Cara Matikan Rekomendasi Instagram Sebulan Penuh Agar Tak Mirip TikTok

Liputan6.com, Jakarta - Perubahan tampilan Instagram yang lebih banyak menampilkan video Reels dan rekomendasi dari akun-akun yang tidak diikuti membuatnya mirip dengan TikTok. Tampilan Instagram yang mirip TikTok ini dikeluhkan banyak pengguna, termasuk Kylie Jenner.

Seperti Kylie Jenner, pengguna lainnya pun membagikan unggahan memprotes tampilan Instagram mirip TikTok.

Pengguna ingin Instagram kembali ke fitrahnya sebagai aplikasi berbagi foto yang memperlihatkan unggahan-unggahan dari teman yang diikuti, bukan dari mereka yang tidak dikenal.

Namun rupanya Instagram punya cara untuk membuat rekomendasi konten tidak muncul di feed. Bahkan menurut Instagram Head, Adam Mosseri, pengguna bisa menghilangkan rekomendasi tersebut untuk 30 hari. Bagaimana caranya?

Mengutip The Verge, Sabtu (6/8/2022), caranya adalah:

1. Scroll terus di feed Instagram pengguna hingga menemukan unggahan yang direkomendasikan.

Pada unggahan ini biasanya juga disertai dengan penjelasan kepada Anda melihatnya. Misalnya "karena Anda menonton Reels dari ..." atau "karena Anda mengikuti ....".

2. Dari situ, ketuk X di kanan atas. Setelah itu, pengguna akan melihat teks yang mengkonfirmasi bahwa unggahan tertentu telah disembunyikan.

Lakukan langkah ini berulang kali jika kamu tidak menyukai adanya konten rekomendasi Instagram tertentu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

3. Dari berbagai opsi yang ada, tap opsi "snooze all sugested post in feed for 30 days."

4. Selanjutnya, sebuah ceklis warna hijau akan muncul dengan konfirmasi bahwa feed kamu tidak akan diberikan rekomendasi konten selama 30 hari ke depan.

Perlu diingat, membersihkan feed pengguna dari unggahan konten yang direkomendasikan tidak akan membuat pengguna berhenti melihat banyak iklan di feed Instagram.

Namun, cara ini cukup praktis untuk membuat pengguna memiliki kontrol lebih besar atas cara kerja aplikasi Instagram.

Pengguna Instagram kini juga bisa mengurutkan feed secara kronologis dengan mengetuk logo Instagram di kiri atas dan memilih "Following".

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sebelumnya, Instagram belum lama ini dapat kritik pedas dari pengguna, termasuk pemilik akun IG dengan follower terbanyak kedua di dunia, Kylie Jenner.

Para pengguna ini kesal karena tampilan Instagram makin lama makin mirip TikTok, kebanyakan menampilkan video Reels. Pengguna juga merasa kalau Instagram lebih sering memberikan rekomendasi Reels dari akun random yang tidak diikuti.

Akibatnya, pengguna jarang melihat konten foto yang diunggah orang-orang yang di-follow. Parahnya, hal ini bakal terus berlangsung, di mana Instagram akan tetap menunjukkan rekomendasi Reels dari akun yang tidak mereka ikuti.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg. Mengutip The Verge, Kamis (28/7/2022), Mark Zuckerberg mengatakan, perusahaan akan menggandakan jumlah konten dari akun yang direkomendasikan di Instagram dan Facebook pada akhir 2023.

"Feed berubah, dari yang semula dari orang yang diikuti kini menjadi konten yang direkomendasikan oleh AI di Facebook dan Instagram, jika kamu tidak mengikuti akun tersebut," kata Mark Zuckerberg.

Ia mengatakan, Reels jadi salah satu tren di Facebook dan Instagram. Menurut Mark Zuckerberg, Meta dengan AI-nya akan makin fokus ke video.

Mark Zuckerberg berkata, saat ini rekomendasi mencakup 15 persen dari seluruh konten di Facebook dan di Instagram jumlah tersebut lebih besar.

"Membangun sistem rekomendasi di semua jenis konten adalah sesuatu yang kami fokuskan secara unik," kata Zuckerberg memberikan penekanan tentang rekomendasi.

Dalam memberi rekomendasi konten Reels ke pengguna, Facebook menggunakan teknologi AI bernama Discovery Engine.

Teknologi akan membantu Meta untuk menggeser fokus tampilan feed pengguna. Dari yang semula tampilan Facebook dan Instagram berdasarkan kronologi waktu posting menjadi hasil rekomendasi AI.

Pergeseran ini, menurut The Verge, dimaksudkan untuk memungkinkan Facebook dan Instagram menjadi lebih bersaing dengan TikTok.

Dalam laporan pendapatan kuartal kedua Meta, Rabu kemarin, Mark Zuckerberg menjelaskan, "AI menemukan konten tambahan yang menurut orang menarik. Hal ini akan meningkatkan engagment dan kualitas feed kami,"

Ia menekankan, Meta akan memakai AI untuk merekomendasikan semua konten yang dibagikan secara publik di layanannya, baik itu link atau foto.

"Dalam hal itu, saya pikir apa yang kami lakukan sangat unik. Saya tidak berpikir orang akan ingin dibatasi pada satu format," tuturnya.

(Tin/Isk)