Microsoft Mau Bikin Toko Game Mobile Sendiri, Saingi Play Store dan App Store?

Menurut laporan terbaru yang didaftarkan ke CMA Inggris, Microsoft mengungkapkan rencananya untuk membuat toko game mobile sendiri.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 21 Okt 2022, 11:30 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2022, 11:30 WIB
Xbox Series S
Konsol Xbox Series S dan kontrolernya. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft dilaporkan tengah menggarap toko game mobile yang disebut-sebut akan menjadi pesaing Play Store dan App Store. Lewat toko ini, Microsoft disebut ingin menawarkan game mobile secara langsung pada para pemain.

Informasi mengenai rencana Microsoft ini diketahui dari dokumen yang didaftarkan pada Competition and Markets Authority (CMA) Inggris. Dalam dokumen yang didaftarkan tersebut, Microsoft mengungkap rencananya menghadirkan Xbox Store generasi selanjutnya untuk perangkat mobile.

Dikutip dari Engadget, Jumat (20/10/2022), toko ini nantinya akan banyak bergantung pada konten hasil merger dengan Activision Blizzard. Seperti diketahui, Microsoft telah mengumumkan akusisi studio game Activision Blizzard pada awal tahun ini.

Melalui akuisisi tersebut, Microsoft mengatakan memang ingin meningkatkan pendapatan iklan dan game mobile bagi perusahaan. Untuk itu, dengan koleksi game yang dimilikinya diharapkan bisa menarik pemain untuk menjajal toko game mobile yang ditawarkan Microsoft ini.

Selain itu, Microsoft menyebut akan menerapkan filosofi terbuka pada toko game mobile besutannya ini. Dengan kata lain, perusahaan akan memberikan perlakuan yang sama bagi pengembang pihak ketiga, termasuk soal pilihan pembayaran bagi pemain.

Meski sudah diungkap, belum dapat dipastikan kapan toko game mobile besutan Microsoft ini akan dirilis. Terlebih untuk sekarang, CMA Inggris masih melakukan investigasi mendalam terkait akuisisi Activision Blizzard yang dilakukan Microsoft.

Salah satu yang menjadi sorotan dalam investigasi ini adalah mengetahui apakah akusisi ini berpotensi membawa dampak buruk pada kompetisi bisnis, terutama di game konsol.

Karenanya, ada kemungkinan rencana membuat toko aplikasi game mobile ini merupakan langkah Microsoft meningkatkan kompetisi. 

Microsoft Akuisisi Activision Blizzard Seharga Rp 986 Triliun

Activision Blizzard
Activision Blizzard, perusahaan gim dengan pendapatan paling banyak untuk saat ini. Sumber: Charlie INTEL

Pada awal tahu ini, Microsoft baru saja mengumumkan telah secara resmi mengakuisisi studio gim kenamaan di dunia, yakni Activision Blizzard.

Adapun kesepakatan membeli penerbit gim Call of Duty, World of Warcraft, dan Diablo tersebut mencapai harga USD 68.7 miliar atau Rp 986 triliun.

Langkah Microsoft beli Activision Blizzard ini merupakan cara perusahaan bentukan Bill Gates itu bersaing dengan Sony dan Tencent di industri gim.

Mengutip The Verge, Rabu (19/1/2022), Microsoft sudah berencana untuk menambahkan deretan judul gim Activision ke Xbox Game Pass dan PC Game Pass setelah kesepakatan ini rampung.

“Setelah rampung, kami akan menawarkan sebanyak mungkin gim Activision Blizzard di dalam Xbox Game Pass dan PC Game Pass,” kata CEO Game Microsoft, Phil Spencer.

Siap Manjakan Pelanggan Xbox Game Pass

Xbox Series S
Review Xbox Series S di tahun 2022, masih layak dibeli? (Liputan6.com/ Yuslianson)

Lebih lanjut, Xbox Game Pass saat ini sudah memiliki 25 juta pelanggan. Agar dapat memuaskan player yang berlangganan dengan layanan mereka, Microsoft terus mengakuisisi studio untuk meningkatkan layanannya.

“Kami berinvestasi besar-besaran dalam konten, komunitas, dan cloud untuk mengantarkan era baru gim yang mengutamakan pemain dan pembuat konten," kata kata CEO Microsoft, Satya Nadella.

Tak hanya itu, dia juga menyebutkan, Microsoft ingin menjadikan gim aman bagi seluruh player, inklusif, dan dapat diakses oleh semua orang.” 

Di sisi lain, Microsoft secara resmi mengumumkan bahwa mereka berhenti memproduksi salah satu konsol game-nya yaitu Xbox One.

Diketahui, Microsoft awalnya menghentikan Xbox One X dan Xbox One S digital sebelum peluncuran Xbox Series X. Mereka lalu diam-diam berhenti memproduksi Xbox One S di akhir 2020.

Dilansir The Verge, dikutip Jumat (14/1/2022), penghentian produksi tersebut akhirnya membuat para retailer hanya bisa menjual sisa stok konsol game itu.

A Plague Tale: Requiem hingga Scorn Muncul di Xbox Game Pass Oktober 2022

Xbox Game Pass Oktober 2022
Deretan gim gratis di Xbox Game Pass Oktober 2022. (Doc: Xbox)

Lalu, Microsoft akhirnya mengumumkan deretan judul game apa saja yang akan hadir di katalog Xbox Game Pass Oktober 2022 tahap pertama.

Setelah deretan gim kelas atas meluncur di Game Pass September 2022, kini perusahaan akan memasukkan deretan judul gim yang tidak kalah menariknya.

Adapun judul gim yang sudah dinanti kehadirannya di Game Pass Oktober 2022, antara lain Scorn, Persona 5: Royal, dan A Plague Tale: Requiem.

Perlu diingat, saat ini Microsoft hanya mengumumkan deretan gim tahap pertama untuk Oktober 2022.

Seperti biasa, perusahaan akan mengungkap gim berikutnya pada setiap pertengahan bulan.

Tanpa panjang lebar, berikut ini adalah deretan gim yang masuk ke Xbox dan PC Game Pass Oktober 2022:

6 Oktober:

Chivalry 2 - cloud, konsol, dan PC

Medieval Dynasty - Xbox Series X|S

The Walking Dead: Season 1 dan 2 - PC

11 Oktober:

Costume Quest - cloud dan konsol

Eville - konsol dan PC

13 Oktober:

Dyson Sphere Program - PC

14 Oktober:

Scorn - cloud, PC, dan Xbox Series X|S

18 Oktober:

A Plague Tale: Requiem - cloud, PC, dan Xbox Series X|S

Selain menambah gim baru, Microsoft juga akan menghapus sejumlah judul dari Xbox Game Pass Oktober 2022 mulai dari Bloodroots, Echo Generation, Into The Pit, Ring of Pain, Sable, dan The Good Life.

(Dam/Isk)

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya