Liputan6.com, Jakarta - Facebook memutuskan menutup platform podcast kurang dari setahun setelah diluncurkan. Para pembuat konten pun tidak akan lagi bisa mengunggah podcast baru mulai minggu ini.
Platform akan ditutup pada 3 Juni mendatang. Demikian menurut informasi dari Bloomberg News.
Baca Juga
Facebook pun mengkonfirmasi soal penutupan platform podcast-nya kepada The Verge, namun tidak menyebut waktu pasti kapan.
Advertisement
Mengutip The Verge, Rabu (4/5/2022), Facebook menyebut, langkah ini merupakan bagian dari evaluasi ulang yang lebih luas dari produk audio Facebook.
Meta juga menutup situs Soundbites dan Audio hub, serta mengintegrasikan fitur live streaming Facebook Live Audio Rooms (yang mirip dengan Clubhouse) ke Facebook Live.
Juru bicara Facebook, Adelaide Coronado mengatakan, "perubahan ini akan menyederhanakan penawaran produk audio perusahaan."
"Setelah setahun belajar dan mempelajari pengalaman audio-first, kami memutuskan untuk menyederhanakan rangkaian alat audio kami di Facebook," kata Coronado.
"Kami terus mengevaluasi fitur yang kami tawarkan sehingga bisa fokus pada pengalaman yang paling berarti," katanya.
Integrasi seluruh platform audio Facebook bukanlah sebuah berita yang mengejutkan. Pasalnya pada tahun 2020 dan 2021, pasar audio sangatlah booming dan diminati banyak perusahaan teknologi.
Amazon sempat membeli jaringan podcast. Sementara, aplikasi audio chat Clubhouse secara singkat menjadi perusahaan dengan valuasi USD 4 miliar.
Facebook pun ikut-ikutan dengan platform audio Facebook podcast. Kini setelah satu tahun, perusahaan tampaknya sampai pada kesimpulan bahwa platform podcast tidak terlalu berharga dan menghentikannya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Masuk ke Bisnis Audio
Sebelumnya, Juni 2022, Facebook meluncurkan layanan audionya yang mirip Clubhouse, Live Audio Rooms. Kini layanan tersebut hadir di Amerika Serikat.
Konsep awalnya, layanan Live Audio Rooms memungkinkan publik figur dan sekelompok orang tertentu bisa membuat ruang obrolan melalui aplikasi Facebook di iOS.
Meski hanya bisa dimulai di aplikasi Facebook iOS, pengguna lain bisa bergabung baik dari perangkat iOS atau Android.
Mengutip The Verge, Selasa (22/6/2021), siapa pun dapat diundang menjadi pembicara, dengan jumlah total 50 orang berbicara dalam waktu bersamaan.
Tidak ada batasan untuk jumlah pendengar yang diizinkan masuk dalam sebuah ruang obrolan.
Live Audio Rooms milik Facebook juga memperkenalkan fitur pemberitahuan ketika ada teman atau pengikut yang bergabung ke dalam ruang obrolan. Selain itu, di dalam Live Audio Rooms juga ada fitur live captions.
Fitur live captions ini mirip dengan milik Twitter, yakni ketika pembicara sedang berbicara akan langsung ada transkripnya.
Ke depan, Live Audio Rooms juga akan menyediakan tombol "raise a hand" untuk minta bergabung dalam percakapan. Selain itu juga akan ada reaksi untuk bisa interaksi selama obrolan berlangsung.
Advertisement
Bisa Berdonasi
Live Audio Rooms juga memungkinkan admin mengontrol siapa yang bisa membuat sebuah ruang obrolan. Apakah itu moderator, grup, anggota, atau admin lainnya.
Bukan hanya itu, host juga bisa memilih sebuah lembaga nonprofit untuk memberikan dukungan selama percakapan berlangsung.
Pasalnya Facebook menyediakan sebuah tombol donasi yang dimunculkan pada chat. Di mana, para pendengar bisa berdonasi hanya melalui klik tombol tersebut.
(Tin/Ysl)