Liputan6.com, Jakarta - Laporan dari analis Ming-Chi Kuo menyebut chip A16 baru dari Apple kemunginan bakal disimpan secara eksklusif untuk iPhone 14 Pro. Sementara itu, model iPhone 14 biasa hanya akan mendapatkan chip A15.
Kuo juga mengatakan, model iPhone yang lebih rendah di kelas entry atau mid-range, tidak akan lagi menggunakan chip teranyar Apple karena perubahan strategi bisnis perusahaan.
Baca Juga
Apple sendiri diperkirakan bakal memperkenalkan empat model iPhone 14 pada tahun ini: iPhone 14, iPhone 14 Max, iPhone 14 Pro, dan iPhone 14 Pro Max.
Advertisement
iPhone 14 versi biasa kabarnya bakal memiliki desain yang mirip dengan iPhone 13 dengan pembaruan internal minimal. Sementara, versi Pro-nya akan mendapat lebih banyak perhatian dengan desain layar baru dan upgrade kamera yang signifikan.
Dikutip dari 9to5Mac, sumber independen menyebutkan bahwa hanya dua dari empat modei iPhone 14 yang akan mendapatkan chip baru yang lebih cepat.
Meski beberapa analis percaya Apple akan menggunakan versi yang lebih kuat dari chip A15 dengan RAM 6GB dan 4GB di ponsel baru, arsitekturnya akan sama dengan yang ditemukan pada chip iPhone 13.
Dalam catatan di blog pribadinya, Kuo mencatat bahwa perbedaan besar antara iPhone 14 kelas menengah dan iPhone 14 Pro kelas atas, seharusnya membuat model yang lebih mahal semakin populer di kalangan konsumen.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Chip Terbaru Hanya untuk iPhone Kelas Atas
Sebelumnya, iPhone 14 Pro diharapkan menyumbang 40 persen sampai 50 persen dari penjualan model-model baru pada akhir tahun 2022, perkiraan tersebut kini telah dinaikkan menjadi 60 persen.
Namun sebagai tambahan, Kuo juga mengklaim chip terbaru Apple hanya akan tersedia untuk model iPhone kelas atas. Analis percaya Apple tidak akan lagi merilis model iPhone kelas yang lebih rendah dengan chip terbaru dan terbaik mereka.
Mempertahankan prosesor untuk model iPhone yang lebih mahal dinilai akan membuat lebih banyak orang membeli model ini ketimbang yang lebih murah, yang akan mengakibatkan harga rata-rata iPhone naik.
Artinya, keuntungan Apple dari penjualan iPhone akan semakin tinggi. Kuo juga mencatat bahwa ini akan menguntungkan pemasok kamera untuk iPhone kelas atas.
Apple sendiri dijadwalkan akan meluncurkan deretan model iPhone terbaru pada 13 September 2022. Pada acara ini, perusahaan diklaim akan mengumumkan seri iPhone 14.
Rencananya, perusahaan bentukan Steve Jobs itu akan mengungkap iPhone 14, iPhone 14 Max, iPhone 14 Pro, dan iPhone 14 Pro Max. Jelang peluncuran, berbagai bocoran informasi terkait keempat model iPhone 14 tersebut semakin ramai diperbincangkan.
Â
Advertisement
Harga iPhone 14
Salah satu yang menjadi perbincangkan adalah soal harga iPhone 14. Disebutkan, Apple akan mematok harga lebih mahal dari biasanya. Hal ini disebabkan inflasi secara global, dan tingginya harga bahan mentah untuk pembuatan HP Apple terbaru itu.
Dari keempat model iPhone baru tersebut, harga iPhone 14 Pro Max akan menjadi varian paling mahal dari seluruh iPhone yang pernah meluncur di pasaran.
Mengutip Gizchina, Selasa (5/7/2022), iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max akan dibanderol harga USD 1.099 (RP 16 juta) dan USD 1.199 (Rp 18 juta).
Sementara itu, varian iPhone 14 Pro Max paling tinggi akan dijual seharga USD 1.699 atau sekitar Rp 25 juta. Informasi, Apple akan mengadopsi fitur always-on ke ponsel teranyarnya, yaitu iPhone 14 Pro dan iPhone Pro Max.
Menurut laporan Mark Gurman dari Bloomberg, perusahaan asal Cupertino itu bakal memperkenalkan fitur itu bersamaan dengan peluncuran iOS 16.
Dengan fitur always-on, pengguna iPhone dapat meninjau informasi atau notifikasi meskipun ponsel yang digunakan terkunci.
Â
Always-on Versi iPhone
Mengutip laporan Mark Gurman via The Verge, Senin (30/5/2022), fitur always-on versi iPhone akan berfungsi layaknya di Apple Watch Series 5 dan lebih baru.
Disebutkan, frame rate lock screen iPhone 14 Pro dan Pro Max akan diturunkan hingga paling rendah ketika fitur always-on diaktifkan. Dengan cara ini, baterai ponsel pun akan lebih hemat energi meskipun lock screen sedang aktif.
Masih belum diketahui apakah Apple juga akan menggunakan layar low-temperature polycrystalline oxide (LTPO) yang sama di perangkat jam pintar mereka.
Seperti diketahui, kabar Apple bakal mengadopsi fitur always-on ini ke iPhone memang sudah lama menjadi perbincangan di industri smartphone dunia.
Tahun lalu, beberapa analis memprediksi Apple bakal melengkapi lini iPhone 13 dengan layar LTPO sehingga dapat menggunakan fitur always-on.
Sementara, deretan HP Android sudah mendukung always-on mode--beberapa sudah pakai selama bertahun-tahun. Contohnya adalah Samsung.
(Dio/Isk)
Advertisement