Liputan6.com, Jakarta Elon Musk memberikan saran agar Indonesia bisa menjadi negara yang memiliki kekuatan ekonomi global di tahun 2045, di mana hal yang dibutuhkan adalah internet cepat.
Pernyataan itu disampaikan ketika menjawab pertanyaan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim dalam dialog bersama mahasiswa di Bali, Senin (14/11/2022).
Baca Juga
Menurut Elon, yang hadir secara virtual, selain pendidikan yang merata, jaringan internet berkecepatan tinggi di seluruh Indonesia, dinilai sangat penting oleh CEO Tesla itu.
Advertisement
Pria terkaya di dunia versi Forbes itu menyebut, jika tersedia internet dengan kecepatan tinggi dan dapat diakses dengan mudah dan murah, maka masyarakat Indonesia akan bisa mempelajari apapun.
"Jadi Anda bisa belajar praktik soal apapun yang diinginkan secara gratis di internet," kata pemilik baru Twitter ini, seperti mengutip YouTube Kampus Merdeka.
"Setidaknya beberapa tahap pendidikan memungkinkan Anda untuk belajar lebih banyak melalui internet. Jadi saya pikir akses internet yang merata sangatlah penting," ucapnya.
Seperti diketahui, Elon Musk sendiri memiliki bisnis berupa layanan internet satelit Starlink yang dioperasikan oleh SpaceX.
Elon beberapa kali menyebut, layanan internet satelit ini punya misi untuk memberikan akses internet berkecepatan tinggi ke daerah-daerah yang terpencil, melalui konstelasi satelit ini.
Ungkap Kegemarannya Baca dan Nonton Karya Fiksi Ilmiah
Di kesempatan yang sama, Elon Musk juga sempat mengungkapkan kegemarannya membaca dan menonton karya-karya fiksi ilmiah (science fiction/sci-fi), juga mempengaruhinya saat ini.
Saat itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, bertanya kepada Musk soal kejadian penting di masa mudanya, yang berpengaruh dan menjadikannya seperti sekarang.
"Saya banyak baca buku sci-fi dan fantasi," kata Musk yang hadir secara virtual, seperti dikutip dari YouTube Kampus Merdeka yang menyiarkan kegiatan tersebut.
"Star Wars adalah film pertama yang saya tonton di bioskop. Saat kamu menonton film semacam itu dan itu pertama kalinya kamu nonton bioskop, sepertinya saya masih enam tahun, itu akan punya faktor besar untukmu."
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyebut Star Trek, Lord of the Rings, The Foundation karya Isaac Asimov, serta karya-karya Robert Heinlein, sebagai inspirasinya.
"Dalam upaya mencari kebenaran dari sesuatu, saya mengeksplorasi berbagai cara dan menemukan bahwa fisika adalah cara terbaik untuk mengeksplorasi kebenaran dari sebuah hal," imbuhnya.
Advertisement
Elon Musk Bicara Soal Masa Depan Twitter di Indonesia
Sebelum mengikuti dialog bersama Nadiem Makarim, Elon Musk juga hadir secara virtual sebagai salah satu pembicara di event B20 yang digelar di Bali. Dalam kesempatan tersebut, ia membahas sejumlah hal, mulai dari Tesla, SpaceX, hingga Twitter.
Mengenai Twitter sendiri, Elon menyebut Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Pernyataan ini diutarakan Elon setelah CEO dan President Bakrie & Brothers Anindya Bakrie menanyakan soal masa depan Twitter di Indonesia.
Menurut Elon, dengan kombinasi jumlah populasi, sumber daya, dan didukung energi dari generasi muda yang begitu besar, Indonesia memiliki masa depan yang cerah.
Dalam kesempatan itu, Anindya juga menanyakan soal tren konten video pendek yang kini banyak dibuat pengguna media sosial. Elon menuturkan, konten video pendek merupakan ide yang bagus dan tidak menutup kemungkinan akan hadir lebih banyak di Twitter.
"Twitter, saya pikir membutuhkan lebih banyak konten video. Dan yang pasti, memungkinkan video yang lebih panjang, termasuk memungkinkan kreator konten mendapatkan pemasukan dari situ," tutur Elon secara virtual, Senin (14/11/2022).
Oleh sebab itu, ia menuturkan, Twitter perlu melakukan revenue share (bagi hasil) dengan para kreator konten. Dengan demikian, para kreator bisa mendapatkan mendapatkan pemasukan dari situ, sekaligus memungkinkan mereka tetap membuat konten.
Hadir Virtual di B20 Pakai Batik
Seperti diketahui, Elon Musk akhirnya tampil menjadi salah satu pembicara dalam event B20 yang digelar di Bali. Meski hadir secara virtual, kehadirannya berhasil menarik perhatian publik Tanah Air.
Salah satu yang sempat menyorot perhatian adalah pakaian yang digunakan CEO Tesla tersebut. Menurut Anindya Bakrie, batik yang dipakai Elon berasal dari salah satu desa di Sulawesi Tengah.
"Terima kasih telah memakainya. Batik itu kami kirimkan 15.000 km jauhnya," tutur CEO dan President Bakrie & Brothers tersebut saat menjadi moderator dalam sesi 1-on-1 tersebut, Senin (14/11/2022).
Menurut Anindya, batik yang dikenakan Elon merupakan Batik Bomba. Batik tersebut berasal dari salah satu wilayah di Sulawesi Tengah yang juga dikenal sebagai penghasil nikel.
"Batik Bomba yang Anda gunakan berasal dari sebuah desa kecil di Sulawesi Tengah. Di tempat tersebut Anda akan menemukan banyak nikel, sehingga mungkin Anda ingin mengunjunginya," tutur Anindya.
(Dio/Isk)
Advertisement