3 Tanda Dapat Pesan Berbahaya di WhatsApp dan Harus Segera Dihapus

Tiga tanda pengguna mendapat pesan penipuan berbahaya di WhatsApp. Apa saja?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 06 Mei 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2022, 18:00 WIB
WhatsApp
WhatsApp (YASUYOSHI CHIBA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi WhatsApp kini menjadi layanan pesan paling banyak dipakai orang di seluruh dunia. Jumlah pengguna WhatsApp dilaporkan mencapai 2 miliar.

Makin banyak dipakai, tidak heran kalau WhatsApp jadi target berbagai upaya penipuan. Oleh karenanya, menemukan berbagai tanda bahaya di pesan bisa membantu pengguna tetap aman.

Saking banyaknya upaya penipuan via WhatsApp, pesan yang berasal dari teman-teman atau keluarga pun bisa jadi jebakan yang mengancam kalau kita tidak berhati-hati.

Untuk itu, pengguna WhatsApp harus waspada jika ada permintaan informasi pribadi, oleh siapa pun.

Seorang spesialis keamanan siber di Comparitech, Brian Higgins menyebut, ada tiga tanda pesan penipuan di WhatsApp. Terutama, pesan yang datang dari nomor tidak dikenal.

"Pesan penipuan kerap kali datang dari nomor-nomor tidak dikenal, jika Anda mengatur daftar kontak dengan rapi, akan lebih mudah mengenali adanya pesan penipuan," kata Higgin, dikutip dari The New York Post, Jumat (6/5/2022).

Selain itu, penipu juga menyamarkan diri sebagai pesan yang resmi, menawarkan dukungan bantuan untuk membantu masalah-masalah teknis yang dihadapi pengguna. Bisa juga penipu menipu dengan pesan berisi iming-iming hadiah.

"Pengguna juga perlu memastikan, telah menggunakan versi aplikasi WhatsApp yang paling baru," katanya.

Pesan lainnya, pengguna harus selalu berpikir sebelum mengklik sesuatu. "Jangan takut ketinggalan sesuatu, hapus pesan yang tidak penting. Itu cara terbaik agar tetap aman," ujarnya.

Pakar keamanan siber lainnya, Tom Davidson, juga menyebutkan tiga tips penting untuk mengenali pesan penipuan yang kerap beredar di WhatsApp, apa saja?

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

3 Tanda Pesan Penipuan di WhatsApp

WhatsApp
Ilustrasi: WhatsApp

1. Pesan dari Orang Tak Dikenal, Ejaan Salah

Salah satu indikator pesan penipuan adalah, pesan datang kontak yang tidak dikenal. Di mana, kontak tersebut berupaya untuk berinteraksi dengan penerima pesan.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah ketika pesan dari orang tidak dikenal itu mengandung ejaan salah atau penempatan kata yang tidak semestinya.

Hal ini juga bisa jadi tanda saat seseorang menerima pesan dari kontak temannya, namun menggunakan bahasa yang berbeda dari biasanya. Misalnya bicaranya jadi kaku atau justru sok akrab, padahal biasanya tidak akrab.

2. Waspadai Pesan Berkedok Hadiah

Pengguna juga perlu mewaspadai pesan-pesan yang menawarkan hadiah iming-iming keuntungan lainnya. Misalnya pesan yang berisi giveaway, undian hadiah, atau diskon.

Terutama jika pesan tersebut terlihat seolah berasal dari brand yang bereputasi dan meminta pengguna untuk memasukkan informasi personal.

Cara Hindari Pesan Penipuan

Ilustrasi WhatsApp
Ilustrasi: WhatsApp

3. Pesan dengan Link yang Bisa Diklik

Pengguna harus waspada pada setiap pesan yang dikirim lengkap dengan tautan atau link yang bisa diklik, yang tidak kita harapkan kehadirannya.

Agar aman, pengguna bisa mengetikkan secara manual tautan tersebut ke browser lain. Pasalnya, penyerang bisa menggunakan karakter khusus dalam pesan untuk menyamarkan link berbahaya yang sekilas terlihat seperti situs yang dikenal atau bereputasi baik.

Cara Aman dari Pesan Penipuan di WhatsApp

Ada sejumlah cara aman agar selalu aman dari berbagai penipuan atau kejahatan siber.

Pertama, pastikan untuk membuat smartphone dan aplikasi ter-update dengan software terbaru.

Update ini biasanya menyediakan perbaikan keamanan penting yang memperbaiki software dari bug yang dipakai hacker untuk menyerang perangkat.

Kedua, pengguna harus waspada kepada siapa pun yang menanyakan informasi pribadi mereka. Bahkan jika pesan tersebut berasal dari kontak teman. Misalnya informasi detail kartu kredit atau informasi login.

Jika peretas mendapatkan akses ke akun WhatsApp, pengguna bisa menendang kembali si penyerang dengan cara login kembali.

Cara Pakai Fitur Reactions di WhatsApp

Fitur Reactions WhatsApp. Dok: WhatsApp
Fitur Reactions WhatsApp. Dok: WhatsApp

Reaksi emoji atau fitur Reactions di WhatsApp baru saja resmi diluncurkan. Hal ini dikonfirmasi oleh kepala WhatsApp, Will Cathcart, dalam sebuah video di Twitter dan di blog WhatsApp.

"Kami senang mengumumkan bahwa reaksi akan datang ke WhatsApp dimulai dengan 👍❤️😂😮😢🙏 beserta semua emoji dan warna kulit yang akan datang," ujarnya saat pengumuman fitur tersebut.

Melalui fitur baru WhatsApp ini kamu akan menemukan sejumlah reaksi emoji yang intuitif. Namun sepertinya, fitur ini digulirkan secara bertahap karena tak semua pengguna langsung bisa menggunakannya.

Agar kamu tak penasaran, berikut cara menggunakan fitur Reactions atau reaksi emoji di WhatsApp.

  • Buka obrolan tempat pesan yang ingin kamu tanggapi.
  • Tekan dan tahan pada pesan yang kamu terima dan ingin kamu tanggapi.
  • Sebuah pop-up akan muncul dengan 6 emoji yang bisa kamu gunakan untuk bereaksi.
  • Pilih salah satu dari 6 emoji itu untuk menggunakannya sebagai reaksi.
  • Reaksi pesan kamu akan muncul di bawah pesan yang kamu pilih sebelumnya.

Sebelumnya, CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan kehadiran fitur reaksi emoji di WhatsApp. Informasi tersebut ia umumkan melakui akun resminya di Facebook dan Instagram.

"Reactions di WhatsApp bergulir mulai hari ini," tulis Mark seperti dikutip dari unggahan di Instagram Storiesnya, dikutip Jumat (6/5/2022). Dalam unggahan tersebut, ia juga menampilkan enam reactions yang hadir kali ini.

Ada reactions acungan jempol, hati, tertawa terbahak-bahak, kaget, serta sedih. Sebagai tambahan, ada pula reactions yang kerap diartikan sebagai ucapan terima kasih atau tos.

(Tin/Isk)

Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker
Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya