Opensignal: Kecepatan Download di Wilayah Ibu Kota Baru Lebih Cepat daripada Sebagian Jawa

Liputan6.com, Jakarta - Opensignal memeriksa kondisi pengalaman jaringan seluler di wilayah Kalimantan Timur, Jakarta, dan Jawa untuk melihat bagaimana wilayah Ibu Kota Baru memenuhi berbagai aspek pengalaman seluler.

Analis Opensignal memperlihatkan Jakarta memiliki keunggulan dalam kecepatan seluler.

Namun Opensignal juga menemukan, kecepatan internet di wilayah calon ibu kota negara baru Kalimantan Timur lebih cepat dari sebagian besar wilayah Jawa.

Mengutip keterangan resminya, Selasa (19/4/2022), pengguna internet di Jakarta merasakan kecepatan download rata-rata 17,5 Mbps atau 1,2 Mbps (7,6 persen) lebih cepar dari di Kalimantan Timur.

Sementara, pengguna di wilayah Ibu Kota Baru melihat kecepatan download rata-rata 16,3 Mbps atau 3,8-4,3 persen lebih cepat dari Banten dan jawa Timur. Selain itu, 26,1 persen lebih cepat dari Jawa Tengah yang berada di urutan terbawah.

Dalam hal kecepatan rata-rata, Opensignal menemukan perbedaan lebih besar antara di Jakarta dan Kalimantan Timur.

Pengguna di Jakarta tercatat memiliki kecepatan download tercepat 8,6 Mbps dan 7,6 Mbps di Banten.

Di sisi lain, Kalimantan Timur berada di tengah dengan rata-rata 6,5 Mbps atau 2 persen lebih cepat dari Jawa Timur dan 20 persen lebih cepat dari Jawa Tengah.

Dalam hal streaming video melalui koneksi seluler, pengguna di Kaltim memiliki peringkat yang sama dengan pengguna di Jakarta dan sebagian Jawa, yakni wajar/fair dengan skor 40-55 poin.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jakarta memimpin dalam hal pengalaman streaming video dengan 47,3 poin (dalam skala 100 poin). Terakhir ada Jawa Tengah dengan skor 38 poin.

Dalam hal pengalaman aplikasi suara seperti penggunaan WhatsApp, Skype, dan Facebook Messenger, Jakarta memperoleh 77,5 poin skor lebih tinggi dari Kaltim (74,6 poin).

Sedangkan pengalaman game terdapat variasi skor yang berbeda. Jakarta dan Banten masuk dalam kategori sedang untuk kualitas multiplayer mobile gaming dengan skor 95,3 poin dan Banten 94,6 persen.

Ada gap cukup besar dalam skor pengalaman game antara Jakarta dan Kalimantan Timur. Skor pengalaman game untuk Kaltim adalah 88,7 poin.

Selanjutnya, dalam hal waktu yang dihabiskan pengguna 4G untuk terhubung ke 4G, skor di Jakarta 95,3 persen dan Jawa Tengah 92,2 persen. Sementara skor di Kaltim sekitar 90 persen.

Opensignal menyimpulkan Kaltim lebih baik daripada sebagian besar Jawa dalam berbagai aspek pengalaman jaringan seluler, termasuk kecepatan download rata-rata. Namun perlu ada yang ditingkatkan, yakni pengalaman game.

Selain itu, keseluruhan pengalaman pengguna di Kaltim dapat memperoleh manfaat dari peningkatan waktu yang dihabiskan untuk terhubung ke 4G dibandingkan ke 3G yang lebih lama dan kurang efisien.

Opensignal melihat, sangat umum bagi operator memfokuskan infrastruktur dan peningkatan kapasitas di Jawa yang memiliki wilayah terpadat. Hal ini memungkinkan operator menargetkan sebagian besar basis pelanggan potensial di area yang relatif kompak.

Selain itu, konsumen yang paham teknologi umumnya terkonsentrasi di perkotaan, menjadikan mereka sebagai pihak yang mengadopsi teknologi baru dengan sangat baik.

Beralihnya status ibu kota dari Jakarta ke Nusantara di Kaltim, menurut Opensignal, menjadi upaya pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur digital, termasuk peluncuran 5G di wilayah tersebut.

(Tin/Isk)