog-nya seperti dikutip dari The Verge, Jumat (11/3/2022).
Nantinya, peringatan untuk perangkat Android ini akan didasarkan pada informasi yang dikirimkan pemerintah Ukraina. Menurut VP Engineering Android, Dave Burke, notifikasi ini akan mengadaptasi sistem peringatan untuk gempa bumi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. HBO Digugat karena Berbagi Data Pengguna ke Facebook
Layanan streaming HBO digugat gara-gara dituding telah berbagi data pelanggan dengan Facebook. Adapun data yang diduga telah dibagikan kepada Facebook adalah riwayat konten yang ditonton pengguna.
Dilansir Variety, firma hukum class action Burson & Fisher, melayangkan gugatan hukum di pengadilan federal New York atas nama dua pelanggan HBO Max, Angel McDaniel dan Constance Simon.
Kedua penggugat meyakini, HBO membagikan riwayat konten yang ditonton pengguna kepada Facebook. Keduanya beranggapan, dengan membagikan riwayat tontonan pelanggan, Facebook bisa mencocokkan kebiasaan menonton pelanggan dengan profil Facebook mereka.
Advertisement
3. BAKTI Bangun Satelit HBS Senilai Rp 5,2 Triliun untuk Backup Satria 1
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo merealisasikan pembangunan satelit senilai Rp 5,2 triliun untuk mem-backup satelit Satria 1.
Diungkapkan oleh Direktur Utama BAKTI Anang Latif, satelit tersebut dinamakan Hot Backup Satellite (HBS) dan fungsinya sebagai satelit cadangan jika satelit internet cepat Satria 1 mengalami anomali ketika meluncur.
"Kemkominfo akan menjalankan satelit Satria 1 untuk menyediakan akses internet di 150 ribu titik layanan publik. Penyediaan Satria 1 perlu didukung satelit backup HBS, jika terjadi anomali selama masa peluncuran maupun gangguan selama masa operasional 15 tahun mendatang," kata Anang dalam konferensi pers di Kemkominfo yang disaksikan secara daring, Jumat (11/3/2022).
Infografis Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina
Advertisement