Ruangguru Perkenalkan Ruang Belajar Berbasis Web, Bisa Diakses Lewat Google Chrome

Inovasi baru Ruangguru ini hadir untuk memudahkan pengguna dalam mengakses berbagai materi dan fitur belajar tanpa perlu memasang aplikasi lebih dulu.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 02 Jul 2022, 17:30 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2022, 17:30 WIB
Ruangguru
Fitur anyar Ruangguru yang diberi nama Adapto. (Ist.)

Liputan6.com, Jakarta - Ruangguru resmi meluncurkan inovasi baru, yakni ruangbelajar Web untuk pelajar jenjang SD hingga SMA/K. Lewat inovasi ini, materi dan fitur belajar yang sebelumnya hanya tersedia di aplikasi mobile dan laptop, kini dapat diakses melalui ruangbelajar Web mulai 20 Juni 2022.

Inovasi baru ini hadir untuk memudahkan pengguna dalam mengakses berbagai materi dan fitur belajar. Jadi, pengguna tidak perlu mengunduh aplikasi apa pun, cukup mengakses ruangbelajar Web lewat laptop dengan berbagai sistem operasi, termasuk tablet dan smartphone.

Di sisi lain, ruangbelajar Web juga menjadi jawaban bagi para pengguna yang sebelumnya mengalami keterbatasan dalam menggunakan aplikasi Ruangguru. Sebab, sebelumnya aplikasi Ruangguru tidak mendukung akses dari Google Chrome dan tidak optimal saat diakses lewat tablet.

"Kami menghadirkan ruangbelajar Web dengan tujuan mengakomodasi kebutuhan dan preferensi pengguna yang bervariasi, termasuk pilihan perangkat untuk belajar," tutur AVP K12 Product Ruangguru, Stephanie Hardjo dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (1/7/2022).

Selain itu, menurut Stephanie, melalui ruangbelajar Web, pihaknya ingin memberikan opsi platform belajar yang mudah digunakan bagi pengguna lama maupun baru.

Ia pun menuturkan, ke depannya startup lokal ini akan memperkenalkan lebih banyak inovasi, terutama menyambut momen tahun ajaran baru.

Di sisi lain, Ruangguru menjadi salah startup yang digandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) untuk tampil di South by Southwest Online Creative Industries Exhibition 2022.

South by Southwest Online Creative Industries Exhibition 2022 atau SXSW 2022 sendiri merupakan ajang internasional yang digelar pada 11 sampai 20 Maret 2022 di Austin, Texas, Amerika Serikat.

Selain Ruangguru, ada PeduliLindungi yang merupakan aplikasi kesehatan milik Kementerian Kesehatan untuk pelacakan Covid-19, lalu startup lain, seperti Eresto, Everidea Interactive, Lokapoin, Omni Hotelier, Ruang Halal, Sahabat Gemarikan, Tiga Token Digital, dan UMG Idealab.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Hackathon TezAsia untuk Pelajar hingga Profesional Tawarkan Hadiah Rp 3 Miliar, Tertarik Daftar?

Ilustrasi Hackathon. Alex Kotliarskyi/Unsplash
Ilustrasi Hackathon. Alex Kotliarskyi/Unsplash

Di sisi lain, Tezos India dan TZ APAC akan menggelar hackathon bertajuk TezAsia dengan total hadiah lebih dari US$ 200 ribu atau sekitar Rp 3 miliar.

TezAsia adalah hackathon Web3 yang menyambut calon pendatang baru, pembuat kode tingkat lanjut, pelajar, profesional, dan penggemar blockchain.

 Peserta memiliki kesempatan untuk memenangkan lebih dari US$ 100 ribu dalam bentuk hadiah dan US$ 100 ribu (sekitar Rp 1,5 miliar) dalam bentuk hibah.

Hackathon akan membuka peluang karir baru dan kesempatan untuk bekerja dengan Dapps, platform, dan tim terbaik yang ada di ekosistem Tezos.

”Ini adalah momen yang pas untuk masuk dan berkontribusi pada ekosistem Tezos melalui spektrum kegiatan yang dibimbing oleh para pemimpin global. Ini akan menjadi momen yang menentukan bagi para calon siswa dan penggemar dengan tujuan tunggal belajar dan mencapai ketinggian besar dalam hidup mereka,” kata Presiden Tezos India, Om Malviya melalui keterangannya, Kamis (30/6/2022).

Pendaftaran Hackathon TezAsia

Peserta dapat mendaftar secara gratis sebagai individu atau sebagai tim yang terdiri dari empat anggota melalui link pendaftaran ini: https://unstop.com/competition/tezasia-hackathon-tezos-india-357710. Pendaftaran dibuka hingga 8 Juli dan hackathon akan dimulai pada 10 Juli.

Hackathon akan diatur dalam dua tema yakni 'Small But Great’ dan ‘Disrupt All The Things’. Juga akan ada berbagai trek yang mencakup semuanya, mulai dari NFT hingga DeFi dan banyak lagi.

Tema 'Small But Great’ diposisikan untuk pendatang baru dalam pengembangan blockchain yang tertarik untuk membuktikan kemampuan mereka dengan membangun dApp sederhana di tumpukan teknologi Tezos.

Sementara tema ‘Disrupt All The Things' ditujukan untuk tim dengan visi yang mendisrupsi, untuk menampilkan PoC/MVP dari produk Web3 impian mereka.

Para kandidat juga menemukan daftar ide terperinci di platform untuk meningkatkan peluang mereka untuk menang di setiap kategori. Hingga saat ini sudah ada 7.000 pendaftar.

Rangkaian Acara

TezAsia akan dimulai pada 10 Juli dengan webinar pembuka acara, hackathon menampilkan lokakarya dalam 7 hari berturut-turut yang akan diadakan hingga 20 Juli 2022, diikuti oleh sesi kegiatan building and development dari 21 Juli hingga 5 Agustus 2022.

Lokakarya ini akan membawa pengembang dengan membangun Dapp secara end to end di Tezos, menjelaskan setiap langkah pengembangan mulai dari mempelajari bahasa smart contract Tezos hingga standar token, beberapa Pustaka Integrasi, dan Tezos Blockchain secara umum.

Menjelajahi ide dan pelajaran menarik tentang membangun proyek di Tezos melalui Berbagi Konten dan Sumber Daya akan menjadi fokus utama dari hackathon mendatang untuk membiasakan para kandidat dengan kasus ini.

Para peserta diharapkan untuk menyerahkan proyek akhir mereka antara 5 Agustus dan 12 Agustus, di mana evaluasi juga akan dilakukan.

“Dengan populasinya yang muda, asli secara digital, dan ambisius, tidak mengherankan jika kami melihat adopsi Web3 yang cepat di seluruh kepemilikan NFT dan dompet kripto di Asia," ujar Katherine Ng, Direktur Pelaksana TZ APAC.

Pada tahun lalu, kata Katherine, hampir setengah dari kapitalisasi pasar kripto global berbasis di wilayah APAC, yang telah memunculkan beberapa proyek industri yang akan datang dan mendirikan unicorn.

(Dam/Isk)

Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)

Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya