Mengenal Coffee Talk, Game Lokal yang Mendunia Karya Mendiang Mohammad Fahmi

Berikut penjelasan soal game Coffee Talk, di mana sang penulis dan juga kreatornya, Mohammad Fahmi, baru saja meninggal dunia

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 29 Mar 2022, 11:54 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2022, 11:54 WIB
Coffee Talk (Dok. Steam)
Coffee Talk (Dok. Steam)

Liputan6.com, Jakarta - Mohammad Fahmi Hasni, salah satu kreator game Indonesia di balik gim Coffee Talk, meninggal dunia. Hal ini seperti diungkapkan oleh pihak keluarga serta developer dan publisher Toge Productions.

Coffee Talk sendiri merupakan game kasual berbasis narasi. Meski mengandalkan dialog dalam permainannya, namun game ini mendapatkan ulasan yang cukup positif, termasuk dari beberapa media luar negeri seperti The Verge dan Game Informer.

Di Steam, per Selasa (29/3/2022), gim yang dirilis di akhir Januari 2020 ini mendapatkan nilai Very Positive untuk kategori All Reviews, atau 94 persen dari 4.215 pemain.

"Coffee Talk adalah permainan tentang mendengarkan masalah orang dan membantu mereka dengan menyajikan minuman hangat dari bahan-bahan yang Anda miliki," tulis Toge Productions di laman resminya.

"Ini adalah permainan yang mencoba menggambarkan kehidupan kita semanusiawi mungkin dengan pemeran yang lebih dari sekedar manusia," kata perusahaan mengenai deskripsi gim tersebut.

Adapun, beberapa ulasan positif menyebutkan game ini memiliki cerita yang bagus dan memberikan perasaan yang menenangkan ketika dimainkan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Menemui Pelanggan dari Berbagai Ras Fantasi

Coffee Talk (Dok. Steam)
Game Coffee Talk (Dok. Steam)

Gim ini menampilkan visual  terinspirasi anime 90-an, gim petualangan bergaya classic pixel art, serta penggambaran relaksasi yang sering dikaitkan dengan musik lo-fi chillhop.

Kisahnya berlatar di versi dunia alternatif dari Seattle yang masyarakatnya terdiri dari berbagai ras fantasi seperti elf, orc, putri duyung, dan lain-lain.

Di sini, pemain akan menjadi barista yang merupakan seorang pemilik dan satu-satunya karyawan dari kedai kopi Coffee Talk, di mana dia harus bertemu dengan pelanggannya dari berbagai ras fiksi tadi.

Pemain akan menemui berbagai permasalahan yang dialami oleh para pelanggannya, dan mendiskusikan kekhawatiran mereka dengan barista dan satu sama lain.

Pemain juga akan menemui berbagai tokoh di antaranya seperti Freya, peri wanita dan jurnalis; polisi bernama Jorji; mantan anggota girl band Rachel, ayah Rachel Hendry; alien Neil; vampir Hyde; dan manusia serigala Gala.

Terdapat juga minigame berupa menyeduh minuman menggunakan bahan-bahan yang tersedia di kedai kopi tersebut. Minuman ini nantinya dapat berdampak pada plot permainan.

Spesifikasi PC untuk Coffee Talk

Game Coffee Talk (Dok. Toge Productions)
Game Coffee Talk (Dok. Toge Productions)

Gim Coffee Talk dirilis untuk PC, Switch, PlayStation 4, dan Xbox One.

Dalam pengumuman di Steam, Toge Productions mengungkapkan bahwa sekuelnya yang berjudul Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly, bakal dirilis tahun 2022 ini.

Berikut spesifikasi minimum PC jika kamu ingin memainkan gim Coffee Talk ini, seperti mengutip Steam.

Windows

  • OS: Windows 7 SP1+
  • Processor: 2.4 GHz or faster processor
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: 512 MB display memory
  • DirectX: Version 9.0c
  • Storage: 600 MB available space
  • Sound Card: Stereo

macOS

  • OS: Mac OS X 10.5
  • Processor: 2.33 GHz or faster processor
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: 512 MB display memory
  • Storage: 600 MB available space
  • Sound Card: Stereo

(Dio/Ysl)

Infografis Bisnis Game di Indonesia

Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya