Lazada Gandeng Westbike Hadirkan Layanan Kirim Barang dengan Kurir Sepeda

Layanan pengiriman barang ke konsumen dengan kurir sepeda Westbike dari Lazada telah tersedia di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 08 Jun 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2022, 08:00 WIB
Lazada dan Westbike (Dok. Lazada Indonesia)
Lazada dan Westbike (Dok. Lazada Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Lazada Indonesia melalui unit logistiknya Lazada Logistics menggandeng layanan logistik dengan sepeda dan sepeda kargo, Westbike Messenger Service, untuk mendukung upaya pengiriman paket yang ramah lingkungan.

"Lazada memang sejak lama berkeinginan membangun ekosistem eCommerce yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," kata Philippe Auberger, Chief Logistics Officer Lazada Indonesia dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Lazada, Rabu (8/6/2022), kolaborasi ini menambah daftar kemitraan strategis dari Lazada Logistics, dalam rangka mendukung upaya pengiriman paket yang lebih ramah lingkungan melalui #BlueVehicle.

Philippe mengatakan, Lazada juga terus mengembangkan #BlueVehicle, armada pengiriman paket yang ramah lingkungan, sebagai salah satu upaya pengurangan jejak karbon dalam pengiriman paket kepada pelanggan mereka.

Adapun, beberapa mitra yang sudah digaet oleh Lazada dalam inisiatif ini di antaranya Westbike, Smoot, dan Grab.

Layanan pengiriman barang ke konsumen dengan kurir sepeda Westbike sendiri telah tersedia di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Dalam waktu dekat, layanan ini akan merambah ke beberapa kota besar lainnya.

Hendi Rachmat, Founder dan COO Westbike Messenger Service (Westbike) mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kolaborasi tersebut ke dalam ekosistem logistik Lazada.

"Sepeda merupakan moda yang efisien untuk mengantarkan barang dalam jarak dekat secara ramah lingkungan," kata Hendi.

Dia mengklaim, di kondisi kota besar yang sering terjadi kemacetan, pilihan pengiriman paket menggunakan kurir sepeda bisa menjadi pilihan yang efektif dan ramah lingkungan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gandeng Smoot hingga Grab

Lazada dan Westbike (Dok. Lazada Indonesia)
Lazada dan Westbike (Dok. Lazada Indonesia)

Philippe menambahkan, pihaknya berharap agar bisa menjalin lebih banyak kerja sama dengan para mitra strategis, dan terus mengembangkan berbagai inisiatif keberlanjutan di Lazada.

Menurutnya, hal ini tidak hanya akan berdampak positif bagi operasional perusahaan, namun juga bisa mendorong setiap orang di dalam ekosistemnya, untuk menjalankan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Sebelumnya, Lazada Indonesia juga telah menggaet PT Smoot Motor Indonesia atau Smoot, untuk menyediakan kendaraan berbasis listrik utama bagi mitra kurir Lazada Logistics.

Motor Smoot dirancang untuk kemudahan pengguna di mana pengguna bisa melakukan penukaran baterai motor dengan mudah di ratusan lokasi penukaran baterai (SWAPPoin) yang tersedia di berbagai lokasi strategis di Jakarta.

Selain bermitra dengan Smoot, Lazada juga telah menggandeng dGrab untuk penyediaan armada motor listrik yang telah dimulai pada awal tahun 2021 lalu.

Sejak 2021, Lazada juga menyediakan paket yang dibuat dari material alternatif yang lebih ramah lingkungan, bagi jenama yang tergabung dalam layanan Fulfillment by Lazada (FBL).

Paket ramah lingkungan tersebut menggunakan kotak karbon bersertifikasi FSC, yang diisi dengan sobekan kertas daur ulang sebagai pengganti plastik.

 


Penjual Online Asia Tenggara Optimistis Pertumbuhan Bisnis di 2022

Aplikasi Lazada
Aplikasi Lazada. Dok: Lazada Indonesia

DCCI (Digital Commerce Confidence Index) Lazada yang dilakukan pada kuartal pertama 2022 menunjukkan penjual di Asia Tenggara optimistis terhadap pertumbuhan bisnis.

Bahkan, 77 persen responden penjual online memperkirakan akan ada peningkatan 10 persen penjualan di kuartal kedua tahun ini.

Hal ini merupakan dampak dari mulai bergeliatnya perekonomian dan berkurangnya pembatasan mobilitas, termasuk aktivitas industri secara bertahap.

Laporan terbaru ini juga menunjukkan penjualam menjadi lebih optimistis mengenai kondisi ekonomi, dengan tiga dari empat penjual online sepakat situasi akan menjadi lebih baik di kuartal berikutnya.

"Digital Commerce Confidence Index Lazada yang keempat menunjukkan kepercayaan diri penjual meningkat seiring dengan memulihnya roda perekonomian," tutur Chief Strategy Officer Lazada Group, Magnus Ekbom

"Menurut LazadaConsumer Study, 73 persen konsumen di Asia Tenggara memandang belanja daring menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari," kata Ekbom dalam keterangan resmi, Senin (16/5/2022).

Lebih lanjut, optimisme penjualan ini merupakan momentum dari kuartal akhir 2021 yang menunjukkan 74 persen penjual online memperkirakan setidaknya akan mendapatkan peningkatan keuntungan penjualan sebanyak 10 persen dalam kuartal pertama 2022.

 


Penurunan Penjualan Berkurang

Motor listrik ini dipergunakan untuk mengantar paket ke konsumen (Lazada)
Motor listrik ini dipergunakan untuk mengantar paket ke konsumen (Lazada)

Selain itu, penjual yang memperkirakan terjadinya penurunan penjualan juga telah berkurang. Dari 12 persen di kuartal keempat 2021 menjadi 7 persen di kuartal pertama 2022.

Terlebih, perayaan seperti Ramadhan dan Paskah di negara-negara ditambah musim liburan menjadi pendorong utama pola pandang positif, karena umumnya pada periode ini ada peningkatan permintaan dan konsumsi barang.

Untuk mendukung antisipasi pertumbuhan dalam penjualan online di kuartal selanjutnya, 74 persen penjual menyatakan mereka akan meningkatkan investaris produk setidaknya 10 persen dalam tiga bulan ke depan.

Lalu, 47 persen penjual akan menambahkan sumber daya manusia yang menandai kepercayaan akan pertumbuhan bisnis.

Berdasarkan DCCI Lazada di kuartal pertama 2022 ini juga disebut bisnis telah memahami faktor yang memengaruhi tingkat kenyaman pelanggan.

Karenanya, bisnis melakukan upaya untuk memikat konsumen melakukan belanja online dan memastikan harga produk mereka bersaing.

Sebagai informasi, DCCI merupakan studi pertama yang berupaya memetakan tren dalam perdagangan digital dengan memberikan indeks pada sentimen dan tingkat kepercayaan penjual online di Asia Tenggara.

Studi ini mengukur tingkat optimisme bisnis berdasarkan survei yang membandingkan pandangan penjual online di Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Singapura.

(Dio/Ysl)

infografis motor listrik
motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya