Game Pertama The Witcher Bakal Dibuat Ulang Pakai Unreal Engine 5

Game The Witcher Remake akan dibuat menggunakan Unreal Engine 5 oleh studio Fool's Theory

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 31 Okt 2022, 09:30 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2022, 09:30 WIB
Trailer The Witcher Enhanced Edition (YouTube The Witcher)
Trailer The Witcher Enhanced Edition (YouTube The Witcher)

Liputan6.com, Jakarta CD Projekt Red pada pekan ini mengumumkan mereka sedang menggarap versi dibuat ulang atau remake dari game pertama The Witcher, yang akan menggunakan Unreal Engine 5.

"Itu benar, game yang memulai semuanya sedang dibuat kembali dari bawah ke atas di Unreal Engine 5," tulis CD Projekt Red dalam laman resmi untuk The Witcher, seperti dikutip Senin (31/10/2022).

Studio game asal Polandia itu menyebut, The Witcher versi remake sedang dalam tahap pengembangan awal di studio Fool's Theory, dengan melibatkan para staf veteran yang terlibat di seri The Witcher.

CD Projekt Red juga menyatakan memberikan supervisi kreatif secara penuh untuk proyek ini.

Proyek The Witcher Remake sendiri menggunakan nama kode "Canis Majoris" dna masih berada di tahap awal. Pengembang pun mengatakan mereka memastikan game ini dibuat dengan sangat hati-hati dan memperhatikan detail.

"The Witcher adalah tempat kami memulai semuanya, untuk CD Projekt Red. Itu adalah game pertama yang kami buat, dan itu adalah momen besar bagi kami saat itu," kata kata Adam Badowski, Head of Studio, CD Projekt Red.

"Kembali ke tempat ini dan membuat ulang game untuk generasi gamer berikutnya untuk merasakannya, rasanya sama besarnya, jika tidak lebih besar," imbuh Badowski.

Ia mengungkapkan, menariknya, beberapa orang di Fool's Theory pernah terlibat dalam game The Witcher sehingga mereka mengetahui dengan baik sumber utamanya.

Angkat Popularitas The Witcher

The Witcher 3
Pengaturan grafis rata kanan, The Witcher 3 tetap bisa dimainkan dengan baik di ROG Strix GL502VM.

Game pertama The Witcher pertama kali dirilis di 2007 dan diangkat dari serial novel fantasi yang berjudul sama karya Andrzej Sapkowski.

Mendapatkan respon positif dari gamer dan mengangkat nama waralaba The Witcher, game ini berlanjut ke sekuelnya yaitu The Witcher 2: Assassins of Kings di 2011 dan The Witcher 3: Wild Hunt di 2015.

Popularitas waralaba The Witcher pun membuat Netflix mengadaptasinya ke dalam bentuk serial, di mana sang tokoh utama Geralt of Rivia, diperankan oleh aktor Superman, Henry Cavill.

Sayangnya, pada Minggu, 30 Oktober 2022, Cavill mengumumkan bahwa dirinya tidak akan melanjutkan peran Geralt di musim keempat dari serial ini, menjadikan musim ketiga The Witcher akan jadi penampilan terakhirnya.

Adapun, peran Geralt bakal dilanjutkan oleh Liam Hemsworth, aktor Gale Hawthorne di film The Hunger Games. Netflix pun juga telah mengonfirmasi hal ini.

Henry Cavill Berhenti Jadi Geralt of Rivia

The Witcher 
The Witcher (Foto: Netfix)

"Perjalanan saya sebagai Geralt of Rivia sudah diisi baik oleh monster dan petualangan, dan sayangnya, saya akan meletakkan medali dan pedang saya untuk Musim 4," kata Cavill di Instagram.

"Sebagai gantinya, Tuan Liam Hemsworth yang fantastis akan mengambil alih jubah White Wolf," imbuhnya.

Hemsworth pun juga mengatakan dirinya akan senang dengan peran barunya. Hal ini seperti diungkapkan oleh saudara pemeran Thor, Chris Hemsworth itu, melalui Instagramnya.

"Henry Cavill telah menjadi Geralt yang luar biasa, dan saya merasa terhormat bahwa dia memberi saya kendali dan mengizinkan saya untuk mengambil pedang Serigala Putih untuk bab berikutnya dari petualangannya," kata Hemsworth.

Adapun, pengumuman ditanggalkannya peran Geralt dari Cavill, terjadi setelah dirinya secara resmi mengumumkan kembali berperan sebagai Superman untuk film-film di DC Extended Universe (DCEU).

Spesifikasi PC untuk Main The Witcher Enhanced Edition Director's Cut

Trailer The Witcher Enhanced Edition (YouTube The Witcher)
Trailer The Witcher Enhanced Edition (YouTube The Witcher)

Berikut ini spesifikasi untuk memainkan game The Witcher: Enhanced Edition Director's Cut di PC, seperti dikutip dari Steam:

Windows

Minimal

  • OS: Microsoft Windows /XP/Vista
  • DirectX: DirectX 9.0c atau lebih tinggi
  • Prosesor:Intel Pentium 4 2.4 GHz atau Athlon 64 +2800 (Intel Pentium 4 3.0 GHz or AMD Athlon 64 +3000 direkomendasikan). Athlon XP series, seperti Athlon XP +2400, tidak didukung
  • Grafik: NVIDIA GeForce 6600 atau ATI Radeon 9800 atau lebih baik (NVIDIA GeForce 7800 GTX atau ATI Radeon X1950 XT atau yang lebih baik)
  • Memori: 1 GB RAM (2 GB RAM direkomendaiskan)
  • Sound: DirectX version 9.0c-compatible sound card
  • Hard Drive: 15 GB tersedia

macOS

Minimal

  • OS: OS X 10.8.5 - macOS 10.14 for x86 architecture / macOS 10.15 and up for x64 architecture
  • Processor: Intel Core i5
  • Memory: 4 GB of RAM
  • Grafik: nVidia GeForce GT 650m (1440x900), AMD Radeon HD 6750M (1440x900) atau Intel HD 5000 (1366x768)
  • Hard Drive: 14,25 GB tersedia

Rekomendasi

  • OS: OS X 10.8.5 - macOS 10.14 for x86 architecture / macOS 10.15 and up for x64 architecture
  • Processor: Intel Core i5 atau Core i7
  • Memori: 4GB RAM
  • Graphics: nVidia GeForce GT 650m (1440x900), AMD Radeon HD 6970M (1920x1080) atau Intel Iris Pro 5200 (1440x900)
  • Hard Drive: 14,25 GB tersedia

(Dio/Isk)

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya