Liputan6.com, Jakarta - Google Maps akhirnya meluncurkan fitur yang membantu pengguna untuk mengetahui kira-kira berapa biaya yang harus dia keluarkan, apabila akan menggunakan jalan tol untuk mencapai tujuannya.
"Untuk membantu membuat pilihan antara jalan tol atau biasa dengan lebih mudah, kami menggulirkan tarif tol di Google Maps untuk pertama kalinya," tulis Google di laman Support-nya, dikutip Kamis (16/6/2022).
Baca Juga
Fitur melihat tarif tol ini sendiri dapat digunakan di aplikasi Google Maps baik melalui perangkat Android maupun iOS.
Advertisement
Google mengatakan, fitur ini sudah bisa digunakan di hampir dua ribu jalan tol di Amerika Serikat, India, dan Indonesia. Mereka juga mengungkapkan akan meluncurkan fitur ini di lebih banyak negara.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, kamu sudah bisa menemukan fitur ini saat membuka aplikasi Google Maps versi terbaru. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakannya:
- Masuklah ke aplikasi Google Maps dan ketik lokasi tujuanmu
- Lalu pilih "Rute" dan opsi transportasi yaitu mobil, atau memilih opsi rute melalui jalan tol
- Nantinya, kamu akan menemukan opsi untuk menggunakan jalan tol beserta tarifnya
- Selain itu, kamu juga bakal menemukan ikon angka "1" dalam lingkaran di samping waktu dan jarak tempuh ke tujuan
- Saat dibuka, kamu akan menemukan estimasi tarif tol yang harus dibayarkan
- Perlu dicatat bahwa kamu juga harus memperhatikan informasi lainnya, seperti izin akses tol yang menggunakan sistem ganjil-genap
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Berbagai Faktor Diperhitungkan
Untuk fitur ini sendiri, Google sudah memperhitungkan beberapa faktor seperti izin akses tol atau tidak, hari dalam sepekan, bersama dengan berapa biaya tol yang diperkirakan di waktu tertentu saat pengguna melewatinya.
"Anda akan memiliki opsi dalam pengaturan untuk menampilkan harga tol dengan atau tanpa kartu tol--seperti di banyak wilayah, harga berubah berdasarkan metode pembayaran yang Anda gunakan," tulis Google.
Selain itu, pengguna juga masih bisa memilih opsi menghindari rute melalui jalan tol, dengan memilih "Avoid tolls" dalam pengaturan.
Fitur memunculkan tarif tol di Google Maps sendiri pertama kali diungkap oleh Google pada bulan April lalu.
Saat itu, Google juga mengatakan bahwa fitur ini akan tersedia di Android dan iOS, untuk hampir dua ribu jalan tol di Amerika Serikat, India, Jepang, dan Indonesia.
Menurut perusahaan, pengguna akan melihat perkiraan harga tol ke tujuan, sebelum memulai navigasi, berkat informasi yang terpercaya dari otoritas tol setempat.Â
Advertisement
Peta yang Lebih Rinci
Google juga melihat faktor lain seperti biaya penggunaan tiket atau metode pembayaran, hari, serta perkiraan biaya tol di waktu tertentu saat pengguna akan melewatinya.
Melalui pengumuman itu, Google juga mengumumkan peta yang lebih rinci sehingga pengguna dapat menavigasi jalan yang baru dengan lebih mudah.
"Anda akan segera melihat lampu lalu lintas dan rambu berhenti di sepanjang rute Anda, bersama dengan detail yang disempurnakan seperti garis bangunan dan area yang diminati," tulis Google.
Peta navigasi baru ini baru akan diluncurkan ke negara-negara tertentu dalam beberapa minggu mendatang, untuk pengguna Android, iOS, Android Auto, dan CarPlay.
Google Duo dan Meet Dilebur Jadi Satu Platform
Sebelumnya, Google mengumumkan telah menggabungkan dua layanan video call besutannya, yakni Meet dan Duo menjadi satu platform. Informasi ini diumumkan langsung melalui situs resminya.
Mengutip informasi dari blog resmi Google Cloud, Kamis (2/6/2022), integrasi dua layanan ini akan dimulai dalam beberapa minggu ke depan dengan menambahkan deretan fitur Google Meet ke Duo.
Dengan penambahan tersebut, penggguna Google Duo bisa merasakan sejumlah fitur yang ada di Meet, seperti melakukan penjadwalan panggilan video, melakukan kustomisasi virtual background, termasuk fitur live share content.
Kemudian, pada akhir tahun ini, Google akan mengubah nama aplikasi Duo menjadi Google Meet, sehingga Google akan memiliki satu platform komunikasi video yang tersedia untuk semua orang dan diklaim tanpa biaya.
Meski ada penambahan, deretan fitur yang ada di Duo tetap dipertahanakan, mulai dari melakukan panggilan dengan nomor telepon atau email, memakai filter dan efek, mengirimkan pesan, termasuk melakukan panggilan lewat perintah suara Google Assistant.
Google memastikan seluruh riwayat percakapan, kontak, dan pesan akan tetap tersimpan di aplikasi yang sudah ada, sehingga tidak perlu mengunduh aplikasi baru.
Menurut Google, integrasi ini merupakan misi perusahaan untuk membangun pengalaman yang lebih terhubung bagi semua pengguna.
"Kami bersemangata untuk menyatukan teknologi panggilan video dan rapat menjadi satu solusi yang kuat sekaligus mudah digunakan," tulis Vice President and General Manager Google Workspace, Javier Soltero seperti dikutip dari blog-nya.
Terlebih, menurut Google, komunikasi berbasis video merupakan salah satu fokus dari perusahaan. Untuk itu, perusahaan berkomitmen transisi layanan dari Duo ke Google Meet akan dilakukan semulus mungkin.
(Dio/Isk)
Advertisement