Liputan6.com, Jakarta - Cuitan @SimpleM8137823 mengenai kisah KKN di Desa Penari telah diangkat menjadi film dan menuai kesuksesan. Beberapa hari lalu, film itu bahkan dinobatkan sebagai film horor Indonesia terlaris sepanjang sejarah dengan mencatatkan lebih dari 4.500.000 penonton.
Setelah film tersebut, kini beredar informasi mengenai thread lain dari akun @SimpleM8137823 yang akan diangkat menjadi film. Kali ini, kisah yang akan diangkat berjudul Sewu Dino.
Baca Juga
Informasi mengenai adaptasi kisah Sewu Dino diketahui dari beredarnya teaser adaptasi di Twitter. Berdasarkan pantauan, teaser tersebut tampil sederhana dengan judul yang ditampilkan dengan warna merah.
Advertisement
Lalu, di bagian bawah disertakan keterangan,"From The Hit Twitter Thread By @SimpleMan.' Sementara di bagian atas, ada logo MD Pictures yang juga menaungi produksi film KKN di Desa Penari.
Tidak ada informasi mengenai kapan film ini akan ditayangkan, hanya ada keterangan film ini akan segera tayang di bioskop yang ada di bagian bawah teaser tersebut. Bagi kamu yang belum tahu, Sewu Dino merupakan kisah yang menceritakan tentang santet.
Kisah ini menceritakan tiga karakter bernama Sri, Erna, dan Dini yang bekerja menjadi pembantu rumah tangga untuk sebuah keluarga. Namun bukannya menjadi pembantu di rumah milik keluarga, mereka dikirim ke sebuah rumah kumuh di tengah hutan belantara.
Di sana, mereka bertemu dengan sang majikan yang merupakan keturunan terakhir dari trah tersebut. Sang majikan merupakan seorang gadis yang tertidur di dalam keranda mayat.
Badan majikannya itu dipenuhi nanah busuk dan sekujur tubuh yang lebam-lebam. Rupanya sang majikan bernama Dela tersebut terkena santet sewu dino.
Dari situ, kisah itu menceritakan mengenai kisah yang terjadi di keluarga tersebut termasuk rahasia dan apa tujuan mereka dibawa ke sana. Sama seperti KKN di Desa Penari, thread Sewu Dino juga berhasil menarik parhatian warganet.
Bahkan, sejumlah warganet menyebut thread yang dibuat pada 2019 ini memiliki kisah yang lebih menyeramkan dari KKN di Desa Penari. Saat ini, thread ini juga bisa diakses dan dibaca di akun SimpleMan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
KKN Di Desa Penari Pecahkan Rekor Film Horor Terlaris Sepanjang Masa
Sebelumnya, film KKN Di Desa Penari pecahkan rekor sebagai film horor terlaris sepanjang masa. Hal tersebut dibuktikan dari jumlah penonton yang tembus 4,5 juta dalam waktu 12 hari sejak tayang perdana pada 30 April 2022.
Prestasi membanggakan tersebut diketahui dari unggahan Manoj Punjabi, CEO MD Pictures sekaligus produser KKN Di Desa Penari melalui akun Instagram miliknya. Manoj menyebutkan, jumlah penonton yang menyaksikan film KKN masih terus bertambah.
"KKN Di Desa Penari menjadi film horor terlaris sepanjang masa! Hingga jam 5 sore ini tembus 4.500.000++ penonton telah bertemu Badarawuhi!," tulis Manoj Punjabi di akun @manojpunjabimd pada Kamis (12/5/2022).
Manoj bersyukur dan tidak menyangka, film KKN Di Desa Penari yang sempat tertunda dua kali karena pandemi masih mendapat perhatian cukup tinggi di masyarakat Indonesia. Apalagi KKN bersaing dengan Doctor Strange: In Multivers of Madness garapan Marvel Cinematic Universe (MCU).
"Alhamdulilah saya bersyukur bila kita bisa menjadi film horor terlaris di Indonesia. Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah rela mengantre dan berusaha keras untuk bisa menonton KKN," ungkap Manoj Punjabi saat dihubungi wartawan lewat telepon, Kamis (12/5) malam.
"Berdasarkan info dari media sosial dan beberapa jaringan bioskop, animo terhadap KKN masih sangat besar, bahkan di banyak daerah penontonnya lebih besar daripada Doctor Strange. Suatu kebangaan bagi saya bahwa KKN bisa sukses bersaing dengan film box office Hollywood," tambah Manoj Punjabi dari fakta yang beredar.
Advertisement
Belum Puas
Meski sudah unggul dan menjadi film karya anak bangsa nomor satu di negerinya sendiri, Manoj Punjabi belum merasa puas. Justru kesuksesan KKN Di Desa Penari menjadi motivasi Manoj untuk membuat karya yang lebih baik.
"Kalau dibilang puas, saya masih belum puas karena sukses film KKN ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk memproduksi karya yang lebih baik lagi dan sekaligus meyakinkan semua bioskop untuk memberikan dukungan yang lebih kepada film KKN. Sekali lagi saya berterima kasih dan memberikan apresiasi yang setingi-tingginya kepada penonton yang harus bersusah payah untuk mendapatkan tiket KKN," terang Manoj Punjabi.
Tidak hanya itu, Manoj Punjabi juga ingin mempermudah penonton untuk bisa menyaksikan KKN Di Desa Pari dengan mudah.
"Sekarang yang menjadi tanggung jawab moral saya adalah bagaimana membantu mempermudah penonton yang masih mengantre untuk mendapatkan tiket KKN di tengah keterbatasan jumlah layar bioskop yang memutar film KKN," pungkas Manoj Punjabi.
‘KKN Di Desa Penari’ adalah film yang diadaptasi dari cerita fenomenal dan best selling novel karya Simpleman, yang disutradarai Awi Suryadi, dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, M Fajar Nugraha, Kiki Narendra, Aulia Sarah.
Horor Sang Penyelamat
Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com lewat telepon baru-baru ini, sutradara KKN di Desa Penari Awi Suryadi membenarkan horor kerap jadi penyelamat dari era Jelangkung (2001) hingga Makmum 2 yang meraup 1,7 jutaan penonton di tengah badai varian Omicron.
“Genre horor memang yang paling asyik untuk dinikmati di layar lebar, di ruang gelap, beramai-ramai dengan penonton lain. Tidak heran jika film horor jadi pilihan moviegoers bukan cuma di Indonesia tapi juga di negara lain,” ujarnya.
Akhir pekan ini, KKN di Desa Penari diprediksi tembus 5 juta penonton. “Paling lambat Sabtu sudah tembus 5 juta penonton. The sky's the limit now,” cuit akun Twitter pemerhati film @bicaraboxoffice sore tadi.
Diberitakan sebelumnya, rekor film horor Indonesia terlaris sepanjang masa selama ini dipegang Pengabdi Setan karya Joko Anwar dengan 4,2 juta penonton lebih.
(Dam/Tin)
Advertisement