Counterpoint: Pengiriman PC di Q1 2022 Menurun, Lenovo Masih Memimpin Pasar

Counterpoint Research mencatat, pengiriman PC secara global turun 4,3 persen year-on-year (YoY) pada kuartal pertama (Q1) 2022,

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 04 Mei 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi laptop | Pixabay
Ilustrasi laptop | Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Laporan Counterpoint Research menunjukkan adanya penurunan pengiriman PC secara global sebanyak 4,3 persen year-on-year (YoY) pada kuartal pertama (Q1) 2022, mencapai 78,7 juta unit.

Menurut Counterpoint, memasuki 2022, rantai pasokan PC mengalami pengurangan masalah kekurangan komponen dan logistik dibandingkan dengan paruh kedua tahun 2021.

Backlog pesanan dari tahun 2021 dianggap berkontribusi besar terhadap pengiriman PC di awal tahun 2022.

Dalam laman resminya, dikutip Selasa (3/5/2022), Counterpoint melihat bahwa rantai pasokan PC menjadi "relatif konservatif" pada prospek pengiriman di pertengahan kuartal satu 2022.

Hal ini sebagian besar terseret inflasi global dan konflik regional, yang membawa ketidakpastian pada permintaan PC dan mengaburkan momentum pengiriman PC secara menyeluruh ke depannya.

Selain itu, lockdown atau karantina wilayah akibat Covid-19 di Tiongkok, terutama di Shanghai dan Kunshan, di mana banyak manufaktur laptop berada, juga menyebabkan koreksi pengiriman pada bulan April.

Dari sisi vendor, Lenovo masih mempertahankan keunggulannya di pasar PC global pada periode Q1 2022, dengan pangsa pasar sebanyak 23,1 persen. Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun 2021.

Total, Lenovo mengirimkan 18,2 juta unit atau turun 9,5 persen YoY. Perusahaan masih memiliki kinerja yang baik selama pandemi, sebagian besar karena manufaktur internal dan kontrol operasinya.

Keuntungan inilah yang membantu Lenovo di saat adanya ketidakpastian permintaan atau masalah pasokan komponen. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pertumbuhan Dell dan Apple

Laptop - Vania
Ilustrasli laptop (Unsplash)

HP mengambil peringkat kedua dengan 20,2 persen pangsa pasar. Perusahaan ini mengalami penurunan 16 persen YoY, yang sebagian besar karena Chromebook kehilangan momentum dan melemahnya permintaan konsumen.

Dua vendor yang menunjukkan adanya pertumbuhan di daftar ini adalah Dell dan Apple.

Dell membukukan sedikit peningkatan pengiriman di kuartal pertama tahun 2022, dengan memanfaatkan strategi produk komersial atau premium. Pangsa pasar mereka sukses meningkat hingga 1 persen di Q1 2022.

Sementara seri MacBook M1 membuat Apple mencatatkan pertumbuhan pengiriman 8 persen YoY pada Q1 2022 atau 7,1 juta unit.

Di sisi lain, Asus, melihat pertumbuhan pengiriman 4 persen YoY berkat ekspansi produk gaming dan komersialnya. Sementara Acer, harus berjuang karena penjualan Chromebook kehilangan momentumnya. 

Kesenjangan Menyempit

Ilustrasi laptop, menatap layar laptop
Ilustrasli laptop (Unsplash)

Analis Riset Counterpoint William Li menyebutkan, dalam dua tahun terakhir, rantai pasokan PC sudah banyak berusaha untuk menangani ketidakpastian permintaan yang disebabkan oleh Covid-19 dan kekurangan komponen.

"Namun sejak akhir 2021, kesenjangan permintaan-penawaran telah menyempit, menandakan akhir yang mendekat untuk pasokan yang terbatas di seluruh ekosistem yang lebih luas," kata Li.

"Di antara semua PC dan laptop, kesenjangan pasokan untuk komponen terpenting seperti IC manajemen daya, Wi-Fi, dan IC antarmuka I/O telah menyempit," imbuhnya.

Counterpoint pun melihat OEM (Original Equipment Manufacturer) dan ODM (Original Design Manufacturer), terus mengakumulasi inventaris komponen, demi mengatasi ketidakpastian yang timbul akibat Covid-19.

"Dikombinasikan dengan kelemahan permintaan konsumen dan Chromebook yang disebutkan di atas, kami yakin kekurangan komponen akan berkurang pada Semester Kedua 2022," ujarnya.

Penjualan Tablet Dinilai Bisa Lampaui Laptop

Ilustrasi tablet, tablet Android. Kredit: Karolina Grabowska via Pixabay
Ilustrasi tablet, tablet Android. Kredit: Karolina Grabowska via Pixabay

Di sisi lain, Chief Technology Officer (CTO) Google untuk tablet dan Co-Founder Android, Rich Miner, mengatakan bahwa penjualan tablet berpotensi menyalip laptop suatu saat nanti.

Hal itu diungkap oleh Miner dalam Android Show pada pekan lalu. Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan sejak 2011 sejak tablet Android pertamanya rilis, jalannya mengalami campuran pasang surut.

Dikutip dari Gizmochina, Selasa (15/3/2022), menurut Miner, pasar tablet Android hampir gagal sebelum pandemi Covid-19, setelah sempat melonjak pasca-2011.

Pasar tablet Android pun terus mengalami pemulihan sejak pandemi dimulai. Google juga memproyeksikan adanya pertumbuhan yang lebih cepat dengan pengembangan aplikasi yang mengutamakan tablet.

Google juga menyebut, tablet telah mengambil identitas baru sebagai alat untuk kreativitas dan produktivitas.

Selain itu, Miner berpendapat, pertumbuhan tablet akan berlanjut ke arah yang positif. Penjualannya pun bisa melampaui penjualan laptop dalam beberapa tahun ke depan.

Mengutip The Verge, Miner merujuk pada data penjualan di tahun 2020, ketika pembelian tablet mulai mencapai angka pengiriman laptop.

"Saya sebenarnya berpikir akan ada titik persilangan di kemudian hari yang tidak terlalu lama di mana ada lebih banyak tablet yang terjual setiap tahun ketimbang laptop," kata Miner. "Saya kira begitu Anda melewati titik itu, Anda tidak akan kembali."

(Dio/Isk)

Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19
Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya