Pendapatan Akumulatif Genshin Impact Versi Mobile Lampaui Rp 43,5 Trilun

Genshin Impact secara akumulatif telah meraih pendapatan lebih dari USD 3 miliar atau sekitar Rp 43,5 triliun yang berasal dari belanja pemain secara global di App Store dan Google Play

oleh M Hidayat diperbarui 09 Mei 2022, 10:30 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2022, 10:30 WIB
Spesifikasi Realme GT 2 Pro memungkinkan pengguna untuk bermain Genshin Impact pada setelan rata kanan
Spesifikasi Realme GT 2 Pro memungkinkan pengguna untuk bermain Genshin Impact pada setelan rata kanan

Liputan6.com, Jakarta - Genshin Impact secara akumulatif telah meraih pendapatan lebih dari USD 3 miliar atau sekitar Rp 43,5 triliun yang berasal dari belanja pemain secara global di App Store dan Google Play.

Nilai pemasukan itu terhitung sejak peluncuran resminya pada 28 September 2020. Demkian menurut data perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower.

Pascapeluncuran, Genshin Impact membutuhkan waktu 171 hari saja untuk menghasilkan USD 1 miliar pertamanya dari App Store dan Google Play. Bahkan, nilai itu tidak termasuk pengeluaran melalui toko aplikasi Android pihak ketiga.

"Genshin Imapct meraih pendapatan rata-rata USD 1 miliar setiap enam bulan, sehingga ia menjadi salah satu mobile game paling sukses sepanjang masa," kata Sensor Tower.

China menjadi kontributor utama atas pendapatan Genshin Impact. Para pemain di negara tersebut menghasilkan USD 973,3 juta hingga saat ini atau sekitar 30,7 persen dari total pengeluaran pemain global. Itu pun hanya di ekosistem iOS saja.

"Jepang menempati peringkat kedua dengan 23,7 persen pendapatan, sedangkan Amerika Serikat menempati peringkat ketiga dengan 19,7 persen," tutur Sensor Tower.

Secara umum, meski Genshin Impact menorehkan kesuksesan di level global, mobile game itu menghasilkan sebagian besar pendapatannya di kawasan Asia, yang menyumbang hampir 70 persen dari total pengeluaran pemain hingga saat ini.

App Store menyumbang porsi pendaptan terbesar dari pengeluaran pemain dengan 65,7 persen dari total pendapatan, di mana sebagian besarnya berasal dari iOS di Tiongkok. Google Play, sementara itu, menyumbang 34,3 persen dari total pengeluaran pemain.

Di luar China, pangsa pendapatan kedua platform ini relatif sama; iOS berkontribusi 50,5 persen, sementara Google Play menyumbang 49,5 persen.

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Cara Sehat Main Video Game

Update Genshin Impact Versi 2.7 Ditunda, Kenapa?

Diwartakan sebelumnya, Hoyoverse, pengembang game Genshin Impact baru saja mengumumkan untuk menunda peluncuran update 2.7. Sebelumnya, update Genshin Impact versi 2.7 ini dijadwalkan akan meluncur pada 10 Mei 2022. Namun baru-baru ini, pengembang memposting informasi terkait pembaruan tersebut.

Pengembang tidak menyebutkan alasan spesifik kenapa menunda peluncuran update Genshin Impact versi 2.7.

Namun perwakilan Hoyoverse mengatakan kepada Polygon, penundaan ini terjadi karena ada kendala dalam pengembangan proyek.

"Kami akan memberikan informasi terkait kepada Wisatawan sesegera mungkin. Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” ucap juru bicara Hoyoverse, sebagaimana dikutip dari Polygon, Senin (2/5/2022).

Banyak yang meyakini, penundaan update versi 2.7 ini terjadi karena meningkatnya kasus Covid-19 di Tiongkok, khususnya di Shanghai--tempat kantor Hoyoverse berada.

Karena hal tersebut, pemerintah Tiongkok kembali menerapkan lockdown ketat di beberapa kota sejak awal April 2022. 

Informasi, konten Genshin Impact memang biasanya digulirkan sesuai dengan jadwal yang sudah diumumkan sebelumnya.

Secara umum, game ini mendapatkan update setiap minggu dan berisi dua banner tiga mingguan di setiap pembaruan.

Belum ada pengumuman resmi untuk karakter di banner atau konten baru berikutnya yang muncul di Genshin Impact 2.7 update. Namun, sepertinya Hoyoverse akan memperkenalkan Yelan, karakter baru dengan busur air bintang lima dipembaruan tersebut.

MiHoYo Ganti Nama Jadi HoYoverse

Lebih lanjut, developer alias pengembang dari game Genshin Impact, miHoYo, mengumumkan telah secara resmi mengubah brand atau jenama mereka untuk pasar global menjadi HoYoverse.

"Hari ini, kami dengan senang hati mengumumkan peluncuran resmi merek kami yang serba baru dan berpikiran ke depan, HoYoverse," tulis perusahaan dalam pernyataan resmi, dikutip Kamis (17/2/2022).

HoYoverse mengatakan, jenama baru ini punya tujuan untuk menciptakan dan memberikan pengalaman di dunia maya yang mendalam kepada pemain di seluruh dunia, lewat berbagai layanan hiburan.

Perusahaan asal Tiongkok itu mengklaim, judul-judul garapannya seperti Genshin Impact, Honkai Impact 3rd, dan Tears of Themis, telah diterima dengan hangat oleh banyak pemain dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, HoYoverse juga menyebut telah memperluas jangkauan judul gimnya, serta keahlian dalam penelitian teknis dengan merilis karakter virtual Lumi, N0va Desktop App, anime, manga, light novel, musik, dan lain-lain. 

Menciptakan Dunia Virtual yang Luas

Haoyu Cai, CEO dan Co-Founder miHoYo alias HoYoverse mengatakan, misi mereka adalah untuk menciptakan dunia virtual yang luas dan berbasis konten yang mengintegrasikan gim, anime, dan beragam hiburan jenis lain.

Menurut Cai, hal ini akan memberikan kebebasan dan imersi tingkat tinggi kepada para pemain.

"Kami akan terus fokus pada strategi operasi jangka panjang, penelitian teknis yang konsisten, dan inovasi di berbagai bidang, termasuk kecerdasan buatan, cloud computing, dan pipeline construction," kata Cai.

HoYoverse juga menyatakan akan memperluas produksi konten, riset teknologi, dan tugas penerbitannya melalui kantor-kantor yang beroperasi di Montreal, Los Angeles, Singapura, Tokyo, dan Seoul. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya