Kepala Desain Apple Evans Hankey Hengkang, Siapa Penggantinya?

Apple telah mengkonfirmasi kepada Bloomberg bahwa kepala desain Evans Hankey akan hengkang setelah tiga tahun berkarier di perusahaan.

oleh Iskandar diperbarui 25 Okt 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2022, 12:00 WIB
Apple Store
Apple Store. Kredit: Michael Gaida via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pengganti kepala desain Apple, Jony Ive, akan segera meninggalkan perusahaan. Apple telah mengkonfirmasi hal ini kepada Bloomberg bahwa kepala desain industri Evans Hankey akan hengkang setelah tiga tahun berkarier di perusahaan.

Belum disebutkan siapa yang akan menggantikan posisi Hankey, tetapi dia akan tetap di posisinya selama enam bulan sebagai bagian dari transisi.

Sementara Alan Dye, yang mengambil kendali desain perangkat lunak dari Jony Ive pada 2019, akan tetap dalam perannya.

Mengutip laman Engadget, Selasa (25/10/2022), sumber Bloomberg mengklaim salah satu mantan desainer papan atas Apple yang saat ini menjabat sebagai VP desain Airbnb, akan kembali ke perusahaan yang dikepalai Tim Cook tersebut.

Pun demikian, belum jelas tanggung jawab apa yang mungkin diambil Butcher setelah dia kembali ke Apple.

Dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg, Apple menekankan bahwa unit desainnya memiliki "pemimpin kuat dengan pengalaman puluhan tahun" dan menciptakan produk yang "tidak dapat disangkal" mewakili perusahaan.

Namun, Apple tidak menjelaskan lebih jauh mengapa Evans Hankey undur diri dari perusahaan.

Hankey memiliki banyak harapan ketika dia mengambil alih tugas Ive. Meskipun tidak jelas berapa banyak produk yang telah dirancang Hankey, tapi dia diketahui terus mengawasi proyek pengerjaan ulang yang selalu dihargai selama masa jabatannya.

Sementara Ive bertanggung jawab atas banyak desain perangkat keras paling ikonik Apple, termasuk iMac, iPod, dan iPhone. 

Apple Kembalikan Aplikasi Medsos Rusia VKontakte ke App Store

Ilustrasi App Store
Ilustrasi App Store

Di sisi lain, Apple telah mengembalikan aplikasi-aplikasi yang dibuat oleh perusahaan teknologi Rusia VK ke platform toko aplikasi mereka yaitu App Store, termasuk salah satunya adalah platform media sosial VKontakte.

Dikembalikannya aplikasi ini setelah VK berhasil membuktikan bahwa perusahaannya tidak dimiliki secara mayoritas, atau dikendalikan oleh entitas yang dikenakan sanksi.

Juru Bicara Apple, Peter Ajemian, melalui emailnya ke The Verge, dikutip Sabtu (22/10/2022) mengatakan, aplikasi dari VK sebelumnya telah dihapus dari App Store sebagaimana diwajibkan undang-undang.

Apple mengatakan, hal itu setelah beberapa permintaan ke pengembang diajukan, untuk memberikan dokumentasi guna memverifikasi bahwa mereka tidak melanggar sanksi Britania Raya.

"Setelah penghapusan, pengembang telah memberikan informasi yang diperlukan untuk memverifikasi bahwa mereka tidak dimiliki atau dikendalikan mayoritas oleh entitas yang terkena sanksi," kata Ajemian.

"Dengan demikian, aplikasi telah dipulihkan ke App Store," tegasnya.

Selain VKontakte, beberapa aplikasi milik VK seperti aplikasi email Mail.ru dan lain-lain, bulan lalu dicabut dari App Store sebagai respon atas sanksi yang diberikan Britania Raya pada lembaga keuangan yang memiliki perusahaan Rusia.

Apple Hapus Aplikasi Medsos Terbesar Rusia dari App Store

Apple Segera Naikkan Harga Aplikasi di Indonesia
Ilustrasi App Store (Foto: Appl via IBTimes)

Sebelumnya, Apple menghapus aplikasi medsos terbesar di Rusia VKontakte dari toko aplikasi App Store. Informasi ini diungkapkan oleh VK, perusahaan di balik aplikasi VKontakte, yang telah diunduh ratusan juta kali.

"Sejumlah aplikasi VK diblokir oleh Apple. Namun perusahaan akan terus melanjutkan pengembangan dan dukungan untuk aplikasi-aplikasi iOS," kata pihak VK, dikutip dari The Verge, Rabu (28/9/2022).

Kementerian Urusan Digital Rusia kepada RT mengatakan tengah "menginvestigasi alasan Apple menghapus aplikasi-aplikasi VK dan akun-akun pengembang, menggarisbawahi signifikansi sosial dan skala penggunaan layanan yang disediakan oleh perusahaan Rusia itu."

Meski dihapus di toko aplikasi Apple, aplikasi medsos VK masih tersedia di Google Play Store.

Sekadar informasi, di negara asalnya, aplikasi medsos VKontakte sangat mirip dengan Facebook sebagai jejaring sosial yang dipakai banyak orang. Tercatat, aplikasi ini sudah diunduh hingga ratusan juta kali.

Regulator komunikasi Rusia Roskomnadzor mengeluarkan pernyataan yang menyebut, "Penghapusan aplikasi medsos Rusia VKontakte merupakan bentuk diskriminasi."

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya